[VIDEO] Pendapat Qori Internasional KH Muammar ZA mengenai Bacaan Al-Qur'an dengan Langgam Jawa dan Sunda

First topic message reminder :



Dan bagi yang belum menonton Video nya pada Acara Isra' wal Mi'raj di Istana Negara , Jakarta (Jumat, 15/5/2015)

membaca Quran dg nada datar tanpa irama pun boleh,mau dg irama dilagukan pun boleh,yang penting tajwidnya benar,artinya benar.

nah tinggal cek saja,apakah yg dg irama langgam jawa,seriosa,bahkan langgam arab sekalipun itu,sudah benar tajwid dan makna katanya...

soal nawaitu,kembali kepada Allah.

seharusnya ada lembaga yg bisa melakukan pengecekan untuk setiap publikasi bacaan Quran ini baik yg secara utuh satu surah atau dalam bentuk penggalan ayat dalam suatu lagu nasyid,ceramah, pidati,atau bentuk lainnya, yakni pengecekan apakah pelafalannya sudah benar tajwidnya,makna katanya,mungkin MUI bisa lakukan ini.

Kalo ngotot di masalah TRADISIONAL.... apakah di Cina juga baca Quran pake langgam Cina/Mandarin...?? Atow tradisional tradisional lainnya dibelahan bumi lainnya..?

Sebaiknya mari kembali mengingat bahwa tujuan Al'quran di turunkan.
Al'quran memang di turunkan di Jazirah Arab, namun dia bukan hanya di peruntukkan untuk bangsa Arab saja.

Dan selama bacaan tersebut tidak melanggar aturan dalam kaidah Tajwid dan tidak merusak makhrojul Huruf, ahkamul serta sifatul huruf, yang mungkin nantinya akan merubah arti bacaannya, saya rasa sah sah saja, malah semakin memperlihatkan bahwa Alquran memang diturunkan untuk segenap Alam.

Untuk Qori Ustadz Muhammad Yaseer saya katakan saluute untuk anda karena mampu memberi Warna dalam seni membaca Alquran, tampa merusak kaidah bacaan nya.