dpr,apa kerjanya?

by **abu hanan** Wed Oct 08, 2014 4:39 pm

First topic message reminder :

sayah bertanya seperti itu adalah kinerja dpr yang mayoritas didominasi tawuran pelajar..gaduh mirip kelas playgrup..penuh selebritis..penuh glamour..sedikit yang mau kumal lengan benar2 kerja..

lalu gimana komposisi anggota parlemen dari profesi?
jika mayoritas bangsa ini berpenghasilan dibawah 3 jt rupiah,lalu siapa yang mereka wakili?

by **SEGOROWEDI** Tue Oct 27, 2015 10:35 am

- misalnya soal askenas..
ketika dirunut asalnya kan tidak dari eropa, apalagi sebelum terdampar..
setelah terdampar-pun jafet (moyangnya) menurunkan bangsa-bangsa pesisir laut mediterania, termasuk kawasan kanaan dimana wilayahnya jadi keluasan kediaman, penghuninya jadi budaknya

- disisi lain..
telah terbukti yang sekarang disebut bangsa palsetina itu
adalah ORANG ARAB (bahasanya juga arab) + keturunan bangsa pendatang dari antah-berantah kemarin sore (ratusan tahun), maka klaim sebagai bangsa yahudi/isrel rontok

by **moderator 2** Tue Oct 27, 2015 12:09 pm

SEGOROWEDI wrote:
- misalnya soal askenas..
ketika dirunut asalnya kan tidak dari eropa, apalagi sebelum terdampar..
setelah terdampar-pun jafet (moyangnya) menurunkan bangsa-bangsa pesisir laut mediterania, termasuk kawasan kanaan dimana wilayahnya jadi keluasan kediaman, penghuninya jadi budaknya

- disisi lain..
telah terbukti yang sekarang disebut bangsa palsetina itu
adalah ORANG ARAB (bahasanya juga arab) + keturunan bangsa pendatang dari antah-berantah kemarin sore (ratusan tahun), maka klaim sebagai bangsa yahudi/isrel rontok

Jgn nyampah gk karuan dan keluar dr judul!

by **omzell** Tue Oct 27, 2015 1:34 pm

Saran aja nih kang momod.
Sebaiknya situs ini jangan ikut2an bahas pol itik.
Pamali.

Sejauh ini, siapun orangnya, betapapun cerdas dan hebohnya dalam mengomentari orang2 diparlemen atau dipemerintahan, begitu dia terlibat entah diparlemen atau pemerintahan, pada nyungsep semua. Malah tidak sedikit yg terlibat praktek politik kotor.

Mending mikir dan kerja, gimana caranya situs ini menjadi besar, mengalahkan FB, atau Twitter, atau kaskus...

Salam, dan jangan tersinggung. Ini demi kemajuan situs ini, sebab saya menyukai situs ini.

by **SEGOROWEDI** Tue Oct 27, 2015 4:36 pm

aku juga suka...

by **omzell** Thu Oct 29, 2015 4:36 pm

SEGOROWEDI wrote:
aku juga suka...

Iya...pangkatmu paling tinggi sendiri disini..

Jangan2 situs ini punya mu ya...????
Kamu lg nyamar...kayak yesus
Wkwkwkwk

by **SEGOROWEDI** Thu Oct 29, 2015 6:06 pm

di kristen gak diajari takiya, zell

by **dee-nee** Thu Oct 29, 2015 7:06 pm

SEGOROWEDI wrote:
di kristen gak diajari takiya, zell

ini takiya bukan ??

http://www.laskarislam.com/t9632-zionis-kristen-dan-akhir-zaman
http://www.laskarislam.com/t9628-yesus-keturunan-yahudi-atau-bangsa-yahudi

by **SEGOROWEDI** Fri Oct 30, 2015 7:59 am

bahas disono!

by **dee-nee** Fri Oct 30, 2015 9:02 am

SEGOROWEDI wrote:
bahas disono!

ya dibahas ajah ...

no OOT dan baca aturan ya ...

awas

by **SEGOROWEDI** Sat Oct 31, 2015 11:00 am

wong sudah ada tretnya gitu kok..
ya bahas aja disitu!

by **omzell** Sat Oct 31, 2015 12:57 pm

SEGOROWEDI wrote:
di kristen gak diajari takiya, zell

Diajari...
Cuman kamu mbolossssss....

by **SEGOROWEDI** Sat Oct 31, 2015 3:05 pm

gak mutu blas..

by **omzell** Sat Oct 31, 2015 3:38 pm

Tukang ngeles

by **abu hanan** Mon Nov 02, 2015 4:46 pm

kembali ke permasalahan..
sebuah lembaga yang terdiri dari banyak individu,dan diantara individu tentu ada beberapa orang yang punya khilaf..contoh nama,arzetti biblina..dan akan banyak nama bila disebut satu persatu berdasarkan kecacatan logika masing2..

berpikir positif,tentu demokrasi ala perwakilan ini merupakan satu solusi hidup sosial dalam skala besar..

berpikir negatif,apakah perangkat dewan seperti badan etik bisa bersikap mandiri memberi sanksi (sekalipun moral) terhadap anggota yang secara moral telah berbuat tak elok?

by **dee-nee** Tue Nov 03, 2015 12:47 pm

omzell wrote:Saran aja nih kang momod.
Sebaiknya situs ini jangan ikut2an bahas pol itik.
Pamali.

Sejauh ini, siapun orangnya, betapapun cerdas dan hebohnya dalam mengomentari orang2 diparlemen atau dipemerintahan, begitu dia terlibat entah diparlemen atau pemerintahan, pada nyungsep semua. Malah tidak sedikit yg terlibat praktek politik kotor.

Mending mikir dan kerja, gimana caranya situs ini menjadi besar, mengalahkan FB, atau Twitter, atau kaskus...

Salam, dan jangan tersinggung. Ini demi kemajuan situs ini, sebab saya menyukai situs ini.

Tanpa mengurangi rasa hormat pada bung omzell

dalam hal ini saya setuju dengan mbah abu .... saya pikir ga masalah kalau kita ("orang awam") bicara tentang politik di negara ini

bahwa yang merah benar2 saja ... tapi disatu sisi setiap orang juga diberi hak untuk bicara apapun yang ada dalam pikirannya tentang negara-nya (politik)

point-nya .... saya rasa tidak masalah kalau forum ini juga bahas masalah2 politik sekalian menambah wawasan dst ....

piss

----------------------------------------------------------------

abu hanan wrote:kembali ke permasalahan..
sebuah lembaga yang terdiri dari banyak individu,dan diantara individu tentu ada beberapa orang yang punya khilaf..contoh nama,arzetti biblina..dan akan banyak nama bila disebut satu persatu berdasarkan kecacatan logika masing2..

berpikir positif,tentu demokrasi ala perwakilan ini merupakan satu solusi hidup sosial dalam skala besar..

berpikir negatif,apakah perangkat dewan seperti badan etik bisa bersikap mandiri memberi sanksi (sekalipun moral) terhadap anggota yang secara moral telah berbuat tak elok?

biru : repot mbah .... paling2 hanya sanksi administrasi

bicara tentang pemerintah berikut perangkatnya (trias politika : eksekutif, legislatif, dan yudikatif) >>>> seperti saya urai diatas ... balik2nya adalah siapa yang milih (yaitu rakyat) .... rakyat yang dewasa akan memilih pemerintah-nya dengan benar ....

piss

by **abu hanan** Wed Nov 04, 2015 4:58 pm

mbdee..kalow hanya sanksi administrasi maka dapat disimpulkan bahwa pembuat aturan tentang ke-dewan-an ini termasuk orang yang tidak sportif..
setuju dulu ato gak?

omzell..
di forum ini,bicara politik dilakukan agar juga tidak terkontaminasi dengan hal2 provokatif yang gak sehat di luar sonoh..atas saran,sayah berterimakasih..
2 good

by **dee-nee** Thu Nov 05, 2015 12:04 am

abu hanan wrote:mbdee..kalow hanya sanksi administrasi maka dapat disimpulkan bahwa pembuat aturan tentang ke-dewan-an ini termasuk orang yang tidak sportif..
setuju dulu ato gak?

saya rubah sedikit pertanyaan mbah abu yang underline

bukan pembuat aturan yang tidak sportif ... tapi pelaksana (perangkat dewan seperti badan etik) -nya yang tidak sportif

sanksi yang berlaku/dibuat tentu tidak hanya sanksi administratif ... tapi ada sanksi pecat jadi anggota dsb

yang menjadi masalah .... ya si perangkat dewan seperti badan etik ini yang tidak sportif

kalau maksud mbah abu adalah yang merah >>> ya saya setuju

piss

by **abu hanan** Fri Nov 06, 2015 12:44 am

sik to nduk..kok tambah bingung sayah dengan kalimat2mu diatas..apa karena makin tua jadi makin malam yah?

by **dee-nee** Fri Nov 06, 2015 12:58 am

abu hanan wrote:sik to nduk..kok tambah bingung sayah dengan kalimat2mu diatas..apa karena makin tua jadi makin malam yah?

peraturan dan sanksi kan tidak dibuat kemarin toh mbah ... aturan dan segala perangkat2 hukum terkait anggota dewan yang ngawur jelas sudah dibuat sebelumnya >>> dibuat oleh si pembuat aturan

si pembuat aturannya sih ga salah ... aturan2nya pun ga masalah

yang bermasalah adalah si perangkat dewan seperti badan etik ini >>> karena mereka-lah yang ketok palu bagaimana aturan itu dijalankan

begitu maksud saya mbah

by **abu hanan** Fri Nov 06, 2015 11:27 pm

mbdee wrote:si pembuat aturannya sih ga salah ... aturan2nya pun ga masalah

yang bermasalah adalah si perangkat dewan seperti badan etik ini >>> karena mereka-lah yang ketok palu bagaimana aturan itu dijalankan

aturan dan pembuat aturan itu bermasalah..masalahnyah adalah aturan dibuat oleh anggota dpr sendiri dengan kesepakatan yang ada saat dibuat..artinyah dalam hal ini aturan dpr bisa melindungi anggota dari hukum pidana yang berlaku..
simpel yah bicara korupsi..contoh bila ada kader parpol yang anggota dewan maka partai akan berusaha melindungi anggota dan sebaliknyah,anggota akan bilang "sayah kok dilawan"..mengapa bisa terjadi?karena aturan yang mengikat anggota dewan emang dibuat seperti itu..justru sikap nasdem yang oke..bener2 samurai itu si rio sama surya paloh..bandingkan dengan arzetti biblina..si arzeti ngaku kalo ada beberapa orang selain si letkol..tapi arzeti gak tunjuk hidung siapa selain letkol yang berada di ruang "teras" itu..

dan kegagalan dpr adalah menunggu hasil pemeriksaan denpom terhadap si letkol..ini yang sayah katakan bahwa aturan telah gagal memainkan peran..

by **dee-nee** Sun Nov 08, 2015 4:39 am

abu hanan wrote:
mbdee wrote:si pembuat aturannya sih ga salah ... aturan2nya pun ga masalah

yang bermasalah adalah si perangkat dewan seperti badan etik ini >>> karena mereka-lah yang ketok palu bagaimana aturan itu dijalankan
aturan dan pembuat aturan itu bermasalah..masalahnyah adalah aturan dibuat oleh anggota dpr sendiri dengan kesepakatan yang ada saat dibuat..artinyah dalam hal ini aturan dpr bisa melindungi anggota dari hukum pidana yang berlaku..
simpel yah bicara korupsi..contoh bila ada kader parpol yang anggota dewan maka partai akan berusaha melindungi anggota dan sebaliknyah,anggota akan bilang "sayah kok dilawan"..mengapa bisa terjadi?karena aturan yang mengikat anggota dewan emang dibuat seperti itu..justru sikap nasdem yang oke..bener2 samurai itu si rio sama surya paloh..bandingkan dengan arzetti biblina..si arzeti ngaku kalo ada beberapa orang selain si letkol..tapi arzeti gak tunjuk hidung siapa selain letkol yang berada di ruang "teras" itu..

dan kegagalan dpr adalah menunggu hasil pemeriksaan denpom terhadap si letkol..ini yang sayah katakan bahwa aturan telah gagal memainkan peran

merah : hmmm ... ga tau ya mbah ... saya kok masih berpikir positif bahwa aturan yg ditetapkan pada dasarnya sudah benar dan bagus ... anggap saja saya masih berpikir positif (alias lugu) ... wakakakakakkaka

tapi si penegak hukum itulah yang mencla mencle alias bermasalah >>> kalimat "aturan dibuat untuk dilanggar" yang sudah biasa didengar dimana2 .... dari situ saja menurut saya ... yang bermasalah ya di pelaksana aturan .... bukan pembuat aturan (walaupun aturan itu dibuat oleh DPR sendiri)

Admin dan Moderator bikin aturan yang sudah bagus untuk forum ini >>>> bila diujung mimin dan momod juga yang melanggar aturan itu (misalnya) .... ya artinya si manusia-nya yang melanggar aturan yang dia buat sendiri

gitu maksud saya

piss

by **abu hanan** Tue Nov 17, 2015 7:09 pm

mbdee wrote:tapi si penegak hukum itulah yang mencla mencle alias bermasalah

apakah kemungkinan ini juga berlaku dalam kasus badut setya novianto?bahwa akan ada lobi2 politik untuk melanggar hukum/etika?yah anggap ajah belajar bersama bagi sesama anggota dewan..kalo minta upeti terus terbongkar nah gimana cara selamatkan diri..

by **dee-nee** Wed Nov 18, 2015 12:37 pm

abu hanan wrote:
mbdee wrote:tapi si penegak hukum itulah yang mencla mencle alias bermasalah
apakah kemungkinan ini juga berlaku dalam kasus badut setya novianto?bahwa akan ada lobi2 politik untuk melanggar hukum/etika?yah anggap ajah belajar bersama bagi sesama anggota dewan..kalo minta upeti terus terbongkar nah gimana cara selamatkan diri..

setya novanto bukan hanya badut (atau manusia dagelan) ... tapi jelas dia itu boneka-nya "oknum" golkar .... "oknum" golkar bertindak bukan sebagai dalang idealis tapi sebagai dalang bayaran

sekarang mari kita lihat yang biru mbah ... apakah hanya setya novanto yang jadi boneka di DPR ... apakah hanya golkar yang punya dalang bayaran ??
atau tragedi "makelar freeport" hanya jadi bagian dari bargain politik itu sendiri ....

menurut berita ... ada yang marah namanya dicatut2 ... ada KPK, Polisi, dan MKD sebagai penegak hukum dan komisi etik (walaupun mereka bisa dengan mudah bilang .... "ya kita lihat saja gimana kedepannya")

- bagaimana kalau yang marah ini sedang "bargain politik" untuk menyelamatkan salah satu penegak hukum .... karena para boneka sedang sibuk "melemahkan" yang harusnya kuat

misalnya begitu ....

karena saya masih mendukung pemenang pilpres kemarin .... saya masih percaya "niat baik" dia untuk negara ini >>> tapi apakah caranya elegan atau tidak (dengan "menusuk dari belakang" pihak lawan misalnya) ..... ya mungkin saja itu bisa terjadi

dan mengaku "kalah" (dalam bargain politik) adalah cara para boneka menyelamatkan diri (ungu)

-----------------------------------------------------------

saya perhatikan ... bahkan partai utama pendukung pemerintah pun .... mulai ada gesekan2 dengan pemerintah itu sendiri

by **abu hanan** Sat Dec 05, 2015 1:24 pm

mbde wrote:setya novanto bukan hanya badut (atau manusia dagelan) ... tapi jelas dia itu boneka-nya "oknum" golkar .... "oknum" golkar bertindak bukan sebagai dalang idealis tapi sebagai dalang bayaran

sekarang mari kita lihat yang biru mbah ... apakah hanya setya novanto yang jadi boneka di DPR ... apakah hanya golkar yang punya dalang bayaran ??
atau tragedi "makelar freeport" hanya jadi bagian dari bargain politik itu sendiri ....

jika setya novanto bukan badut,lalu pergerakan dia dengan riza chalid itu apa?apakah sepengetahuan dalang (anggap ajah si dalang nih ical bakri)?tentu jawaban adalah kita sama2 gak tau..tetapi ketidaktahuan itu akan menjadi absolut yang valid BENAR jika si dalang ternyata gak mau repot bahas freeport..bahkan lebih cenderung berkata : setya novanto gak bersalah..

nih jadi ingat si fahri hamzah sama fadli zon yang selalu ikhlas jadi bumper setya novanto..
golkar di MKD uda berkata : gak mungkin kita netral..kalo SN benar yah benar,kalo salah yah salah"..tetapi jutaan orang indonesia uda tau bahwa pergantian personel golkar di MKD menjelang sidang itu berarti "penyesuaian"..bila ada peluang untuk menjadi BENAR maka jadikanlah..

tulisan mbdee yang lain jujur tidak dapat sayah tanggapin karena pihak ke 3 bahas pihak ke 3..
hehehe..

by **dee-nee** Sat Dec 05, 2015 4:38 pm

abu hanan wrote:
mbde wrote:setya novanto bukan hanya badut (atau manusia dagelan) ... tapi jelas dia itu boneka-nya "oknum" golkar .... "oknum" golkar bertindak bukan sebagai dalang idealis tapi sebagai dalang bayaran

sekarang mari kita lihat yang biru mbah ... apakah hanya setya novanto yang jadi boneka di DPR ... apakah hanya golkar yang punya dalang bayaran ??
atau tragedi "makelar freeport" hanya jadi bagian dari bargain politik itu sendiri ....
jika setya novanto bukan badut,lalu pergerakan dia dengan riza chalid itu apa?apakah sepengetahuan dalang (anggap ajah si dalang nih ical bakri)?tentu jawaban adalah kita sama2 gak tau..tetapi ketidaktahuan itu akan menjadi absolut yang valid BENAR jika si dalang ternyata gak mau repot bahas freeport..bahkan lebih cenderung berkata : setya novanto gak bersalah..

nih jadi ingat si fahri hamzah sama fadli zon yang selalu ikhlas jadi bumper setya novanto..
golkar di MKD uda berkata : gak mungkin kita netral..kalo SN benar yah benar,kalo salah yah salah"..tetapi jutaan orang indonesia uda tau bahwa pergantian personel golkar di MKD menjelang sidang itu berarti "penyesuaian"..bila ada peluang untuk menjadi BENAR maka jadikanlah..

merah : awalnya saya memang bepikir cuma satu nama ini saja .... tapi lama2 kok saya pikir ga cuma satu orang .... anggap aja ada "invisible hand"
... sementara bakri dsb-nya mungkin ya boneka yang punya boneka juga

kalau dengerin isi rekaman pertemuan SN dengan freeport-nya ini >>> saya minta maaf sebesar2nya mbah >>> tapi obrolan yang seperti ini mah biasa banget

pelanggaran kode etik ?? >>> ini kita sedang bahas DPR mbah ... bukan bahas anak TK unyu2 yang masih bisa dikasih tau soal moral dan etika

maksud saya ... silahkan rakyat lihat BAGAIMANA BOBROK-NYA trias politika kita (dalam kasus ini fokus di legislatif) >>> bahwa apa yang dilakukan SN adalah hal yang biasa dalam dunia jahiliyah mereka

so tentang yang biru >>> tidak perlu disebut ikhlas karena apa yang dilakukan SN memang tidak dianggap sebagai kesalahan oleh anggota dewan itu sendiri ....

ungu : ada istilah paling nyebelin diantara petinggi2 kita >>> "Ngono Yo Ngono Nanging Ojo Ngono" .... mbah abu ngerti ya artinya
"begitu ya begitu .. tapi jangan begitu2 amat lah" >>> gitu kan ya terjemahan kasarnya

ya jadinya seperti uraian mbah abu yang ungu itu >>> anggap saja personel baru golkar di MKD juga bilang begitu "SN salah ya salah ... tapi jangan gitu2 amatlah sampai harus dipecat segala ... kan kita semua tau yang beginian mah biasa" .....

atau bisa juga "kalau kasus SN begini aja sampai harus "heboh" dianggap melanggar kode etik serius ... ya berapa banyak anggota dewan yang melanggar kode etik"

gitu loh mbah maksud aku

Jadi .... urusan pelanggaran kode etik di DPR itu sifatnya sudah massive (walaupun ga semuanya) .... jadi apa yang dilakukan SN pada dasarnya dianggap biasa (lumrah) ....

Tapi .... kan karena ada tekanan dari masyarakat ... mau ga mau MKD ga bisa cuek dong ... karena kalau dicuekin .... rakyat punya sekian banyak cara untuk menjatuhkan DPR .... dan kalau DPR jatuh / hilang kredibilitas .... ya jadinya repot toh

abu hanan wrote:tulisan mbdee yang lain jujur tidak dapat sayah tanggapin karena pihak ke 3 bahas pihak ke 3..
hehehe..

yah kalau cuma bahas DPR aja mah ... itu sama seperti nanya ... "kenapa polisi kerjanya nilang orang"
>>> ga seru mbah ... itu pertanyaan yang kita semua cukup tau lah ..... udah jadi rahasia umum bahwa makanan-nya DPR ya "telpon2an" seperti ini

justru supaya seru ... makanya saya bawa pihak ke 3 >>> karena toh semua tau kasus ini memang dimulai oleh pihak ke 3

MKD dari golkar mencecar Sudirman Said dengan kalimat "apa motivasi anda bawa2 kasus ini ke MKD ??" ... "apakah anda ingin menjatuhkan salah satu anggota DPR ??"

diluar apakah Sudirman Said punya niat tulus untuk membereskan system yang bobrok ini
diluar apakah Jokowi punya niat benar2 marah karena namanya di catut

kita semua ga tau .....
tapi yang pasti ... prolegnas 2016 oleh DPR ... yang didalamnya akan masuk RUU KPK juga akhirnya ikut tertunda karena ketua DPR nya sedang galau

gitu maksud saya

piss

by Sponsored content

dpr,apa kerjanya?

dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?

Re: dpr,apa kerjanya?