FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Halaman 2 dari 7 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Sat May 03, 2014 2:53 pm

First topic message reminder :

dari gunawan wibisana dan kumbakarna hingga sengkuni..merupakan karakter yang masih logis untuk ditampilkan guna mewakili dinamika kekuasaan dan patriotisme..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down


nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by SEGOROWEDI Sun Jun 08, 2014 9:48 am

dee-nee wrote:
SEGOROWEDI wrote:
ngandalkan mayoritas mengabaikan mufakat
nkri bubar

justru sudah mufakat ...
jadi seandainya yang mayoritas ini sudah mufakat
mas wedi nya gimana ??? mau terima ga ??  

SEGOROWEDI wrote:sebenarnya kan gak ada yang melarang menerapkan hukum agama bagi pemeluknya..
lakukan saja..
tetapi jangan dijadikan hukum negara

seandainya ... hukum negara itu ternyata benar bisa memberikan kebaikan dan tetap menjalankan syariah
mas wedi nya gimana ??? mau terima ga ??  


btw ... mbah abuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu .... ini yang bikin TS malah ngilang

 pusing 

- itu namanya tirani mayoritas..
ya bubarlah nkri
- benar menurut muslim, menurut nn muslim sebaliknya, mo dipaksa?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by RHCP Sun Jun 08, 2014 11:46 am

wedi wrote:- itu namanya tirani mayoritas..
ya bubarlah nkri
- benar menurut muslim, menurut nn muslim sebaliknya, mo dipaksa?

Dalam sistem demokrasi pancasila, bila musyawarah tidak ada kata mufakat, selanjutnya akan ditentukan oleh suara mayoritas lewat voting. Lalu apa alasannya minoritas ngga bisa terima dan malah memilih bubar?? dimana nasionalismenya?? dimana rasa setiakawan dan saling menghargai?? lalu siapa yg memaksakan kehendak kalo begitu??

Di Indonesia selama ini, mayoritas-lah yg selalu mengalah kepada minoritas, karena tenggang rasa dan nasionalisme yg tinggi, dan karena tidak ingin ada perang saudara, karena sikap saling menghargai. Bukti yg paling konkrit adalah dengan dihapusnya 7 kata di piagam Jakarta "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya". Sebaliknya minoritas-lah yg tidak tahu diri. Dengan berlindung diketiak HAM dan issue SARA, selalu menuduh mayoritas yg menindas minoritas. Apa mayoritas masih kurang toleran??

Demokrasi yg jadi sistem penyelenggaraan negara selama 70 tahun ini, -bahkan sejak 15 tahun terakhir menjadi demokrasi liberal- ini, belum bisa dikatakan berhasil. Undang-undang pun sebagiannya diadopsi dari warisan penjajah belanda. Seandainya ada sistem alternatif yg disetujui oleh mayoritas krn dianggap dapat mengakomodir seluruhnya, why not??

Sehubungan dgn kisah mahabharata. Bhisma Dewabhrata adalah sosok yg tetua yg patut menjadi teladan. Dimasa mudanya, karena baktinya yg besar terhadap ayahnya prabu Santanu yg saat itu ingin menikahi dewi Setyawati namun dgn syarat, anaknya harus menjadi raja Astina. Bhisma bersumpah tidak akan menikah seumur hidup, agar tidak menimbulkan konflik dikemudian hari. Begitu pula saat perang Bharatayuda di kurukshetra, Nasionalismenya yg sangat tinggi pada Astina tidak menjadikannya membuta utk membela cucu kesayangannya para Pandawa Lima dari Indraprasta (amarta). CMIIW.

-Just my 2 cents-
 piss
RHCP
RHCP
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Sun Jun 08, 2014 1:20 pm

SEGOROWEDI wrote:
- itu namanya tirani mayoritas..
ya bubarlah nkri
- benar menurut muslim, menurut nn muslim sebaliknya, mo dipaksa?

gini gini maksud saya ...

pertanyaan saya ini cuma mau ngetest .... sebetulnya mas wedi bermasalah dengan syariah nya atau bermasalah dengan muslim nya ??

kalau bermasalah dengan syariah >>> menurut saya tidak tepat
kalau bermasalah dengan muslim nya >>> terserah ... dan saya ga masalah

Misalnya : kan diawal saya sudah bilang "seandainya ... hukum negara itu ternyata benar bisa memberikan kebaikan" >>> disini mas wedi ga percaya kan ?? karena :
1. sudah dalam mind set mas wedi selalu berpikir bahwa syariah hanya untuk kepentingan muslim >>> tul ga ??
2. mas wedi melihat perilaku muslim yang membawa2 syariah jatuhnya tidak toleran dengan non-muslim >>> tul ga ??

jadi coba kalau saya ganti kalimatnya : seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???

coba dipikir lagi baik2 .... catatan saya adalah kata : SEANDAINYA ....

jadi dengan catatan : kalau ada muslim yang berperilaku tidak adil dan diskriminatif pada non-muslim >>> artinya kata SEANDAINYA ini akan gugur dengan sendirinya ... karena disini artinya memang masalah bukan terletak di syariah nya ... tetapi di muslimnya ....

misalnya saya kasih link berikut : http://www.nationmaster.com/

kita bandingkan antara kriminalitas di Amerika dan Arab Saudi
http://www.nationmaster.com/country-info/compare/Saudi-Arabia/United-States/Crime#-stat

Violent crime > Murders
Saudi Arabia 265 Ranked 59th.
United States 12,996 Ranked 9th. 49 times more than Saudi Arabia

Violent crime > Murder rate
Saudi Arabia 265 Ranked 59th.
United States12,996 Ranked 9th. 49 times more than Saudi Arabia

Violent crime > Intentional homicide rate
Saudi Arabia 1.04 Ranked 86th.
United States4.7 Ranked 7th. 5 times more than Saudi Arabia

Violent crime > Gun crime > Guns per 100 residents
Saudi Arabia 35 Ranked 6th.
United States 88.8 Ranked 1st. 3 times more than Saudi Arabia

Total crimes per 1000
Saudi Arabia3.88 Ranked 71st.
United States 41.29 Ranked 22nd. 11 times more than Saudi Arabia

Total crimes
Saudi Arabia 84,599 Ranked 48th.
United States 11.88 million Ranked 1st. 140 times more than Saudi Arabia

Software piracy rate
Saudi Arabia 51% Ranked 68th. 3 times more than United States
United States 20% Ranked 106th.

Serious assaults
Saudi Arabia 7.2 Ranked 6th.
United States 281.6 Ranked 1st. 39 times more than Saudi Arabia

Robberies
Saudi Arabia 2.9 Ranked 10th.
United States 146.4 Ranked 10th. 50 times more than Saudi Arabia

Prosecutors
Saudi Arabia 6% Ranked 9th.
United States8.8% Ranked 1st. 47% more than Saudi Arabia

Prisoners per 1000
Saudi Arabia 1.31 prisoners Ranked 67th.
United States7.02 prisoners Ranked 2nd. 5 times more than Saudi Arabia

Prisoners > Pre-trial detainees
Saudi Arabia 65.8% Ranked 13th. 3 times more than United States
United States20% Ranked 106th.

Prisoners > Per capita
Saudi Arabia110 per 100,000 people Ranked 80th.
United States715 per 100,000 people Ranked 1st. 7 times more than Saudi Arabia

Prisoners > Foreign prisoners
Saudi Arabia 50.9% Ranked 6th. 102 times more than United States
United States0.5% Ranked 77th.

Prisoners > Female
Saudi Arabia 6.6% Ranked 20th.
United States8.5% Ranked 9th. 29% more than Saudi Arabia

Prisoners
Saudi Arabia 28,612 prisoners Ranked 43th.
United States2.02 million prisoners Ranked 1st. 71 times more than Saudi Arabia

Prison staff
Saudi Arabia 56.3% Ranked 5th.
United States138.3% Ranked 1st. 2 times more than Saudi Arabia

Perceived problems > Property crimes including vandalism and theft
Saudi Arabia30.33 Ranked 86th.
United States57.93 Ranked 28th. 91% more than Saudi Arabia

Perceived problems > Problem violent crimes including assault and armed robbery
Saudi Arabia 20.97 Ranked 80th.
United States75.54 Ranked 10th. 4 times more than Saudi Arabia

Perceived problems > Problem corruption and bribery
Saudi Arabia 50.86 Ranked 65th. 20% more than United States
United States42.45 Ranked 69th.

Perceived problems > Illegal drugs
Saudi Arabia 25 Ranked 84th.
United States61.82 Ranked 19th. 2 times more than Saudi Arabia

Murders > WHO
Saudi Arabia1 Ranked 162nd.
United States 5.6 Ranked 88th. 6 times more than Saudi Arabia

Murders > Per 100,000 people
Saudi Arabia 3.2 Ranked 77th.
United States 5.9 Ranked 63th. 84% more than Saudi Arabia

Murder rate
Saudi Arabia 0.9
United States 5

Judges and Magistrates per million
Saudi Arabia 32.39 Ranked 52nd.
United States100.91 Ranked 31st. 3 times more than Saudi Arabia

Judges and Magistrates
Saudi Arabia 707 Ranked 31st.
United States29,023 Ranked 3rd. 41 times more than Saudi Arabia

Judges
Saudi Arabia3.2% Ranked 8th.
United States10.8% Ranked 3rd. 3 times more than Saudi Arabia

Jails per million
Saudi Arabia 4.77 Ranked 31st.
United States 5.42 Ranked 24th. 14% more than Saudi Arabia

Jails
Saudi Arabia104 Ranked 25th.
United States1,558 Ranked 6th. 15 times more than Saudi Arabia

Illicit drugs
Saudi Arabia death penalty for traffickers; improving anti-money-laundering legislation and enforcement
United States world's largest consumer of cocaine (shipped from Colombia through Mexico and the Caribbean), Colombian heroin, and Mexican heroin and marijuana; major consumer of ecstasy and Mexican methamphetamine; minor consumer of high-quality Southeast Asian heroin; illicit producer of cannabis, marijuana, depressants, stimulants, hallucinogens, and methamphetamine; money-laundering center

Gun ownership > Guns per 100 residents > 2007
Saudi Arabia 35 Ranked 5th.
United States 88.8 Ranked 1st. 3 times more than Saudi Arabia

Frauds per 1000
Saudi Arabia 0.034 Ranked 74th.
United States1.29 Ranked 24th. 38 times more than Saudi Arabia

Frauds
Saudi Arabia 741 Ranked 59th.
United States371,800 Ranked 2nd. 502 times more than Saudi Arabia

Fear of crime > Worries about things from car being stolen
Saudi Arabia 45.49 Ranked 59th.
United States59.02 Ranked 33th. 30% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Worries about home break and enter
Saudi Arabia 32.26 Ranked 71st.
United States48.52 Ranked 39th. 50% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Worries about car being stolen
Saudi Arabia 34.68 Ranked 54th.
United States42.04 Ranked 45th. 21% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Worries about being mugged or robbed
Saudi Arabia 29.44 Ranked 70th.
United States45.01 Ranked 47th. 53% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Worries about being insulted
Saudi Arabia 37.9 Ranked 48th.
United States44.84 Ranked 33th. 18% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Worries about being attacked
Saudi Arabia 26.23 Ranked 76th.
United States42.08 Ranked 43th. 60% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Violent hate crime
Saudi Arabia 20.9 Ranked 70th.
United States32.55 Ranked 31st. 56% more than Saudi Arabia

Fear of crime > Feels safe walking alone > During the day
Saudi Arabia85.89 Ranked 26th. 14% more than United States
United States75.24 Ranked 57th.

Fear of crime > Feels safe walking alone > At night
Saudi Arabia 71.03 Ranked 15th. 70% more than United States
United States 41.84 Ranked 60th.

Executions per million
Saudi Arabia 5.52 executions Ranked 2nd. 40 times more than United States
United States0.139 executions Ranked 28th.

Executions
Saudi Arabia143 executions Ranked 3rd. 3 times more than United States
United States42 executions Ranked 7th.

Embezzlements per million
Saudi Arabia42.34 Ranked 42nd.
United States60.15 Ranked 39th. 42% more than Saudi Arabia

Embezzlements
Saudi Arabia 924 Ranked 34th.
United States 17,300 Ranked 4th. 19 times more than Saudi Arabia

Drugs > Annual cannabis use
Saudi Arabia 0.3% Ranked 21st.
United States 13.7% Ranked 1st. 46 times more than Saudi Arabia

Crime levels Saudi Arabia 23.41 Ranked 79th.
United States 55.84 Ranked 30th. 2 times more than Saudi Arabia

Car thefts per 1000
Saudi Arabia 0.858 Ranked 35th.
United States 4.33 Ranked 11th. 5 times more than Saudi Arabia

Car thefts
Saudi Arabia 18,717 Ranked 26th.
United States 1.25 million Ranked 1st. 67 times more than Saudi Arabia

Burglaries
Saudi Arabia 0.1 Ranked 5th.
United States714.4 Ranked 9th. 7144 times more than Saudi Arabia

Believes crime increasing in the past 3 years
Saudi Arabia 56.45 Ranked 69th.
United States65.22 Ranked 44th. 16% more than Saudi Arabia

Auto theft
Saudi Arabia 85.4 Ranked 3rd.
United States390.2 Ranked 6th. 5 times more than Saudi Arabia

Assaults
Saudi Arabia 63.2 Ranked 6th.
United States786.7 Ranked 1st. 12 times more than Saudi Arabia

lanjut ... untuk mas wedi
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by SEGOROWEDI Sun Jun 08, 2014 1:22 pm

voting aja..
kan past bubar nkri-nya..

lagian buat apa nkri di nii-kan?
toh dipersilakan kalian menjalankan hukum-hukum syariat agama kalian
tidak ada yang melarang..


kenapa harus dijadikan hukum negara??
yang lalu dipaksakan kepada non muslim
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Sun Jun 08, 2014 1:41 pm

begini mas .... data itu saya kasih memang hanya terbatas pada kasus kriminalitasnya saja >>> ini dulu ya catatannya

kalau mas wedi ga percaya dengan data ini .... ya terserah mas wedi ... tapi setidaknya link ini adalah link netral dengan page rank 7

tapi dari data diatas kita bisa lihat bahwa Arab lebih aman kan dari Amerika ....
ntah karena warganya yang takut dengan hukum syariah itu sendiri atau karena tau bahwa berbuat jahat itu salah ....

satu2nya yang jadi concern saya tentang hukum syariah di Arab ini adalah kasus2 Executions yang memang lebih tinggi Arab daripada US

artinya ... memang eksekusi hukum mati ini lebih banyak di Arab daripada di US

tapi disatu pihak ... lihat dong hasilnya .... sekian banyak angka kejahatan di Arab yang jauh lebih rendah daripada di US ....

Bahkan tingkat keamanan di Arab juga lebih tinggi di US .... untuk berjalan sendirian di malam hari sekalipun

coba lihat :
Fear of crime > Violent hate crime
Saudi Arabia 20.9 Ranked 70th.
United States 32.55 Ranked 31st. 56% more than Saudi Arabia

disini artinya kekerasan yang terjadi karena kebencian ... angka di US lebih tinggi daripada di AS (Arab Saudi)

Intinya : saya hanya melihat dari data ini saja ... kita bisa sedikit membayangkan toh ... bahwa tidak ada masalah dengan pelaksanaan syariah itu sendiri ....

yang menjadi masalah adalah : dari muslimnya itu sendiri
apakah mereka bisa menjalankan syariah itu dengan niat dan kebaikan untuk menunjukkan Islam adalah rahmatan lil alamin
atau cuma demi dominasi mereka karena merasa Islam sudah sekian lama terpuruk dibawah dominasi Barat ....

Violent hate crime yang saya tunjukkan diatas menunjukkan bahwa BILA ingin menjalankan syariah .... HILANGKAN DULU KEBENCIANNYA
>>> karena saya yakin ... syariah tidak akan pernah bisa tegak bila didasari oleh kebencian .... karena menurut saya Allah ga akan ridha bila hukum-Nya ditegakkan atas nama kebencian dan ketidak adilan ... dan Insha'Allah saya benar

Jadi mas wedi ... ini point saya ...
maka saya tanya lagi : seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???

syariah-nya saja ... ga usah mikirin muslim-nya dulu ... kita kan sedang berandai2

 ketiwi 


lanjut lagi ....
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Sun Jun 08, 2014 1:42 pm

SEGOROWEDI wrote:voting aja..
kan past bubar nkri-nya..

lagian buat apa nkri di nii-kan?
toh dipersilakan kalian menjalankan hukum-hukum syariat agama kalian
tidak ada yang melarang..


kenapa harus dijadikan hukum negara??
yang lalu dipaksakan kepada non muslim

mbok sabar .... saya kan masih nulis LANJUT ....

 awas 
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by SEGOROWEDI Sun Jun 08, 2014 1:44 pm

dee-nee wrote:
SEGOROWEDI wrote:voting aja..
kan past bubar nkri-nya..

lagian buat apa nkri di nii-kan?
toh dipersilakan kalian menjalankan hukum-hukum syariat agama kalian
tidak ada yang melarang..


kenapa harus dijadikan hukum negara??
yang lalu dipaksakan kepada non muslim

mbok sabar .... saya kan masih nulis LANJUT ....

 awas 

itu buat RHCP
GR banget..
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Sun Jun 08, 2014 2:39 pm

Lanjutannya ....

Yang saya bawa diatas itu memang data kriminalitas .... tapi .... bagaimana dengan populasinya ??? jelas Arab berbeda sekali dengan US dilihat dari populasi agamanya

langsung saja buka link ini
http://www.nationmaster.com/country-info/compare/Saudi-Arabia/United-States/Religion

Arab Saudi 100% muslim >>> jadi mungkin disini bedanya kenapa syariah itu lebih mudah bagi Arab dibandingkan di Indonesia (walaupun Indonesia juga mayoritas muslim)

Artinya : kalau bicara tentang toleransi, kebencian, dsb ... ya jelas Arab lebih mudah menjalankan syariah wong 100% sudah muslim >>> artinya si muslim2 Arab ini sudah tidak perlu lagi berpikir tentang toleransi dan kebencian

jadi maksud saya ... memang ga gampang menjalankan syariah itu di Indonesia ...

karena ... kalau mau membawa mayoritas agama .... jumlah 80% muslim di Indonesia itu bukan sesuatu yang hebat .... jangan geer dengan persentasi 80% ini ... Indonesia menjadi muslim terbesar karena penduduk Indonesia no 4 terbesar di dunia .... artinya jumlah non-muslim yang 20% mungkin juga sama banyaknya dengan jumlah penduduk di Irak sekarang (misalnya begitu) .... kalau 80% muslim ini dikatakan banyak dilihat dari jumlah manusianya ... tetap berbanding sama dengan jumlah yang 20% ini (artinya yang 20% juga banyak)

Jadi ... kalau mau lihat hanya dari persentase nya .... 80% muslim di Indonesia sama dengan jumlah mayoritas muslim di Turkey dan Tunisia >>> dan apakah kedua negara ini bisa menjalankan syariah seperti Arab Saudi atau Malaysia ?? >>> tidak bisa ....

Kalau mau membandingkan dengan Malaysia atau Brunei, atau negara2 di Timur Tengah yang monarki (sistem kerajaan) ... Indonesia jelas bukan negara kerajaan

Artinya: Jelas lebih mudah bagi negara2 kerajaan ini untuk memilih sistem negara sesuai dengan agama si Raja .... Thailand pun jadi Budha karena rajanya Budha .... Inggris jadi Kristen karena rajanya Kristen .... Jepang jadi Shinto karena rajanya Shinto ... Malaysia jadi Islam karena rajanya Islam
>>> jadi menurut saya ga ada hebat2nya bila sebuah negara kerajaan dijalankan dengan satu sistem agama.

Jadi maksud saya .... tidak ada yang salah dengan syariah Islam ... mas wedi cs mungkin ga perlu juga terlalu alergi dengan kata syariah ini bila dijadikan hukum negara dsb .... karena pada dasarya tetap tergantung manusianya ....

Dilain pihak ... kepada pendukung syariah ... mungkin kita juga jangan terlalu menyepelekan hal2 yang "tidak berbahasa arab" ... hehehehehe (kasarnya begitu)

menyepelekan bangsa ini dilihat dari sejarah, karakter, budaya, hukum negara, Pancasila dan 4 pilarnya dsb .... dengan kata mati "pokoknya pokoknya harus harus harus ... selain itu thogut" ... tanpa mau membuka mata untuk melihat keadaan sekeliling kita >>> cuma akan berakhir nol besar dan sakit hati >>> dan biasanya sakit hati ini yang ujung2nya berakhir dengan kebencian dan konflik

lalu pertanyaannya ... apa kita (muslim2) mau sibuk dengan kebencian dan konflik terus ?? >>> trus kapan syariahnya mau tegak ???  

saya pribadi tidak pernah meyakini sebuah harga mati
>>> NKRI harga mati ?? >>> tidak pernah saya menyebutkan ini dimanapun saya berada
>>> NII harga mati ?? >>> apalagi ini bila melihat kondisi muslim di Indonesia

sekian dulu ya ... kapan2 lanjut

 piss
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Sun Jun 08, 2014 5:29 pm

RHCP wrote:Di Indonesia selama ini, mayoritas-lah yg selalu mengalah kepada minoritas, karena tenggang rasa dan nasionalisme yg tinggi, dan karena tidak ingin ada perang saudara, karena sikap saling menghargai. Bukti yg paling konkrit adalah dengan dihapusnya 7 kata di piagam Jakarta "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya". Sebaliknya minoritas-lah yg tidak tahu diri.

anda itu bawa2 mayoritas ... mayoritas yang mana ???
sekarang gini deh .... kenapa detik ini juga 7 kata piagam itu ga ada ???
apakah karena minoritas ??
Logikanya .... apa sih pentingnya minoritas kalau nyatanya anda sendiri bilang

RHCP wrote:Dalam sistem demokrasi pancasila, bila musyawarah tidak ada kata mufakat, selanjutnya akan ditentukan oleh suara mayoritas lewat voting.

Mana ?? sekarang mayoritas bisa ga menambah 7 kata tersebut dalam sila pertama ???
atau anda pikir mayoritas ga bisa karena nanti minoritas akan minta bubar ?? >>> kalau anda berpikirnya seperti ini artinya anda yang menutup mata ... karena faktanya

BILA 7 kata itu diletakkan dalam sila 1 >>> yang minta bubar bukan hanya Minoritas ... tapi JUSTRU bagian dari mayoritas itu sendiri

buka mata 1 wrote:memang anda pikir DIY setuju dengan ditambahkannya 7 kata itu ?? >>> saya jamin DIY akan jadi negara sendiri bila NKRI bubar jalan

Jadi ... katakanlah Bali sudah memisahkan diri karena adanya 7 kata itu ...
Lalu kata siapa wilayah dengan mayoritas muslim tidak ikut2an memisahkan diri ???

Karena bagi sultan jogja (misalnya) ... ya mending dia buat negara sendiri kalau memang boleh ... wong dia raja kok (apa pentingnya buat dia yang seorang raja untuk harus ngikut2 negara ber 7 kata tambahan ???)
begitu juga bagi raja banten, cirebon, demak, dan banyak lagi kerajaan2 di pulau2 lain

Apa pentingnya sih buat kerajaan2 itu untuk manut dengan sila 1 plus 7 kata tambahan bila mereka diperbolehkan untuk punya kerajaan atau negara sendiri ???

Apa anda pikir raja di Sulawesi atau Sumatra sana mau aja gitu manut2 sama pemerintahan pusat walaupun sudah dikasi 7 kata tambahan ??

coba deh dipikir baik2 .... tidak ada yang hebat dengan penambahan 7 kata itu bila hasilnya juga ga penting bagi si mayoritas itu sendiri

Maksud saya : karena penambahan 7 kata itu jelas bisa membuat minoritas memisahkan diri .... dan kalau minortas pergi, NKRI bubar >>> maka ... bila NKRI bubar .... mayoritas pun bisa membuat negara sendiri ... bikin aturan syariah mereka sendiri tanpa perlu setia dengan sila 1 - walaupun sudah ada 7 kata tambahan

trus kalau NKRI nya bubar .... lalu apa pentingnya 7 kata tambahan dalam Pancasila ??? wong Pancasilanya juga sudah ga ada

jadi esensi NKRI itu adalah mengikat perbedaan .... karena bila tidak diikat ... apapun yang anda ajukan ... golongan yang sama dengan andapun juga akan mengajukan terkait kepentingan dia >>> ini loh yang suka terlewat kalau sudah bawa2 "mayoritas"

Jadi menurut saya jangan terpukau dengan bunga2 "mayoritas" .... karena mayoritas artinya berjumlah banyak, dan jumlah banyak artinya juga punya banyak kepentingan

Pancasila, NKRI, UUD 45, atau apapaun itu namanya BUKAN HARGA MATI
jadi kalau mau dirubah silahkan ...

Tapi ... kita juga harus lihat hukum tata negaranya >>> 4 pilar ini hanya bisa dirubah oleh parlemen >>> artinya jangan berharap 7 kata ini bisa diwujudkan tanpa keterlibatan parlemen

memberontak dengan teror atau "jihad" ala amrozi cuma bikin kelompok2 ini seperti masuk perangkap tikus ....
>>> percaya dengan saya ... TNI dan Polri itu kuat ...
jadi kalau maunya adu kekuatan atau menganggap negara ini sebagai daerah perang .... kelompok2nya amrozi ini ga akan bisa menang melawan TNI

Ibaratnya .... kirim 1000 personel TNI ke nigeria ... saya jamin boko haram dalam sebulan akan habis

buka mata 2 wrote:balik ke bold merah : untuk bisa mengganti 4 pilar ini ada syarat2 yang harus dipenuhi :

1. pengajuan harus dilakukan secara tertulis (jadi ga bisa cuma dibuat dengan wacana) ... dan proposal tertulis ini hanya diakui bila di tanda tangani minimal 30% anggota DPR

2. sudah ada 30% tanda tangan di proposal tersebut ... maka perlu disidangkan ... sidang harus dihadiri minimal 40% anggota DPR (tanpa absen dan walkout)

3. Sudah 40% hadir sidang dan setuju .... proposal itu harus di sah kan oleh 50%+1 anggota DPR

Jadi ... apakah Pancasila dsb ini adalah harga mati ??  >>> ga ada yang harga mati ... emang dikira ITC pake harga mati
tapi ....... coba LIHAT PARLEMEN KITA SEKARANG >>> ini loh realitasnya
yang selalu menang pemilu urutan 1-3 adalah partai nasionalis .... sekali2nya partai islam masuk urutan 2 adalah PKB itupun kita tahu persis bagaimana pandangan mereka terkait 4 pilar ini ....

Jadi kita sekarang mau bicara mayoritas yang mana ???
kalau mau lihat mayortas .... pemilu yang kita lihat itulah faktanya ....
Lalu .... apakah mungkin partai nasionalis mengajukan 7 kata tambahan tersebut ???
Akhirnya .... apa benar penolakan 7 kata itu hanya berasal dari minoritas ???
Saya cuma berharap ... stop lah kita menghibur diri ....

maaf ya bung RHCP .... tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda ... saya tidak ada emosi loh dengan anda ... maaf kalau seolah2 seperti itu
tapi mungkin saya juga jengkel dengan beberapa website islam yang bolak balik bawa2 masalah seperti ini tanpa bisa melihat kondisi sebenarnya

 piss piss


Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Sun Jun 08, 2014 6:38 pm, total 1 kali diubah
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Sun Jun 08, 2014 5:34 pm

sebetulnya saya mau ngomong sama mbah abu
mana sih nih orang ...

 nangis nangis nangis nangis nangis 

saya mau tanya terkait kalimat saya ini

trus saya mau tanya lagi sama mbah abu ... gimana pendapat mbah abu :
banyak site agamis yang menyindir sikap2 nasionalis ... melihat Pancasila cs sebagai thogut dsb ....

misalnya ada yang bilang : membela negara jauh lebih penting bagi orang2 nasionalis itu dibanding membela agamanya sendiri ... daripada membela Allah

nasionalisme itu apa sih ???
apa iya nasionalisme di Indonesia artinya tidak membela agamanya sendiri ???

dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Sun Jun 08, 2014 10:42 pm

cucuku wrote:sebetulnya saya mau ngomong sama mbah abu
mana sih nih orang ...

bubur kukatakan padamu..
kamsut hati ingin menemani..
apa daya..
jempol mbah tak sanggup ketik lebih lama lagi..
 usil 


pertanyaan NASIONALISME..nih sayah dituntut oleh penanya untuk pake parameter apa?
versi hti ? yah sayah jawab ; pancasila adalah thogut..
versi nu ? yah sayah jawab ; membela tanah air adalah jihad..
versi LI?atow gimana?

 usil 






abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by RHCP Sun Jun 08, 2014 11:52 pm

dee-nee wrote:
anda itu bawa2 mayoritas ... mayoritas yang mana ???
sekarang gini deh .... kenapa detik ini juga 7 kata piagam itu ga ada ???
apakah karena minoritas ??
Ya. karena ada "minoritas" yg mengancam akan memisahkan diri. Saat itu, Latuharhary sengaja mengajak Dr Sam Ratulangi, I Gusti Ktut Pudja, dan dua orang aktivis asal Kalimantan Timur, agar seolah-olah suara mereka mewakili masyarakat Indonesia wilayah Timur. Mereka juga sengaja melempar isu ini ke kelompok mahasiswa yang memang mempunyai kekuatan menekan, dan berharap isu ini juga menjadi tanggungjawab mahasiswa.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pejuang non-islam. FAKTAnya bahwa Mayoritas pejuang kemerdekaan adalah umat islam dan mayoritas rakyat Indonesia adalah orang Islam. FAKTA ini tidak terbantahkan. Apakah itu tidak cukup utk menjamin dan membuktikan bahwa umat Islam adalah nasionalis sejati???

Kenapa umat islam tidak boleh melaksanakan syariat islam dinegara yang mayoritas islam?? Rasulullah membuat piagam madinah, kenapa tidak terpikir oleh kaum nasionalis yg beragama islam itu utk mencontoh rasulullah?? Isi piagam itu, salah satunya adalah, bahwa seluruh penduduk Madinah, apa pun agama dan sukunya, adalah umma wahida (a single community) atau bangsa yang satu. Karena itu, mereka semua harus saling membantu dan melindungi, serta mereka semua berhak menjalankan agama yang dipeluknya masing-masing. Dan itu adalah inti dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
dee-nee wrote:Logikanya .... apa sih pentingnya minoritas kalau nyatanya anda sendiri bilang
RHCP wrote:Dalam sistem demokrasi pancasila, bila musyawarah tidak ada kata mufakat, selanjutnya akan ditentukan oleh suara mayoritas lewat voting.
Minoritas yg seperti apa dulu?? Minoritas yg didukung oleh "sesuatu" dari luar yg punya kepentingan di Indonesia. Ini BERBAHAYA. Terbukti bahwa "suara minoritas" itu bisa meredam "suara mayoritas".
dee-nee wrote:Mana ?? sekarang mayoritas bisa ga menambah 7 kata tersebut dalam sila pertama ???
atau anda pikir mayoritas ga bisa karena nanti minoritas akan minta bubar ?? >>> kalau anda berpikirnya seperti ini artinya anda yang menutup mata ... karena faktanya
Untuk masa sekarang jelas ngga bisa, kak Dini. Gw mencoba berbicara utk masa awal itu. Kenapa para nasionalis tidak bisa menghargai kesepakatan awal dibawah ini??

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Piagam ini hanya berumur 57 hari sebab pada 18 Agustus 1945, demi persatuan bangsa maka atribut “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya“ yang terdapat pada sila pertama dihapus dan posisinya digantikan oleh ungkapan “Yang Maha Esa“ sehingga bunyi lengkapnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa“. Pancasila rumusan 18 Agustus inilah yang kita gunakan sekarang.

Janji Soekarno dalam ucapannya, “Bahwa ini adalah UUD sementara, UUD darurat, Undang-undang Kilat. Nanti 6 bulan lagi MPR terbentuk. Apa yang tuan-tuan dari golongan Islam inginkan silahkan perjuangkan disitu”. Namun enam bulan kemudian Soekarno tidak menepati janji. Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak pernah terbentuk. Pemilu yang pertama baru dilaksanakan 10 tahun sesudah proklamasi (1955).
dee-nee wrote:BILA 7 kata itu diletakkan dalam sila 1 >>> yang minta bubar bukan hanya Minoritas ... tapi JUSTRU bagian dari mayoritas itu sendiri
Pertanyaan  sederhana, Apakah keberatannya bila dalam wadah NKRI umat islam menjalankan syariat agamanya sendiri?? Apa alasan "bagian dari mayoritas" itu harus ikut bubar jalan?? kok aneh bahkan lucu?? Sejarahnya, pada masa penjajahan belanda Indonesia didominasi kerajaan Islam, apakah yg kerajaan islam itu tidak menjalankan syariat islam??

Apakah kita masih mempertanyakan nasionalisme tokoh2 islam seperti ; Agus Salim, KH Wachid Hasjim, Ki Bagus Hadikusumo, KH Sanoesi, Kahar Muzakkir, yang berusaha keras mempertahankan 7 kata itu??? Sangat disayangkan Soekarno dan kaum nasionalis "tidak berusaha keras" untuk meyakinkan kelompok minoritas utk menerima 7 kata itu. Malah "berusaha keras" meyakinkan tokoh2 islam utk mengalah???

Apakah tokoh nasionalis yg beragama islam, tidak paham apa yang dimaksud dgn Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya?? tidak mungkin. Gw malah berasumsi bahwa ada "tekanan" dari "minoritas" dan "sesuatu" dari luar (yg sangat berkepentingan thd Indonesia) terhadap kaum nasionalis.
dee-nee wrote:
buka mata 1 wrote:memang anda pikir DIY setuju dengan ditambahkannya 7 kata itu ?? >>> saya jamin DIY akan jadi negara sendiri bila NKRI bubar jalan

Jadi ... katakanlah Bali sudah memisahkan diri karena adanya 7 kata itu ...
Lalu kata siapa wilayah dengan mayoritas muslim tidak ikut2an memisahkan diri ???

Karena bagi sultan jogja (misalnya) ... ya mending dia buat negara sendiri kalau memang boleh ... wong dia raja kok (apa pentingnya buat dia yang seorang raja untuk harus ngikut2 negara ber 7 kata tambahan ???)
begitu juga bagi raja banten, cirebon, demak, dan banyak lagi kerajaan2 di pulau2 lain

Apa pentingnya sih buat kerajaan2 itu untuk manut dengan sila 1 plus 7 kata tambahan bila mereka diperbolehkan untuk punya kerajaan atau negara sendiri ???

Apa anda pikir raja di Sulawesi atau Sumatra sana mau aja gitu manut2 sama pemerintahan pusat walaupun sudah dikasi 7 kata tambahan ??

coba deh dipikir baik2 .... tidak ada yang hebat dengan penambahan 7 kata itu bila hasilnya juga ga penting bagi si mayoritas itu sendiri

Maksud saya : karena penambahan 7 kata itu jelas bisa membuat minoritas memisahkan diri .... dan kalau minortas pergi, NKRI bubar >>> maka ... bila NKRI bubar .... mayoritas pun bisa membuat negara sendiri ... bikin aturan syariah mereka sendiri tanpa perlu setia dengan sila 1 - walaupun sudah ada 7 kata tambahan
Kata siapa juga wilayah dengan mayoritas muslim saat itu akan ikut2an memisahkan diri?? Apakah ini sekedar asumsi pribadi kak Dini ??? Umat islam memang sudah sepatutnya menjalankan syariat agamanya. Masa' PROTES?? Dan kenapa juga umat lain harus PROTES?? ada kepentingan APA mereka??? ANEH... Sejarahnya, pada masa penjajahan belanda Indonesia didominasi kerajaan Islam, apakah yg kerajaan islam itu tidak menjalankan syariat islam??

Justru disinilah langkah awal kemunduran dan kelemahan umat islam, karena dikekang dalam melaksanakan syariat agamanya sendiri, dinegara yang mayoritas penduduknya islam. Umat islam telah mengalami degradasi dari nasionalime dan militansi yang kuat, menjadi umat yg welcome terhadap infiltrasi budaya liberal yg tidak sesuai dgn budaya mayoritas penduduk di Indonesia.

Pekik TAKBIR Allahu Akbar, dulu saat jaman perjuangan punya efek yg luar biasa. Tapi apa jadinya sekarang?? pekik TAKBIR Allahu Akbar kehilangan esensinya karena mayoritas umat islam sudah "tidak terbiasa" dengan syariat islam. Allah telah mencabut rasa takut dari dalam hati orang2 yg membenci dan memusuhi islam. Itulah hasil "cuci otak" yg dilakukan "minoritas" dibantu oleh "sesuatu" dari, thd umat islam sejak generasi awal kemerdekaan sampe generasi sekarang. Syariat islam telah kehilangan esensinya dihadapan penganutnya sendiri.

Ini adalah tanggung jawab umat islam untuk terus berusaha dan berjuang menjalankan syariat islam dengan benar sesuai tuntunan, namun tetap dalam wadah NKRI, tanpa harus disebut TERORIS, anti pluralisme, eksklusif, atw sebutan2 negatif lainnya!!
dee-nee wrote:trus kalau NKRI nya bubar .... lalu apa pentingnya 7 kata tambahan dalam Pancasila ??? wong Pancasilanya juga sudah ga ada

jadi esensi NKRI itu adalah mengikat perbedaan .... karena bila tidak diikat ... apapun yang anda ajukan ... golongan yang sama dengan andapun juga akan mengajukan terkait kepentingan dia >>> ini loh yang suka terlewat kalau sudah bawa2 "mayoritas"

Jadi menurut saya jangan terpukau dengan bunga2 "mayoritas" .... karena mayoritas artinya berjumlah banyak, dan jumlah banyak artinya juga punya banyak kepentingan
Kepentingan bagi umat islam menjalankan syariat islam adalah sekedar menjalankan perintah Allah, tidak ada yg lain. Apakah dengan umat islam menjalankan syariat islam akan merugikan umat lain?? Kenapa sejak awal founding fathers kita tidak berusaha meyakinkan minoritas?? Ini adalah bentuk "ketakutan" yang tidak wajar terhadap Islam. Siapakah yg punya kepentingan utk menjegal umat islam menjalankan syariat agamanya sendiri???
dee-nee wrote:Pancasila, NKRI, UUD 45, atau apapaun itu namanya BUKAN HARGA MATI
jadi kalau mau dirubah silahkan ...

Tapi ... kita juga harus lihat hukum tata negaranya >>> 4 pilar ini hanya bisa dirubah oleh parlemen >>> artinya jangan berharap 7 kata ini bisa diwujudkan tanpa keterlibatan parlemen
Klo bicara sekarang, memang sudah sangat sulit. Sudah terlanjur tertancap dihati dan pikiran orang Indonesia bahwa NKRI adalah harga mati.

Tapi saat itu, dimana belum ada yg namanya PARLEMEN, merdeka baru kemaren, bahkan pemilu pertama pun 10 tahun kemudian. Kenapa tidak saat itu diubah?? harapan tinggal harapan. ya sudahlahhh....
dee-nee wrote:memberontak dengan teror atau "jihad" ala amrozi cuma bikin kelompok2 ini seperti masuk perangkap tikus ....
>>> percaya dengan saya ... TNI dan Polri itu kuat ...
jadi kalau maunya adu kekuatan atau menganggap negara ini sebagai daerah perang .... kelompok2nya amrozi ini ga akan bisa menang melawan TNI

Ibaratnya .... kirim 1000 personel TNI ke nigeria ... saya jamin boko haram dalam sebulan akan habis
Betul, tentara saat itu sangat ganas pada pemberontakan islam, kahar muzakkar, Kartosuwiryo, daud beureuh dll. kenapa ya?? apa ada pesanan dari pihak tertentu??
Wuaduuhhh kok bawa2 amrozy dan ngajak gw jalan2 ke nigeria segala, kak Dini???  
Kalo mw ngajak gw jalan2 jangan jauh2 dong, kak Dini.
 naksir
 piss 
no comment dah, bwt yg beginian.
dee-nee wrote:Jadi kitasekarang mau bicara mayoritas yang mana ???
kalau mau lihat mayortas .... pemilu yang kita lihat itulah faktanya ....
Lalu .... apakah mungkin partai nasionalis mengajukan 7 kata tambahan tersebut ???
Sejak dulu politik di Indonesia memang sudah "dikondisikan" agar seperti itu. FAKTA sudah membuktikan. Lihat aja nih kelakuan partai nasionalis, ck..ck..ck.. luar biasa!! Partai nasionalis berpandangan bahwa syariat Islam bertentangan dengan UUD 1945 dan Ideologi PDIP Pancasila 1 Juni 1945.
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/04/n6n15d-kecuali-di-aceh-jokowijk-bakal-larang-syariat-islam
dee-nee wrote:
RHCP wrote:Dengan berlindung diketiak HAM dan issue SARA, selalu menuduh mayoritas yg menindas minoritas. Apa mayoritas masih kurang toleran??

menurut anda Islam mengajarkan toleransi atau tidak ???
underline : mau berlindung dibawah istilah apapun ... tapi isinya sejalan ga dengan Islam ??

ungu : begini2 .... anda bicara mayoritas yang mana disini ??
mayoritas yang menindas itu adalah minoritas yang ngaku2 bagian dari mayoritas atas nama agama untuk melakukan kekerasan
mayoritas yang toleran adalah yang ga suka dengan kekerasan

dan faktanya ada yang sebetulnya minoritas tapi selalu bawa2 mayoritas untuk melakukan kekerasan
Kak Dini lagi ngomongin FPI atw ormas2 islam ya? yang  menurut "media mainstream" dan "katanya" hobinya CUMA RUSUH??? Gw justru respek thd perjuangan mereka. Islam emang akan kembali asing, sudah terbukti.
 piss 
Contohnya ; masalah ahmadiyah, masalah syiah, atw JIL??
Bila bicara syariat islam, dgn umat islam yg terbiasa dan tidak dikekang menjalankan syariat islam, apakah mereka bisa dengan mudah menyesatkan??? apakah fatwa MUI bisa diabaikan oleh umat islam seperti sekarang??? Tapi apa terjadi??? BIARKAN... BIARKAN... BIARKAN... dengan dalih HAM dan kebebasan berkeyakinan. Akibatnya, mereka bebas menyesatkan aqidah umat islam, sulit dicegah karena sekarang ini "minoritas" dan dunia internaional bergabung utk mendukung lewat issue HAM.
 panas 
dee-nee wrote:maaf ya bung RHCP .... tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda ... saya tidak emosi pada anda ... maaf kalau seolah2 seperti itu ...
tapi mungkin saya juga jengkel dengan beberapa website islam yang bolak balik bawa2 masalah seperti ini tanpa bisa melihat kondisi sebenarnya

 piss piss 
Gw ngga berafiliasi dengan partai/ormas/golongan manapun. Gw hanya muslim yg punya concern thd masalah umat, itupun hanya lewat opini dan sebatas tulisan2.

Selama hanya di thread ini, marah juga ngga papa kok, kak Dini..... huehehehehe.....
 usil

Mohon maaf kalo ada kata2 atw opini gw yg menyinggung siapapun yg sempat baca.
MERDEKA!!!!
 juang 
RHCP
RHCP
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Mon Jun 09, 2014 1:05 am

abu hanan wrote:
cucuku wrote:sebetulnya saya mau ngomong sama mbah abu
mana sih nih orang ...

bubur kukatakan padamu..
kamsut hati ingin menemani..
apa daya..
jempol mbah tak sanggup ketik lebih lama lagi..
 usil 


pertanyaan NASIONALISME..nih sayah dituntut oleh penanya untuk pake parameter apa?
versi hti ? yah sayah jawab ; pancasila adalah thogut..
versi nu ? yah sayah jawab ; membela tanah air adalah jihad..
versi LI?atow gimana?

 usil 

versi TS

 piss 
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Mon Jun 09, 2014 6:48 am

mbdee..
bicara nasionalisme,ada kisah romantis nan syahdu bahwa Gunawan Wibisono, seorang ksatria gagah perkasa, yang diawal perang
adalah pembela Rahwana namun kemudian menyadari kekeliruan sang kakak, dan berusaha menasehati..namun karena tidak bisa, gunawan pilih menyeberang bergabung dengan rama menumbangkan
keangkaramurkaan rahwana..
dengan kata lain,gunawan wibisono meninggalkan bangsa/kaum/suku/nation dan berdiri diatas label kebenaran yang universal..

apakah gunawan ini,seorang pengkhianat?

dalam kasus aru palaka vs sultan hasanudin,kita dikesankan bahwa aru palaka adalah pembelot sedangkan di masa itu adalah sah dan valid2 ajah si aru palaka minta tolong belanda untuk menumpas sultan hasanudin..karena situasinyah adalah sultan hasanudin sedang menjajah kerajaan si aru palaka..

bicara nasionalisme,sayah belum bisa melepaskan sejarah,wayang dan spongebob..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Tue Jun 10, 2014 7:19 pm

RHCP wrote:Ya. karena ada "minoritas" yg mengancam akan memisahkan diri. Saat itu, Latuharhary sengaja mengajak Dr Sam Ratulangi, I Gusti Ktut Pudja, dan dua orang aktivis asal Kalimantan Timur, agar seolah-olah suara mereka mewakili masyarakat Indonesia wilayah Timur. Mereka juga sengaja melempar isu ini ke kelompok mahasiswa yang memang mempunyai kekuatan menekan, dan berharap isu ini juga menjadi tanggungjawab mahasiswa.

maksud saya .... yang akhirnya ketok palu bahwa 7 kata itu tidak masuk dalam sila pertama kan Sukarno cs juga toh ?? ... jadi itulah saya tanya ... yang anda maksud mayoritas itu yang mana ?? memang para nasionalis model2 Sukarno cs bukan bagian dari mayoritas ??

RHCP wrote:Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pejuang non-islam. FAKTAnya bahwa Mayoritas pejuang kemerdekaan adalah umat islam dan mayoritas rakyat Indonesia adalah orang Islam. FAKTA ini tidak terbantahkan. Apakah itu tidak cukup utk menjamin dan membuktikan bahwa umat Islam adalah nasionalis sejati???

lah ... faktanya juga .... yang mayoritas ini mau ga ada 7 kata dalam sila pertama ???
mending kita lihat dulu deh sejarahnya ... (post menyusul)

RHCP wrote:Kenapa umat islam tidak boleh melaksanakan syariat islam dinegara yang mayoritas islam?? Rasulullah membuat piagam madinah, kenapa tidak terpikir oleh kaum nasionalis yg beragama islam itu utk mencontoh rasulullah?? Isi piagam itu, salah satunya adalah, bahwa seluruh penduduk Madinah, apa pun agama dan sukunya, adalah umma wahida (a single community) atau bangsa yang satu. Karena itu, mereka semua harus saling membantu dan melindungi, serta mereka semua berhak menjalankan agama yang dipeluknya masing-masing. Dan itu adalah inti dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".

bold : yang bilang ga boleh siapa ??? jangan sensi ah ...
underline : boleh ga dalam sila pertama tertulis : Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, kewajiban menjalankan ajaran kristen bagi pemeluk2nya, kewajiban menjalankan ajaran hindu bagi pemeluk2nya, kewajiban menjalankan ajaran Budha bagi pemeluk2nya

btw ... masa sih dalam piagam madinah .... tulisan yang berkaitan "kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" berada paling atas dalam butir2 piagam tersebut ??

>>> maksudnya ... apa benar ketika Nabi Muhammad SAW menyusun piagam Madinah ... beliau meletakkan hak2 dan kewajiban mukminin paling atas diantara kelompok lainnya ??? setau saya ... justru Nabi meletakkan butir2 terkait mukminin pada point2 terakhir setelah butir2 terkait Quraish dan yahudi terpenuhi .... dalam piagam Madinah ... Nabi sama sekali tidak memberikan keistimewaan pada kaum mukminin ... justru mendahului butir2 (hak2) bagi Quraish dan Yahudi

Bisa masuk ke hati dan akal anda ga perilaku Nabi yang demikian ???

RHCP wrote:
Minoritas yg seperti apa dulu?? Minoritas yg didukung oleh "sesuatu" dari luar yg punya kepentingan di Indonesia. Ini BERBAHAYA. Terbukti bahwa "suara minoritas" itu bisa meredam "suara mayoritas".

bold : gitu ya .... suara mayoritas yang diredam ... atau justru karena mayoritas yang sanggup melihat kenyaataan ??
btw diredam itu apa sih maksudnya ??? mayoritas mana maksud anda ??
suara mayoritas yang diredam atau suara minoritas yang ngaku2 mayoritas yang diredam ???

RHCP wrote:Untuk masa sekarang jelas ngga bisa, kak Dini. Gw mencoba berbicara utk masa awal itu. Kenapa para nasionalis tidak bisa menghargai kesepakatan awal dibawah ini??


1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kalau mau bawa masa lalu pun ... anda tidak bisa mengatasnamakan mayoritas bung RHCP ....
karena jelas dalam Proklamasi yang dibacakan Sukarno pun tidak pernah tertulis bahwa Indonesia adalah negara Islam ....
atau Indonesia adalah negara berdasarkan salah satu agama ....

ini saya simpen dulu ya di (*) terkait rumusan Pancasila dan UUD ... saya tulis di post berikutnya

RHCP wrote:Piagam ini hanya berumur 57 hari sebab pada 18 Agustus 1945, demi persatuan bangsa maka atribut “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya“ yang terdapat pada sila pertama dihapus dan posisinya digantikan oleh ungkapan “Yang Maha Esa“ sehingga bunyi lengkapnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa“. Pancasila rumusan 18 Agustus inilah yang kita gunakan sekarang.

Janji Soekarno dalam ucapannya, “Bahwa ini adalah UUD sementara, UUD darurat, Undang-undang Kilat. Nanti 6 bulan lagi MPR terbentuk. Apa yang tuan-tuan dari golongan Islam inginkan silahkan perjuangkan disitu”. Namun enam bulan kemudian Soekarno tidak menepati janji. Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak pernah terbentuk. Pemilu yang pertama baru dilaksanakan 10 tahun sesudah proklamasi (1955).

Jadi yang anda sebut Sukarno melanggar itu yang mana ?? melanggar kesepakatan Piagam Jakarta atau melanggar janji 6 bulan terbentuk MPR ??
Kalau disebut melanggar kesepakatan Piagam Jakarta >>> anda bisa terima ga dengan statement Sukarno yang bold ... bahwa ini masih sementara dsb ??

Kalau disebut melanggar janji 6 bulan terbentuk MPR ?? >>>> MPR itu apa sih ??? gimana caranya membentuk MPR kalau negara masih rusuh terus ?? >>> memangnya bentuk MPR tinggal mungut orang di jalan ??? .... pemilu baru akhirnya bisa terlaksana 10 tahun kemudian justru karena orang2 yang dijanjikan Sukarno ini juga kerjanya ribut terus dengan yang lain ...
Makanya jangan berantem terus ... coba kalo ga berantem terus, kan bisa langsung pemilu.

Lagian ... mending kita balik ke sejarah deh ... repot kalo ngomong sejarah kaya lagi gosipin farhat abbas (post menyusul)

RHCP wrote:Pertanyaan  sederhana, Apakah keberatannya bila dalam wadah NKRI umat islam menjalankan syariat agamanya sendiri?? Apa alasan "bagian dari mayoritas" itu harus ikut bubar jalan?? kok aneh bahkan lucu?? Sejarahnya, pada masa penjajahan belanda Indonesia didominasi kerajaan Islam, apakah yg kerajaan islam itu tidak menjalankan syariat islam??

bold : Ya .... kerajaan2 Islam itu tidak sepenuhnya bisa dikatakan menjalankan syariat Islam (satu)

Dua .... kalau mau bicara Indonesia, Pancasila, dsb .... point awalnya ada di awal2 1900 dan akhir 1800 .... bukan bawa2 perang kerajaan jaman Diponegoro dsb (posting menyusul)

Tiga (underline) : silahkan baca sejarah dengan benar .... coba untuk lihat segala hal dengan lebih realistis dan tidak hitam putih ... terima keadaan that life hurts ... bahwa hidup memang tidak selalu seperti yang kita harapkan

>>> artinya belajar terima kenyataan bahwa Indonesia itu beragam, bahwa diantara mayoritas itupun banyak perbedaan, dan itu sudah terjadi dari jaman dulu sebelum anda sanggup bawa2 Belanda atau siapapun yang anda tuduh2 sudah 'menyusupi'  

Apa sih susahnya berbesar hati untuk menerima bahwa persatuan itu sulit dicapai apalagi dalam kelompok yang beragam yang sangat mudah di adu domba ??

Apa masih mau menyalahkan pihak2 yang meng-adu domba sementara perpecahan itu pada dasarnya juga datang dari ego dan kekuasaan masing2 kepentingan dari kelompok itu sendiri.  

RHCP wrote:Apakah kita masih mempertanyakan nasionalisme tokoh2 islam seperti ; Agus Salim, KH Wachid Hasjim, Ki Bagus Hadikusumo, KH Sanoesi, Kahar Muzakkir, yang berusaha keras mempertahankan 7 kata itu??? Sangat disayangkan Soekarno dan kaum nasionalis "tidak berusaha keras" untuk meyakinkan kelompok minoritas utk menerima 7 kata itu. Malah "berusaha keras" meyakinkan tokoh2 islam utk mengalah???

tau ga ... bahwa dari jumlah anggota BPUPKI .... hanya 15 dari 65 orang yang ngotot ingin syariah Islam disertakan dalam Pancasila ... sisanya terdiri dari tokoh2 nasionalis, utusan daerah dsb ...
Artinya .... kecuali yang 15 ini ... sisanya ga maksa2 banget harus pake syariah Islam

sisanya yang underline : nanti ya ... saya tulis di (*) ... saya susun dulu ... supaya anda juga ga perlu buruk sangka dulu seolah2 nasionalis ini lembek banget terhadap minoritas

point saya ... akan saya buktikan bahwa nasionalis atau sebagian besar (atau kalau pakai "senjata" anda ... MAYORITAS) anggota BPUPKI itu pada dasarnya juga ga tertarik2 amat ada 7 kata itu dalam pancasila

sekali lagi saya ga belain minoritas disini ... saya hanya berbicara kenyataan (post menyusul biar ga tumpang tindih)

RHCP wrote:Apakah tokoh nasionalis yg beragama islam, tidak paham apa yang dimaksud dgn Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya?? tidak mungkin. Gw malah berasumsi bahwa ada "tekanan" dari "minoritas" dan "sesuatu" dari luar (yg sangat berkepentingan thd Indonesia) terhadap kaum nasionalis.

merah : masalahnya Sukarno merdeka bukan untuk membangun negara Islam ... inget dong ... dalam proklamasi tidak pernah disebut Indonesia adalah negara bersyariah ... tokoh Islam yang menyebut 7 kata itu pun sudah sepakat ... Indonesia tidak berdiri sebagai negara Islam ... tetapi sebagai negara agama

underline : anda berasumsi Sukarno ditekan siapa thn 45 ?? ditekan atau didorong2 untuk merdeka iya ... itupun ditekan oleh nasionalis yang muda2 ... sudah lah ... urusan mau merdeka aja ... masa sih anda masih mau berkonspirasi tentang adanya tekanan pihak asing ??? hargai juga lah tokoh2 Islam yang anda tulis itu ... mereka kan juga berjuang demi merdeka .... masa mereka sudah berjuang mati2an supaya bisa merdeka ... sekarang anda sibuk dengan konspirasi

RHCP wrote:Kata siapa juga wilayah dengan mayoritas muslim saat itu akan ikut2an memisahkan diri?? Apakah ini sekedar asumsi pribadi kak Dini ??? Umat islam memang sudah sepatutnya menjalankan syariat agamanya. Masa' PROTES?? Dan kenapa juga umat lain harus PROTES?? ada kepentingan APA mereka??? ANEH... Sejarahnya, pada masa penjajahan belanda Indonesia didominasi kerajaan Islam, apakah yg kerajaan islam itu tidak menjalankan syariat islam??

biru : karena faktanya umat Islam di indonesia itu terbagi atas Islam abangan dan Islam putihan ... dan mayoritas atau yang menguasai memang kelompok abangan ... beberapa abangan itu termasuk semua raja2 Jawa (kalau anda mau bawa2 sejarah kerajaan) yang statusnya aja Islam ... tapi pada dasarnya mereka masih sibuk ngurusin Nyi Roro Kidul, sesajen2 dsb >>> jadi mana syariah nya ???  

Bold hijau : ga ada urusannya dengan kepentingan apapuuuun .... udahlah stop dulu baca website2 penuh konspirasi itu .... mending anda nonton acara2 traveling "keliling Indonesia" .. atau baca site2 tentang "budaya2 asli di Indonesia" >>> trus lihat gimana yang bolak-balik anda patenkan sebagai mayoritas ini menjalankan Islam mereka ... lihat gimana caranya orang Jogja merayakan tahun baru Saka (1 Muharam) ... lihat gimana masing2 mayoritas ini melakukan perayaan2 terkait budaya mereka >>> ada syariahnya ga disana ???

bold hitam : dah dibilang sejarah kerajaan itu ga nyambung dengan terbentuknya NKRI ... terbentuknya NKRI itu mulainya thn 1900 ...

Tau ga ... di jawa barat pernah ada orang yang komplain karena dia merasa harus ber KTP Islam ... padahal kepercayaan dia kepercayaan leluhur ... karena pemerintah mewajibkan milih diantara 5 agama ... akhirnya dia milih Islam hanya karena Islam mayoritas >>> yang kaya gini mau anda bawa2 sebagai MAYORITAS ??

kalaupun mau bawa2 kerajaan Islam .... tau ga bagaimana Islam diajarkan - khususnya di Jawa .... (sudah pernah baca wali songo kan)
>>> salah satu contoh : diantara wali2 itu ... ajaran Islam ada yang diajarkan lewat wayang (supaya nyampe ke pemirsa nya langsung) .... salah satu kisah wayang yang saya pernah baca : Dikisahkan ada sebuah batu sakti bernama batu kalimasada .... dengan kekuatan batu ini maka negara ini akan damai dan tentram ... adil dan makmur ... batu ini begitu sakti membuat orang bisa langsung masuk nirwana >>> intinya : lalu apa yang disebut batu kalimasada ini ?? .... batu itu maksudnya adalah kalimat syahadat ... tapi dibuat menjadi sebuah cerita tentang batu supaya nyampe ke otak orang2 yang masih animisme dinamisme ini ... >>> tapi pada akhirnya ... orang2 pagan ini malah lebih sibuk nyari batu daripada mendalami makna syahadat >>> jadi mana syariahnya ???

mayoritas mana yang anda pakai sebagai senjata disini ?? lagipula syariah model apa yang mau anda bawa disini ?? >>> coba saya minta anda jawab dua pertanyaan ini ....

RHCP wrote:Justru disinilah langkah awal kemunduran dan kelemahan umat islam, karena dikekang dalam melaksanakan syariat agamanya sendiri, dinegara yang mayoritas penduduknya islam. Umat islam telah mengalami degradasi dari nasionalime dan militansi yang kuat, menjadi umat yg welcome terhadap infiltrasi budaya liberal yg tidak sesuai dgn budaya mayoritas penduduk di Indonesia.

ya ya ya ....

bold : buktikan sama saya .... bahwa pada awalnya kerajaan2 Islam yang anda banggakan dengan syariat Islam nya itu benar2 menjalan syariat Islam >>> jadi sebetulnya bukan langkah awal kemunduran ... tapi justru anda yang harus berpikir ... syariah Islam mana yang mau anda bawa untuk mewakili mayoritas ?? >>> kecuali kalau anda memang termasuk orang yang lebih mikirin logo "syariah" daripada esensi "syariah"

bold merah : loh ??? JUSTRU budaya mayoritas penduduk Indonesia inilah yang secara ga langsung menolak tertulisnya 7 kata tambahan itu tadi .... budaya liberal kan anda cuma liat di kota2 besar .... liat dong suku badui dalam ... suku tengger ... dan suku2 pedalaman lainnya ... boro2 mau masuk budaya barat ... budaya yang ga sesuai dengan adat mereka aja ditolak ...

jadi ... kalau cuma bilang "wooiii kita mayoritas muslim neeehhhh ... pasti syariah Islam semua lah" ... itu sama aja menghibur diri ... karena justru budaya asli kita itulah yang menolak ditulisnya 7 kata tambahan di sila pertama

>>> beneran deh saya tidak bermaksud mengecewakan anda ... tapi saya cuma menulis realita nya aja
tujuannya supaya bisa dipikirkan ... bener ga sih mayoritas muslim Indonesia punya karakter Islam ala website2 Islam itu ??? >>> website Islam yang lebih hafal ceramah ulama arab daripada sejarah dan budaya bangsanya sendiri ...

RHCP wrote:Pekik TAKBIR Allahu Akbar, dulu saat jaman perjuangan punya efek yg luar biasa. Tapi apa jadinya sekarang?? pekik TAKBIR Allahu Akbar kehilangan esensinya karena mayoritas umat islam sudah "tidak terbiasa" dengan syariat islam. Allah telah mencabut rasa takut dari dalam hati orang2 yg membenci dan memusuhi islam. Itulah hasil "cuci otak" yg dilakukan "minoritas" dibantu oleh "sesuatu" dari, thd umat islam sejak generasi awal kemerdekaan sampe generasi sekarang. Syariat islam telah kehilangan esensinya dihadapan penganutnya sendiri.

ya ... tapi selain pekik takbir ... penggunaan jimat dan segala aji2an berikut mistik2 dan ilmu2 lainnya juga punya efek luar biasa pada jaman perjuangan ... sambil teriak Allahu Akbar dikantong para pejuang itu juga ada jimat kekebalan >>> jadi mana syariahnya ???

tau ga di Medan (kalau ga percaya tanya deh admin ... mudah2an bener) ... bila ada remaja perawan yang meninggal ... selama 2 hari kuburannya harus dijaga oleh keluarga supaya ga dibongkar orang ....
Lagian banyak juga kan kasus2 dukun palsu dsb .... pun segala ilmu2 perdukunan kaya santet, ngambil2 kain kafan supaya bisa kaya dsb itu mau anda sebut kena pengaruh liberalisme juga ??? ... karena pengaruh minoritas ???

>>>> jangan kebanyakan konspirasi lah .... konspirasi itu boleh dibaca tapi harus dengan isi kepala yang fair ... supaya bisa dilihat apakah konspirasi itu logis atau tidak ???  

RHCP wrote:Ini adalah tanggung jawab umat islam untuk terus berusaha dan berjuang menjalankan syariat islam dengan benar sesuai tuntunan, namun tetap dalam wadah NKRI, tanpa harus disebut TERORIS, anti pluralisme, eksklusif, atw sebutan2 negatif lainnya!!

Gini ... sebelum anda teriak2 tentang syariah islam .... pelajari dulu karakter masyarakat Islam di negara anda sendiri ...
maksudnya : kalau syariah Islam jalan ... mau anda apakan mereka yang berjimat2 ini ?? mau anda apakan pemerintah yang korupsi sampai ke tingkat RT ini ??

Saya ga tau apakah anda pernah ke PI Mall atau ga sebagai warga Jakarta (wakakakakaka) .... tapi coba sekali2 jalan ke sana hanya untuk melihat scope paling kecil dari perbedaan di Indonesia ... lihat gimana orang2 berpakaian disana dari yang pakai tank-top sampai cadar, dari hijab syar'i sampai hijab transparant, dari yang ngomong Ahlan Wahsalan sampai How are you sampai Ni Hao Ma  
>>> mereka2 ini mau anda gimanakan kalau ada 7 kata tambahan itu ??? .... maksud saya ... pada prakteknya, apa yang akan anda lakukan kalau 7 kata itu ada dalam sila 1 ???

>>> jadi menurut saya ... Islam kan dulu mereka dengan benar ... baru hukum syariah ini bisa jalan dengan baik .... tapi kalau syariahnya dipaksakan dengan kondisi mayoritas yang seperti ini .... jatuhnya cuma jadi syariah semu wal munafik (seperti malaysia tuh syariah semu ... ngomongnya doang syariah2 tapi pajak dari judi dan alkohol diterima juga) >>> dan ga usah diurusin dulu itu yang minoritas ... beresin dulu Islamnya yang mayoritas ini

RHCP wrote:Kepentingan bagi umat islam menjalankan syariat islam adalah sekedar menjalankan perintah Allah, tidak ada yg lain. Apakah dengan umat islam menjalankan syariat islam akan merugikan umat lain?? Kenapa sejak awal founding fathers kita tidak berusaha meyakinkan minoritas?? Ini adalah bentuk "ketakutan" yang tidak wajar terhadap Islam. Siapakah yg punya kepentingan utk menjegal umat islam menjalankan syariat agamanya sendiri???

bold : sapa sih yang ngelarang anda menjalankan perintah Allah ??? atau gini deh ... bawa satu ayat saja dalam Quran yang mewajibkan 7 kata itu harus ada di setiap dasar negara (wajib tertulis dalam hukum dasar negara loh ya) .... masa dengan tidak adanya 7 kata itu dalam Pancasila lalu anda bilang ga menjalankan perintah Allah ???

Sisanya : minoritas mulu yang diurusin ... hati2 loh menjalankan syariah juga tidak boleh menggunakan kebencian ....
kan point saya, mayoritas yang anda bangga2kan itu nyatanya juga yang ga lurus2 amat dengan syariah Islam >>> dan itu sudah terjadi ratusan tahun sebelum yang anda sebut minoritas ini bisik2 ke Sukarno

urusin dulu lah yang mayoritas ... baru ngurusin minoritas ... baru bisa berbangga2 bawa statement "atas nama mayoritas" .... baru bisa bawa2 syariah

RHCP wrote:Klo bicara sekarang, memang sudah sangat sulit. Sudah terlanjur tertancap dihati dan pikiran orang Indonesia bahwa NKRI adalah harga mati.

Tapi saat itu, dimana belum ada yg namanya PARLEMEN, merdeka baru kemaren, bahkan pemilu pertama pun 10 tahun kemudian. Kenapa tidak saat itu diubah?? harapan tinggal harapan. ya sudahlahhh....

gimana2 ???
Jadi selama ini teriak2 syariah Islam syariah Islam ... sebetulnya karena ada itikad berjuang untuk masa depan atau cuma untuk mengenang pahitnya memori indah masa lalu sih ??

jadi judulnya ... sekarang ini anda cuma bisa bersedih2 dan terluka hingga ke dalam tulang sampai akhirnya membenci minoritas ??? begitukah ??? hehehehehehehe

Ayolah ... cheers

 juang  juang 

kan saya sudah sebut sebelumnya ... luka itu tidak akan terasa perih bila kita mau melihat kenyataan .... daripada ngomel2, nuduh2, dan benci2 ga penting yang ga sampai juga ke tujuan

Jadi gimana kalau kita melihat realitas dulu ... lalu mencari jalan keluar .... dan berupaya dengan niat baik .... hingga akhirnya sampai ke tujuan (yaitu syariah Islam yang diterima oleh semua pihak) >>> terlalu muluk kah cita2 saya ini ???

RHCP wrote:
Betul, tentara saat itu sangat ganas pada pemberontakan islam, kahar muzakkar, Kartosuwiryo, daud beureuh dll. kenapa ya?? apa ada pesanan dari pihak tertentu??
Wuaduuhhh kok bawa2 amrozy dan ngajak gw jalan2 ke nigeria segala, kak Dini???  
Kalo mw ngajak gw jalan2 jangan jauh2 dong, kak Dini.
 naksir
 piss 

bold : betul ... ada pesenan .... pesenan sate kambing 5 porsi .... kekekekeke

pesenan mulu ..... ga ada urusannya dengan pesenan .... bisa ga sih anda bayangkan Indonesia masa itu sama kaya Thailand sekarang ... wong waktu itu Indonesia mau pemilu aja ga jadi2 mulu karena masih sibuk berantem ...

Lagian yang bold merah diatas itu ... memangnya mereka ikutan dalam BPUPKI ??? apa hubunganya 7 kata tambahan dalam pancasila dengan mereka yang bold merah ini ... Pancasila nya aja mereka udah ga mau kok ... (satu)

Dua ... memang dikira kalau Kartosuwiryo yang megang Indonesia ... Sukarno cs ga dibunuh oleh tentara Islam ??
sama aja boss .... Kartosuwiryo mati dibunuh Sukarno akan berbanding sama dengan Sukarno mati dibunuh Kartosuwiryo bila Indonesia jadi NII pada thn 45 .... Intinya : All's fair in love and war >>> semua sah2 saja dalam cinta dan perang (wakakakakaka)

TIga .... justru karena serangan2 model DI/TII nya bold merah ini (plus serangan dari PKI dan Belanda dodol yang ga mau lepas Indonesia) makanya ga jadi2 nyusun MPR seperti yang anda tanya diatas .... (tentang "kok baru 10 thn kemudian pemilu-nya")

Sisanya ..... hehehehe ... maksud saya bawa2 ke nigeria itu ... kan sekarang boko haram tuh kayanya heboh banget ... susah ditaklukan dsb ... padahal sebetulnya tentara pusatnya aja yang dodol ... model boko haram mah buat TNI ecek2 ...
gitu loh maksudnya

RHCP wrote:Sejak dulu politik di Indonesia memang sudah "dikondisikan" agar seperti itu. FAKTA sudah membuktikan. Lihat aja nih kelakuan partai nasionalis, ck..ck..ck.. luar biasa!! Partai nasionalis berpandangan bahwa syariat Islam bertentangan dengan UUD 1945 dan Ideologi PDIP Pancasila 1 Juni 1945.
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/04/n6n15d-kecuali-di-aceh-jokowijk-bakal-larang-syariat-islam

kok jadi bawa2 Jokowi ??? emang prabowo ga ???  hahahahahahahaha
mau PDIP kek mau Gerindra kek ... sama aja lah .... dua2nya juga ga main hukum syariah di Indonesia
trus lihat dong gimana partai Islam nya .... nunduk2 aja toh dengan nasionalis ... Amin Rais aja bilang "Tidak mungkin koalisi Islam bisa menang melawan nasionalis .... lebih baik berdamai dan bersatu dengan mereka"

 piss  piss 

Tapi eniwei ... ga bahas pilpres 2014 ini yah .... lagi ga mood ...

underline : dikondisikan siapa ???
semuanya memang dikondisikan ... tapi dikondisikan oleh sejarah, budaya, sejak jaman kuda bahwa dari dulu Indonesia memang ga punya karakter Islam model site2 islam itu

Fakta .... dari pemilu 55 pun .. nasionalis yang menang .... kenapa kok nasionals menang .??? .. karena Indonesia juga ga merdeka atas dasar agama tertentu >>> susah ya nerimanya ??

RHCP wrote:Dengan berlindung diketiak HAM dan issue SARA, selalu menuduh mayoritas yg menindas minoritas. Apa mayoritas masih kurang toleran??

menurut anda Islam mengajarkan toleransi atau tidak sih ???
underline : mau berlindung dibawah istilah apapun ... tapi isinya sejalan ga dengan Islam ??

ungu : begini2 .... anda bicara mayoritas yang mana disini ??
karena mayoritas yang disebut menindas itu sebetulnya adalah minoritas yang ngaku2 bagian dari mayoritas atas nama agama untuk melakukan kekerasan
sementara mayoritas yang beneran adalah yang toleran, yang ngerti karakter Indonesia, dan yang ga suka dengan kekerasan

dee-nee wrote:Kak Dini lagi ngomongin FPI atw ormas2 islam ya? yang  menurut "media mainstream" dan "katanya" hobinya CUMA RUSUH??? Gw justru respek thd perjuangan mereka. Islam emang akan kembali asing, sudah terbukti.
 piss 
Contohnya ; masalah ahmadiyah, masalah syiah, atw JIL??

Saya pribadi ga ada urusannya dengan semua FPI bla bla bla itu .... anda mau respect pun saya ga masalah

Tapi juga saya akan respect kalau perjuangan itu dilakukan dengan akal sehat dan kemampuan melihat kenyataan tentang bagaimana sejarah Indonesia ... bukan berfantasi ria terbuai oleh ajakan ulama2 timur tengah yang mereka juga lagi perang dengan temen2 mereka sendiri >>> ini namanya disusupi juga bukan ?? ada pesenan sate kambing juga bukan ??? (hehehehehe)

Akan lebih bagus kalau perjuangan itu dilakukan dengan niatan yang baik dan murni untuk menegakkan Islam ... bukan dibumbui oleh perasaan nelangsa karena banyak yang ga setuju dengan pendapat mereka

Akan lebih bagus kalau seandainya perjuangan itu belum berhasil ... tidak dibalas dengan tuduhan2 dan plintiran2 yang cuma berakibat kebencian

Akan lebih bagus kalau perjuangan itu dilakukan dengan akhlak yang baik ... bukan dengan nafsu dan sakit hati

gitu lah kira2

RHCP wrote:Bila bicara syariat islam, dgn umat islam yg terbiasa dan tidak dikekang menjalankan syariat islam, apakah mereka bisa dengan mudah menyesatkan??? apakah fatwa MUI bisa diabaikan oleh umat islam seperti sekarang??? Tapi apa terjadi??? BIARKAN... BIARKAN... BIARKAN... dengan dalih HAM dan kebebasan berkeyakinan. Akibatnya, mereka bebas menyesatkan aqidah umat islam, sulit dicegah karena sekarang ini "minoritas" dan dunia internaional bergabung utk mendukung lewat issue HAM.
 panas 

ngomong apa sih ??? masih mau ngandalin MUI and depag yang abal2 penuh korupsi n nepotisme itu ??
halaaaahhhh .... please deh ... mbok jalani syariah dengan jiwa ... jangan bawa2 syariah kalau cuma sekedar atribut
Perasaan Nabi pun dalam menyiarkan Islam diawali dengan akhlak dan akal bersih dulu kan ... bukan karena nafsu dan kepentingan pribadi

 nyerah 

RHCP wrote:Gw ngga berafiliasi dengan partai/ormas/golongan manapun. Gw hanya muslim yg punya concern thd masalah umat, itupun hanya lewat opini dan sebatas tulisan2.

Selama hanya di thread ini, marah juga ngga papa kok, kak Dini..... huehehehehe.....
 usil

Mohon maaf kalo ada kata2 atw opini gw yg menyinggung siapapun yg sempat baca.
MERDEKA!!!!
 juang 

Ga lah ... saya ga bilang anda berafiliasi dsb kok ... saya minta maaf karena saya tau tulisan saya sebenarnya jaka sembung dengan anda pribadi ...
kalau yang nulis mbah abu atau siapapun ... saya juga akan tulis begitu ... kebetulan saja yang ada cuma post anda ... hehehehehehe

Dan kalau saya marah ... mungkin saya marah dengan yang buat web2 kompor itu ... karena banyak yang menurut saya cuma pembodohan ...
Ga pernah marah  lah pada yang baca ....

merdeka ??? masa sih ??? ... mental yang tertulis di web2 itu saja tidak menunjukkan bahwa si penulis adalah manusia merdeka ... apalagi dengan plintiran bahwa kelompok nasionalis sudah disusupi bla bla bla ... yakin bukan mereka yang sebetulnya disusupi ??

 juang


panjang euuyyyyy (padahal masih ada 2 post menyusul lagi)

 pusing


Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Tue Jun 10, 2014 7:47 pm, total 1 kali diubah
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Tue Jun 10, 2014 7:24 pm

abu hanan wrote:mbdee..
bicara nasionalisme,ada kisah romantis nan syahdu bahwa Gunawan Wibisono, seorang ksatria gagah perkasa, yang diawal perang
adalah pembela Rahwana namun kemudian menyadari kekeliruan sang kakak, dan berusaha menasehati..namun karena tidak bisa, gunawan pilih menyeberang bergabung dengan rama menumbangkan
keangkaramurkaan rahwana..
dengan kata lain,gunawan wibisono meninggalkan bangsa/kaum/suku/nation dan berdiri diatas label kebenaran yang universal..

apakah gunawan ini,seorang pengkhianat?

dalam kasus aru palaka vs sultan hasanudin,kita dikesankan bahwa aru palaka adalah pembelot sedangkan di masa itu adalah sah dan valid2 ajah si aru palaka minta tolong belanda untuk menumpas sultan hasanudin..karena situasinyah adalah sultan hasanudin sedang menjajah kerajaan si aru palaka..

bicara nasionalisme,sayah belum bisa melepaskan sejarah,wayang dan spongebob..

sip ... mari kita bicara sejarah ....

sebetulnya saya tidak membahas soal penghianat sih disini .... A dan B perang ... A berkuasa dan B terbunuh lalu dikatakan B adalah penghianat ... pada dasarnya semua akan sama saja bila kondisinya dibalik ... karena bila B berkuasa dan A terbunuh, A pun akan disebut penghianat ...

hmmmm .... yang ini nyambung ga sih dengan post RHCP ??? wahahahahahaha
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by RHCP Tue Jun 10, 2014 11:12 pm

dee-nee wrote:
RHCP wrote:Ya. karena ada "minoritas" yg mengancam akan memisahkan diri. Saat itu, Latuharhary sengaja mengajak Dr Sam Ratulangi, I Gusti Ktut Pudja, dan dua orang aktivis asal Kalimantan Timur, agar seolah-olah suara mereka mewakili masyarakat Indonesia wilayah Timur. Mereka juga sengaja melempar isu ini ke kelompok mahasiswa yang memang mempunyai kekuatan menekan, dan berharap isu ini juga menjadi tanggungjawab mahasiswa.

maksud saya .... yang akhirnya ketok palu bahwa 7 kata itu tidak masuk dalam sila pertama kan Sukarno cs juga toh ?? ... jadi itulah saya tanya ... yang anda maksud mayoritas itu yang mana ?? memang para nasionalis model2 Sukarno cs bukan bagian dari mayoritas ??

RHCP wrote:Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pejuang non-islam. FAKTAnya bahwa Mayoritas pejuang kemerdekaan adalah umat islam dan mayoritas rakyat Indonesia adalah orang Islam. FAKTA ini tidak terbantahkan. Apakah itu tidak cukup utk menjamin dan membuktikan bahwa umat Islam adalah nasionalis sejati???

lah ... faktanya juga .... yang mayoritas ini mau ga ada 7 kata dalam sila pertama ???
mending kita lihat dulu deh sejarahnya ... (post menyusul)

RHCP wrote:Kenapa umat islam tidak boleh melaksanakan syariat islam dinegara yang mayoritas islam?? Rasulullah membuat piagam madinah, kenapa tidak terpikir oleh kaum nasionalis yg beragama islam itu utk mencontoh rasulullah?? Isi piagam itu, salah satunya adalah, bahwa seluruh penduduk Madinah, apa pun agama dan sukunya, adalah umma wahida (a single community) atau bangsa yang satu. Karena itu, mereka semua harus saling membantu dan melindungi, serta mereka semua berhak menjalankan agama yang dipeluknya masing-masing. Dan itu adalah inti dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".

bold : yang bilang ga boleh siapa ??? jangan sensi ah ...
underline : boleh ga dalam sila pertama tertulis : Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, kewajiban menjalankan ajaran kristen bagi pemeluk2nya, kewajiban menjalankan ajaran hindu bagi pemeluk2nya, kewajiban menjalankan ajaran Budha bagi pemeluk2nya

btw ... masa sih dalam piagam madinah .... tulisan yang berkaitan "kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" berada paling atas dalam butir2 piagam tersebut ??

>>> maksudnya ... apa benar ketika Nabi Muhammad SAW menyusun piagam Madinah ... beliau meletakkan hak2 dan kewajiban mukminin paling atas diantara kelompok lainnya ??? setau saya ... justru Nabi meletakkan butir2 terkait mukminin pada point2 terakhir setelah butir2 terkait Quraish dan yahudi terpenuhi .... dalam piagam Madinah ... Nabi sama sekali tidak memberikan keistimewaan pada kaum mukminin ... justru mendahului butir2 (hak2) bagi Quraish dan Yahudi

Bisa masuk ke hati dan akal anda ga perilaku Nabi yang demikian ???

RHCP wrote:
Minoritas yg seperti apa dulu?? Minoritas yg didukung oleh "sesuatu" dari luar yg punya kepentingan di Indonesia. Ini BERBAHAYA. Terbukti bahwa "suara minoritas" itu bisa meredam "suara mayoritas".

bold : gitu ya .... suara mayoritas yang diredam ... atau justru karena mayoritas yang sanggup melihat kenyaataan ??
btw diredam itu apa sih maksudnya ??? mayoritas mana maksud anda ??
suara mayoritas yang diredam atau suara minoritas yang ngaku2 mayoritas yang diredam ???

RHCP wrote:Untuk masa sekarang jelas ngga bisa, kak Dini. Gw mencoba berbicara utk masa awal itu. Kenapa para nasionalis tidak bisa menghargai kesepakatan awal dibawah ini??


1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kalau mau bawa masa lalu pun ... anda tidak bisa mengatasnamakan mayoritas bung RHCP ....
karena jelas dalam Proklamasi yang dibacakan Sukarno pun tidak pernah tertulis bahwa Indonesia adalah negara Islam ....
atau Indonesia adalah negara berdasarkan salah satu agama ....

ini saya simpen dulu ya di (*) terkait rumusan Pancasila dan UUD ... saya tulis di post berikutnya

RHCP wrote:Piagam ini hanya berumur 57 hari sebab pada 18 Agustus 1945, demi persatuan bangsa maka atribut “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya“ yang terdapat pada sila pertama dihapus dan posisinya digantikan oleh ungkapan “Yang Maha Esa“ sehingga bunyi lengkapnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa“. Pancasila rumusan 18 Agustus inilah yang kita gunakan sekarang.

Janji Soekarno dalam ucapannya, “Bahwa ini adalah UUD sementara, UUD darurat, Undang-undang Kilat. Nanti 6 bulan lagi MPR terbentuk. Apa yang tuan-tuan dari golongan Islam inginkan silahkan perjuangkan disitu”. Namun enam bulan kemudian Soekarno tidak menepati janji. Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak pernah terbentuk. Pemilu yang pertama baru dilaksanakan 10 tahun sesudah proklamasi (1955).

Jadi yang anda sebut Sukarno melanggar itu yang mana ?? melanggar kesepakatan Piagam Jakarta atau melanggar janji 6 bulan terbentuk MPR ??
Kalau disebut melanggar kesepakatan Piagam Jakarta >>> anda bisa terima ga dengan statement Sukarno yang bold ... bahwa ini masih sementara dsb ??

Kalau disebut melanggar janji 6 bulan terbentuk MPR ?? >>>> MPR itu apa sih ??? gimana caranya membentuk MPR kalau negara masih rusuh terus ?? >>> memangnya bentuk MPR tinggal mungut orang di jalan ??? .... pemilu baru akhirnya bisa terlaksana 10 tahun kemudian justru karena orang2 yang dijanjikan Sukarno ini juga kerjanya ribut terus dengan yang lain ...
Makanya jangan berantem terus ... coba kalo ga berantem terus, kan bisa langsung pemilu.

Lagian ... mending kita balik ke sejarah deh ... repot kalo ngomong sejarah kaya lagi gosipin farhat abbas (post menyusul)

RHCP wrote:Pertanyaan  sederhana, Apakah keberatannya bila dalam wadah NKRI umat islam menjalankan syariat agamanya sendiri?? Apa alasan "bagian dari mayoritas" itu harus ikut bubar jalan?? kok aneh bahkan lucu?? Sejarahnya, pada masa penjajahan belanda Indonesia didominasi kerajaan Islam, apakah yg kerajaan islam itu tidak menjalankan syariat islam??

bold : Ya .... kerajaan2 Islam itu tidak sepenuhnya bisa dikatakan menjalankan syariat Islam (satu)

Dua .... kalau mau bicara Indonesia, Pancasila, dsb .... point awalnya ada di awal2 1900 dan akhir 1800 .... bukan bawa2 perang kerajaan jaman Diponegoro dsb (posting menyusul)

Tiga (underline) : silahkan baca sejarah dengan benar .... coba untuk lihat segala hal dengan lebih realistis dan tidak hitam putih ... terima keadaan that life hurts ... bahwa hidup memang tidak selalu seperti yang kita harapkan

>>> artinya belajar terima kenyataan bahwa Indonesia itu beragam, bahwa diantara mayoritas itupun banyak perbedaan, dan itu sudah terjadi dari jaman dulu sebelum anda sanggup bawa2 Belanda atau siapapun yang anda tuduh2 sudah 'menyusupi'  

Apa sih susahnya berbesar hati untuk menerima bahwa persatuan itu sulit dicapai apalagi dalam kelompok yang beragam yang sangat mudah di adu domba ??

Apa masih mau menyalahkan pihak2 yang meng-adu domba sementara perpecahan itu pada dasarnya juga datang dari ego dan kekuasaan masing2 kepentingan dari kelompok itu sendiri.  

RHCP wrote:Apakah kita masih mempertanyakan nasionalisme tokoh2 islam seperti ; Agus Salim, KH Wachid Hasjim, Ki Bagus Hadikusumo, KH Sanoesi, Kahar Muzakkir, yang berusaha keras mempertahankan 7 kata itu??? Sangat disayangkan Soekarno dan kaum nasionalis "tidak berusaha keras" untuk meyakinkan kelompok minoritas utk menerima 7 kata itu. Malah "berusaha keras" meyakinkan tokoh2 islam utk mengalah???

tau ga ... bahwa dari jumlah anggota BPUPKI .... hanya 15 dari 65 orang yang ngotot ingin syariah Islam disertakan dalam Pancasila ... sisanya terdiri dari tokoh2 nasionalis, utusan daerah dsb ...
Artinya .... kecuali yang 15 ini ... sisanya ga maksa2 banget harus pake syariah Islam

sisanya yang underline : nanti ya ... saya tulis di (*) ... saya susun dulu ... supaya anda juga ga perlu buruk sangka dulu seolah2 nasionalis ini lembek banget terhadap minoritas

point saya ... akan saya buktikan bahwa nasionalis atau sebagian besar (atau kalau pakai "senjata" anda ... MAYORITAS) anggota BPUPKI itu pada dasarnya juga ga tertarik2 amat ada 7 kata itu dalam pancasila

sekali lagi saya ga belain minoritas disini ... saya hanya berbicara kenyataan (post menyusul biar ga tumpang tindih)

RHCP wrote:Apakah tokoh nasionalis yg beragama islam, tidak paham apa yang dimaksud dgn Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya?? tidak mungkin. Gw malah berasumsi bahwa ada "tekanan" dari "minoritas" dan "sesuatu" dari luar (yg sangat berkepentingan thd Indonesia) terhadap kaum nasionalis.

merah : masalahnya Sukarno merdeka bukan untuk membangun negara Islam ... inget dong ... dalam proklamasi tidak pernah disebut Indonesia adalah negara bersyariah ... tokoh Islam yang menyebut 7 kata itu pun sudah sepakat ... Indonesia tidak berdiri sebagai negara Islam ... tetapi sebagai negara agama

underline : anda berasumsi Sukarno ditekan siapa thn 45 ?? ditekan atau didorong2 untuk merdeka iya ... itupun ditekan oleh nasionalis yang muda2 ... sudah lah ... urusan mau merdeka aja ... masa sih anda masih mau berkonspirasi tentang adanya tekanan pihak asing ??? hargai juga lah tokoh2 Islam yang anda tulis itu ... mereka kan juga berjuang demi merdeka .... masa mereka sudah berjuang mati2an supaya bisa merdeka ... sekarang anda sibuk dengan konspirasi

RHCP wrote:Kata siapa juga wilayah dengan mayoritas muslim saat itu akan ikut2an memisahkan diri?? Apakah ini sekedar asumsi pribadi kak Dini ??? Umat islam memang sudah sepatutnya menjalankan syariat agamanya. Masa' PROTES?? Dan kenapa juga umat lain harus PROTES?? ada kepentingan APA mereka??? ANEH... Sejarahnya, pada masa penjajahan belanda Indonesia didominasi kerajaan Islam, apakah yg kerajaan islam itu tidak menjalankan syariat islam??

biru : karena faktanya umat Islam di indonesia itu terbagi atas Islam abangan dan Islam putihan ... dan mayoritas atau yang menguasai memang kelompok abangan ... beberapa abangan itu termasuk semua raja2 Jawa (kalau anda mau bawa2 sejarah kerajaan) yang statusnya aja Islam ... tapi pada dasarnya mereka masih sibuk ngurusin Nyi Roro Kidul, sesajen2 dsb >>> jadi mana syariah nya ???  

Bold hijau : ga ada urusannya dengan kepentingan apapuuuun .... udahlah stop dulu baca website2 penuh konspirasi itu .... mending anda nonton acara2 traveling "keliling Indonesia" .. atau baca site2 tentang "budaya2 asli di Indonesia" >>> trus lihat gimana yang bolak-balik anda patenkan sebagai mayoritas ini menjalankan Islam mereka ... lihat gimana caranya orang Jogja merayakan tahun baru Saka (1 Muharam) ... lihat gimana masing2 mayoritas ini melakukan perayaan2 terkait budaya mereka >>> ada syariahnya ga disana ???

bold hitam : dah dibilang sejarah kerajaan itu ga nyambung dengan terbentuknya NKRI ... terbentuknya NKRI itu mulainya thn 1900 ...

Tau ga ... di jawa barat pernah ada orang yang komplain karena dia merasa harus ber KTP Islam ... padahal kepercayaan dia kepercayaan leluhur ... karena pemerintah mewajibkan milih diantara 5 agama ... akhirnya dia milih Islam hanya karena Islam mayoritas >>> yang kaya gini mau anda bawa2 sebagai MAYORITAS ??

kalaupun mau bawa2 kerajaan Islam .... tau ga bagaimana Islam diajarkan - khususnya di Jawa .... (sudah pernah baca wali songo kan)
>>> salah satu contoh : diantara wali2 itu ... ajaran Islam ada yang diajarkan lewat wayang (supaya nyampe ke pemirsa nya langsung) .... salah satu kisah wayang yang saya pernah baca : Dikisahkan ada sebuah batu sakti bernama batu kalimasada .... dengan kekuatan batu ini maka negara ini akan damai dan tentram ... adil dan makmur ... batu ini begitu sakti membuat orang bisa langsung masuk nirwana >>> intinya : lalu apa yang disebut batu kalimasada ini ?? .... batu itu maksudnya adalah kalimat syahadat ... tapi dibuat menjadi sebuah cerita tentang batu supaya nyampe ke otak orang2 yang masih animisme dinamisme ini ... >>> tapi pada akhirnya ... orang2 pagan ini malah lebih sibuk nyari batu daripada mendalami makna syahadat >>> jadi mana syariahnya ???

mayoritas mana yang anda pakai sebagai senjata disini ?? lagipula syariah model apa yang mau anda bawa disini ?? >>> coba saya minta anda jawab dua pertanyaan ini ....

RHCP wrote:Justru disinilah langkah awal kemunduran dan kelemahan umat islam, karena dikekang dalam melaksanakan syariat agamanya sendiri, dinegara yang mayoritas penduduknya islam. Umat islam telah mengalami degradasi dari nasionalime dan militansi yang kuat, menjadi umat yg welcome terhadap infiltrasi budaya liberal yg tidak sesuai dgn budaya mayoritas penduduk di Indonesia.

ya ya ya ....

bold : buktikan sama saya .... bahwa pada awalnya kerajaan2 Islam yang anda banggakan dengan syariat Islam nya itu benar2 menjalan syariat Islam >>> jadi sebetulnya bukan langkah awal kemunduran ... tapi justru anda yang harus berpikir ... syariah Islam mana yang mau anda bawa untuk mewakili mayoritas ?? >>> kecuali kalau anda memang termasuk orang yang lebih mikirin logo "syariah" daripada esensi "syariah"

bold merah : loh ??? JUSTRU budaya mayoritas penduduk Indonesia inilah yang secara ga langsung menolak tertulisnya 7 kata tambahan itu tadi .... budaya liberal kan anda cuma liat di kota2 besar .... liat dong suku badui dalam ... suku tengger ... dan suku2 pedalaman lainnya ... boro2 mau masuk budaya barat ... budaya yang ga sesuai dengan adat mereka aja ditolak ...

jadi ... kalau cuma bilang "wooiii kita mayoritas muslim neeehhhh ... pasti syariah Islam semua lah" ... itu sama aja menghibur diri ... karena justru budaya asli kita itulah yang menolak ditulisnya 7 kata tambahan di sila pertama

>>> beneran deh saya tidak bermaksud mengecewakan anda ... tapi saya cuma menulis realita nya aja
tujuannya supaya bisa dipikirkan ... bener ga sih mayoritas muslim Indonesia punya karakter Islam ala website2 Islam itu ??? >>> website Islam yang lebih hafal ceramah ulama arab daripada sejarah dan budaya bangsanya sendiri ...

RHCP wrote:Pekik TAKBIR Allahu Akbar, dulu saat jaman perjuangan punya efek yg luar biasa. Tapi apa jadinya sekarang?? pekik TAKBIR Allahu Akbar kehilangan esensinya karena mayoritas umat islam sudah "tidak terbiasa" dengan syariat islam. Allah telah mencabut rasa takut dari dalam hati orang2 yg membenci dan memusuhi islam. Itulah hasil "cuci otak" yg dilakukan "minoritas" dibantu oleh "sesuatu" dari, thd umat islam sejak generasi awal kemerdekaan sampe generasi sekarang. Syariat islam telah kehilangan esensinya dihadapan penganutnya sendiri.

ya ... tapi selain pekik takbir ... penggunaan jimat dan segala aji2an berikut mistik2 dan ilmu2 lainnya juga punya efek luar biasa pada jaman perjuangan ... sambil teriak Allahu Akbar dikantong para pejuang itu juga ada jimat kekebalan >>> jadi mana syariahnya ???

tau ga di Medan (kalau ga percaya tanya deh admin ... mudah2an bener) ... bila ada remaja perawan yang meninggal ... selama 2 hari kuburannya harus dijaga oleh keluarga supaya ga dibongkar orang ....
Lagian banyak juga kan kasus2 dukun palsu dsb .... pun segala ilmu2 perdukunan kaya santet, ngambil2 kain kafan supaya bisa kaya dsb itu mau anda sebut kena pengaruh liberalisme juga ??? ... karena pengaruh minoritas ???

>>>> jangan kebanyakan konspirasi lah .... konspirasi itu boleh dibaca tapi harus dengan isi kepala yang fair ... supaya bisa dilihat apakah konspirasi itu logis atau tidak ???  

RHCP wrote:Ini adalah tanggung jawab umat islam untuk terus berusaha dan berjuang menjalankan syariat islam dengan benar sesuai tuntunan, namun tetap dalam wadah NKRI, tanpa harus disebut TERORIS, anti pluralisme, eksklusif, atw sebutan2 negatif lainnya!!

Gini ... sebelum anda teriak2 tentang syariah islam .... pelajari dulu karakter masyarakat Islam di negara anda sendiri ...
maksudnya : kalau syariah Islam jalan ... mau anda apakan mereka yang berjimat2 ini ?? mau anda apakan pemerintah yang korupsi sampai ke tingkat RT ini ??

Saya ga tau apakah anda pernah ke PI Mall atau ga sebagai warga Jakarta (wakakakakaka) .... tapi coba sekali2 jalan ke sana hanya untuk melihat scope paling kecil dari perbedaan di Indonesia ... lihat gimana orang2 berpakaian disana dari yang pakai tank-top sampai cadar, dari hijab syar'i sampai hijab transparant, dari yang ngomong Ahlan Wahsalan sampai How are you sampai Ni Hao Ma  
>>> mereka2 ini mau anda gimanakan kalau ada 7 kata tambahan itu ??? .... maksud saya ... pada prakteknya, apa yang akan anda lakukan kalau 7 kata itu ada dalam sila 1 ???

>>> jadi menurut saya ... Islam kan dulu mereka dengan benar ... baru hukum syariah ini bisa jalan dengan baik .... tapi kalau syariahnya dipaksakan dengan kondisi mayoritas yang seperti ini .... jatuhnya cuma jadi syariah semu wal munafik (seperti malaysia tuh syariah semu ... ngomongnya doang syariah2 tapi pajak dari judi dan alkohol diterima juga) >>> dan ga usah diurusin dulu itu yang minoritas ... beresin dulu Islamnya yang mayoritas ini

RHCP wrote:Kepentingan bagi umat islam menjalankan syariat islam adalah sekedar menjalankan perintah Allah, tidak ada yg lain. Apakah dengan umat islam menjalankan syariat islam akan merugikan umat lain?? Kenapa sejak awal founding fathers kita tidak berusaha meyakinkan minoritas?? Ini adalah bentuk "ketakutan" yang tidak wajar terhadap Islam. Siapakah yg punya kepentingan utk menjegal umat islam menjalankan syariat agamanya sendiri???

bold : sapa sih yang ngelarang anda menjalankan perintah Allah ??? atau gini deh ... bawa satu ayat saja dalam Quran yang mewajibkan 7 kata itu harus ada di setiap dasar negara (wajib tertulis dalam hukum dasar negara loh ya) .... masa dengan tidak adanya 7 kata itu dalam Pancasila lalu anda bilang ga menjalankan perintah Allah ???

Sisanya : minoritas mulu yang diurusin ... hati2 loh menjalankan syariah juga tidak boleh menggunakan kebencian ....
kan point saya, mayoritas yang anda bangga2kan itu nyatanya juga yang ga lurus2 amat dengan syariah Islam >>> dan itu sudah terjadi ratusan tahun sebelum yang anda sebut minoritas ini bisik2 ke Sukarno

urusin dulu lah yang mayoritas ... baru ngurusin minoritas ... baru bisa berbangga2 bawa statement "atas nama mayoritas" .... baru bisa bawa2 syariah

RHCP wrote:Klo bicara sekarang, memang sudah sangat sulit. Sudah terlanjur tertancap dihati dan pikiran orang Indonesia bahwa NKRI adalah harga mati.

Tapi saat itu, dimana belum ada yg namanya PARLEMEN, merdeka baru kemaren, bahkan pemilu pertama pun 10 tahun kemudian. Kenapa tidak saat itu diubah?? harapan tinggal harapan. ya sudahlahhh....

gimana2 ???
Jadi selama ini teriak2 syariah Islam syariah Islam ... sebetulnya karena ada itikad berjuang untuk masa depan atau cuma untuk mengenang pahitnya memori indah masa lalu sih ??

jadi judulnya ... sekarang ini anda cuma bisa bersedih2 dan terluka hingga ke dalam tulang sampai akhirnya membenci minoritas ??? begitukah ??? hehehehehehehe

Ayolah ... cheers

 juang  juang 

kan saya sudah sebut sebelumnya ... luka itu tidak akan terasa perih bila kita mau melihat kenyataan .... daripada ngomel2, nuduh2, dan benci2 ga penting yang ga sampai juga ke tujuan

Jadi gimana kalau kita melihat realitas dulu ... lalu mencari jalan keluar .... dan berupaya dengan niat baik .... hingga akhirnya sampai ke tujuan (yaitu syariah Islam yang diterima oleh semua pihak) >>> terlalu muluk kah cita2 saya ini ???

RHCP wrote:
Betul, tentara saat itu sangat ganas pada pemberontakan islam, kahar muzakkar, Kartosuwiryo, daud beureuh dll. kenapa ya?? apa ada pesanan dari pihak tertentu??
Wuaduuhhh kok bawa2 amrozy dan ngajak gw jalan2 ke nigeria segala, kak Dini???  
Kalo mw ngajak gw jalan2 jangan jauh2 dong, kak Dini.
 naksir
 piss 

bold : betul ... ada pesenan .... pesenan sate kambing 5 porsi .... kekekekeke

pesenan mulu ..... ga ada urusannya dengan pesenan .... bisa ga sih anda bayangkan Indonesia masa itu sama kaya Thailand sekarang ... wong waktu itu Indonesia mau pemilu aja ga jadi2 mulu karena masih sibuk berantem ...

Lagian yang bold merah diatas itu ... memangnya mereka ikutan dalam BPUPKI ??? apa hubunganya 7 kata tambahan dalam pancasila dengan mereka yang bold merah ini ... Pancasila nya aja mereka udah ga mau kok ... (satu)

Dua ... memang dikira kalau Kartosuwiryo yang megang Indonesia ... Sukarno cs ga dibunuh oleh tentara Islam ??
sama aja boss .... Kartosuwiryo mati dibunuh Sukarno akan berbanding sama dengan Sukarno mati dibunuh Kartosuwiryo bila Indonesia jadi NII pada thn 45 .... Intinya : All's fair in love and war >>> semua sah2 saja dalam cinta dan perang (wakakakakaka)

TIga .... justru karena serangan2 model DI/TII nya bold merah ini (plus serangan dari PKI dan Belanda dodol yang ga mau lepas Indonesia) makanya ga jadi2 nyusun MPR seperti yang anda tanya diatas .... (tentang "kok baru 10 thn kemudian pemilu-nya")

Sisanya ..... hehehehe ... maksud saya bawa2 ke nigeria itu ... kan sekarang boko haram tuh kayanya heboh banget ... susah ditaklukan dsb ... padahal sebetulnya tentara pusatnya aja yang dodol ... model boko haram mah buat TNI ecek2 ...
gitu loh maksudnya

RHCP wrote:Sejak dulu politik di Indonesia memang sudah "dikondisikan" agar seperti itu. FAKTA sudah membuktikan. Lihat aja nih kelakuan partai nasionalis, ck..ck..ck.. luar biasa!! Partai nasionalis berpandangan bahwa syariat Islam bertentangan dengan UUD 1945 dan Ideologi PDIP Pancasila 1 Juni 1945.
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/04/n6n15d-kecuali-di-aceh-jokowijk-bakal-larang-syariat-islam

kok jadi bawa2 Jokowi ??? emang prabowo ga ???  hahahahahahahaha
mau PDIP kek mau Gerindra kek ... sama aja lah .... dua2nya juga ga main hukum syariah di Indonesia
trus lihat dong gimana partai Islam nya .... nunduk2 aja toh dengan nasionalis ... Amin Rais aja bilang "Tidak mungkin koalisi Islam bisa menang melawan nasionalis .... lebih baik berdamai dan bersatu dengan mereka"

 piss  piss 

Tapi eniwei ... ga bahas pilpres 2014 ini yah .... lagi ga mood ...

underline : dikondisikan siapa ???
semuanya memang dikondisikan ... tapi dikondisikan oleh sejarah, budaya, sejak jaman kuda bahwa dari dulu Indonesia memang ga punya karakter Islam model site2 islam itu

Fakta .... dari pemilu 55 pun .. nasionalis yang menang .... kenapa kok nasionals menang .??? .. karena Indonesia juga ga merdeka atas dasar agama tertentu >>> susah ya nerimanya ??

RHCP wrote:Dengan berlindung diketiak HAM dan issue SARA, selalu menuduh mayoritas yg menindas minoritas. Apa mayoritas masih kurang toleran??

menurut anda Islam mengajarkan toleransi atau tidak sih ???
underline : mau berlindung dibawah istilah apapun ... tapi isinya sejalan ga dengan Islam ??

ungu : begini2 .... anda bicara mayoritas yang mana disini ??
karena mayoritas yang disebut menindas itu sebetulnya adalah minoritas yang ngaku2 bagian dari mayoritas atas nama agama untuk melakukan kekerasan
sementara mayoritas yang beneran adalah yang toleran, yang ngerti karakter Indonesia, dan yang ga suka dengan kekerasan

dee-nee wrote:Kak Dini lagi ngomongin FPI atw ormas2 islam ya? yang  menurut "media mainstream" dan "katanya" hobinya CUMA RUSUH??? Gw justru respek thd perjuangan mereka. Islam emang akan kembali asing, sudah terbukti.
 piss 
Contohnya ; masalah ahmadiyah, masalah syiah, atw JIL??

Saya pribadi ga ada urusannya dengan semua FPI bla bla bla itu .... anda mau respect pun saya ga masalah

Tapi juga saya akan respect kalau perjuangan itu dilakukan dengan akal sehat dan kemampuan melihat kenyataan tentang bagaimana sejarah Indonesia ... bukan berfantasi ria terbuai oleh ajakan ulama2 timur tengah yang mereka juga lagi perang dengan temen2 mereka sendiri >>> ini namanya disusupi juga bukan ?? ada pesenan sate kambing juga bukan ??? (hehehehehe)

Akan lebih bagus kalau perjuangan itu dilakukan dengan niatan yang baik dan murni untuk menegakkan Islam ... bukan dibumbui oleh perasaan nelangsa karena banyak yang ga setuju dengan pendapat mereka

Akan lebih bagus kalau seandainya perjuangan itu belum berhasil ... tidak dibalas dengan tuduhan2 dan plintiran2 yang cuma berakibat kebencian

Akan lebih bagus kalau perjuangan itu dilakukan dengan akhlak yang baik ... bukan dengan nafsu dan sakit hati

gitu lah kira2

RHCP wrote:Bila bicara syariat islam, dgn umat islam yg terbiasa dan tidak dikekang menjalankan syariat islam, apakah mereka bisa dengan mudah menyesatkan??? apakah fatwa MUI bisa diabaikan oleh umat islam seperti sekarang??? Tapi apa terjadi??? BIARKAN... BIARKAN... BIARKAN... dengan dalih HAM dan kebebasan berkeyakinan. Akibatnya, mereka bebas menyesatkan aqidah umat islam, sulit dicegah karena sekarang ini "minoritas" dan dunia internaional bergabung utk mendukung lewat issue HAM.
 panas 

ngomong apa sih ??? masih mau ngandalin MUI and depag yang abal2 penuh korupsi n nepotisme itu ??
halaaaahhhh .... please deh ... mbok jalani syariah dengan jiwa ... jangan bawa2 syariah kalau cuma sekedar atribut
Perasaan Nabi pun dalam menyiarkan Islam diawali dengan akhlak dan akal bersih dulu kan ... bukan karena nafsu dan kepentingan pribadi

 nyerah 

RHCP wrote:Gw ngga berafiliasi dengan partai/ormas/golongan manapun. Gw hanya muslim yg punya concern thd masalah umat, itupun hanya lewat opini dan sebatas tulisan2.

Selama hanya di thread ini, marah juga ngga papa kok, kak Dini..... huehehehehe.....
 usil

Mohon maaf kalo ada kata2 atw opini gw yg menyinggung siapapun yg sempat baca.
MERDEKA!!!!
 juang 

Ga lah ... saya ga bilang anda berafiliasi dsb kok ... saya minta maaf karena saya tau tulisan saya sebenarnya jaka sembung dengan anda pribadi ...
kalau yang nulis mbah abu atau siapapun ... saya juga akan tulis begitu ... kebetulan saja yang ada cuma post anda ... hehehehehehe

Dan kalau saya marah ... mungkin saya marah dengan yang buat web2 kompor itu ... karena banyak yang menurut saya cuma pembodohan ...
Ga pernah marah  lah pada yang baca ....

merdeka ??? masa sih ??? ... mental yang tertulis di web2 itu saja tidak menunjukkan bahwa si penulis adalah manusia merdeka ... apalagi dengan plintiran bahwa kelompok nasionalis sudah disusupi bla bla bla ... yakin bukan mereka yang sebetulnya disusupi ??

 juang


panjang euuyyyyy (padahal masih ada 2 post menyusul lagi)

 pusing
Beuuuhhh..... luar biasa kak Dini, keren ulasannya. HEBATT, SALUUUT.
 2 good 
Ampuuuunnn..... kak, gw ngaku kalah!!
Gw ngga punya argumen lagi bwt bantah loe. Gw akuin loe debater handal dan berilmu tinggi. Terus terang, ilmu gw emang ngga seberapa.
nyerah
Niat gw posting sebenarnya cuma bwt becandain si Wedi. Ehh ngga disangka malah kak Dini yg responnya SEURIEUS dan berapi-api, huehehehehehe....
 piss 
Tapi tetap gw hargain dan gw ucapin makasih banyak atas masukannya. Semoga kak Dini bahagia dengan persepsi yang telah dijabarkan panjang kali lebar tersebut. Dan biarkan gw dengan persepsi yang ada pada gw (hehehehehehe........ teuteeeeuup)
 usil 
Maaf gw ngga bisa ngelayanin kak Dini lebih lanjut, thd postingan "setengah mateng" gw sebelumnya. Jadi posting2 yg nyangkut2 politik dan yg sejenisnya, utk selanjutnya lampiasin ke wak abu atw ke yg lain aja yaaakk..... 
ketiwi 

Gw lebih seneng bahas dunia perwayangan, lebih santai dan lebih asyiiikkk.
@Wak abu, ayo dong diulas lebih dalam lagi pengkhianatan gunawan wibisana terhadap alengka, bahas juga tentang sikap kumbakarna yg acuh terhadap kekisruhan perang antara alengka dan ayodya juga sarpakenaka yg membela rahwana. Kalo berkenan bahas juga sikap Bhisma Dewabhrata dalam perang bharatayuda. Sehubungan dengan NASIONALISME
RHCP
RHCP
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Wed Jun 11, 2014 9:16 am

mbdee..
antara pengkhianat dan patriotik,ini adalah teori relativitas..semua tergantung sudut yang kita gunakan dalam menimbang keduanyah..pun nasionalis,seorang uskup bello dapat dikatakan antek asing karena sumbangsih pemisahan timor leste..tetapi bukan itu yang sayah sorot pake lampu hocus focus tetapi nasionalisme itu sendiri..

aku mencintai negeriku..
surabaya adalah negaraku..
tetapi pemimpin negara ini bukan pemimpin sayah..
negara bukan pemerintah..
pemerintah bukan negara..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Wed Jun 11, 2014 9:54 am

abu hanan wrote:mbdee..
antara pengkhianat dan patriotik,ini adalah teori relativitas..semua tergantung sudut yang kita gunakan dalam menimbang keduanyah..pun nasionalis,seorang uskup bello dapat dikatakan antek asing karena sumbangsih pemisahan timor leste..tetapi bukan itu yang sayah sorot pake lampu hocus focus tetapi nasionalisme itu sendiri..

aku mencintai negeriku..
surabaya adalah negaraku..
tetapi pemimpin negara ini bukan pemimpin sayah..
negara bukan pemerintah..
pemerintah bukan negara..

bold : setuju mbah .... oleh karena itu saya mengkritisi mereka yang memisah2kan antara nasionalis dan agamis
terlalu sempit untuk melihat semua hal hitam putih ....
kita juga tdk mungkin bilang bahwa Nabi Muhammad SAW bukan seorang nasionalis kan ....

Jadi ... dasar nasionalisme itu sendiri adalah cinta negeri ini ....
Lalu ... ketika masa kemerdekaan .... jelas masing2 pihak punya argumen sendiri ...
apakah Indonesia akan menjadi NII, NKRI, atau NKI ... mau jadi negara Islam, negara Komunis atau negara yang menyatukan keduanya

Apakah Komunis selalu artinya tak bertuhan ??? Apakah Islam selalu artinya anti Barat ??
Muso yang ingin negara ini menjadi negara komunis jelas adalah anak santri yang sangat mengerti Islam
Kartosuwiryo yang ingin negara ini jadi negara Islam jelas latar belakang pendidikannya adalah pendidikan Belanda

Jadi .... kalau mau lihat kenapa kok akhirnya jadi NKRI, Pancasila dsb .... mari kita lihat sejarah ... kenapa kok begitu
Tidak perlu juga kita mengatakan si A penghianat dsb ....
Saya juga bukan pendukung orba .... saya juga bukan pendukung militerisme (dimana militer yang memimpin negara)

Pancasila, NKRI, UUD 45 atau apapun itu ... buat saya tidak akan ada bedanya bila diganti nama jadi Salam Lemper, Kembali ke Laptop ... atau apapun itu ...

Tapi ... behind the scene 4 pilar ini loh yang harus jadi acuan ... kenapa kok ada 4 pilar ini ...
Dan kalau kita kembali ke sejarah ... menurut saya ... ya karena memang begitu karakter bangsa ini
Urusan pemerintah .... ya pemerintah kita pun bisa disebut bukan seorang nasionalis ...
toh faktanya mereka juga ga punya kepedulian pada negara

begitu kira2
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Wed Jun 11, 2014 11:57 am

sik toh bu..4 pilar itu apa sih?
nasi goreng-telor-es teh-krupuk?
4 perbedaan yang bersatu dalam cita rasa kelaparan aka sedap?
wkwkwkwk...

dari atas sayah baca 4 pilar..gak paham juga sayah..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Wed Jun 11, 2014 12:50 pm

abu hanan wrote:sik toh bu..4 pilar itu apa sih?
nasi goreng-telor-es teh-krupuk?
4 perbedaan yang bersatu dalam cita rasa kelaparan aka sedap?
wkwkwkwk...

dari atas sayah baca 4 pilar..gak paham juga sayah..

apa yah mbah ... wakakakakaka
yg dibawa2 jaman orba itu ini kan ya ...
Pancasila, NKRI, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika

 piss 
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by dee-nee Wed Jun 11, 2014 9:35 pm

RHCP wrote:Beuuuhhh..... luar biasa kak Dini, keren ulasannya. HEBATT, SALUUUT.
 2 good 
Ampuuuunnn..... kak, gw ngaku kalah!!
Gw ngga punya argumen lagi bwt bantah loe. Gw akuin loe debater handal dan berilmu tinggi. Terus terang, ilmu gw emang ngga seberapa.
nyerah

Hehehehehehe ... ga ada yang menang dan kalah lagi dalam diskusi .... sekedar sharing aja pendapat masing2

 piss  piss 

RHCP wrote:Niat gw posting sebenarnya cuma bwt becandain si Wedi. Ehh ngga disangka malah kak Dini yg responnya SEURIEUS dan berapi-api, huehehehehehe....
 piss 

Becandain atau seriusin wedi ... sebetulnya point saya adalah "lebih baik tidak bawa2 mayoritas karena cangkupannya terlalu luas dan belum tentu semua setuju"

>>> maksud saya : bila ingin melawan mereka (wedi cs) ... lebih baik bawa diri / kelompok sendiri ... jangan seluruhnya ... apalagi bila hubungannya adalah pendapat pribadi terkait politik atau sejarah .... karena kalau sikap2 seperti ini dipanjangin ... jatuhnya akan jadi ... adanya kelompok2 narsis yang selalu bicara "Atas nama umat Islam kami menuntut ini ini ini ....  Atas nama umat Islam kami menolak ini ini ini" >>> dan ini buat saya menyebalkan

RHCP wrote:Tapi tetap gw hargain dan gw ucapin makasih banyak atas masukannya. Semoga kak Dini bahagia dengan persepsi yang telah dijabarkan panjang kali lebar tersebut. Dan biarkan gw dengan persepsi yang ada pada gw (hehehehehehe........ teuteeeeuup)
 usil 

sip .... tidak masalah bila anda punya pendapat sendiri .... dan sayapun hargai pendapat anda ...
tapi at least saya sudah tulis argument saya di forum ini ... untuk klarifikasi terkait apa yang ditulis web2 provokator itu khusus berkaitan dengan "Nasionalisme"

 2 good 

RHCP wrote:Maaf gw ngga bisa ngelayanin kak Dini lebih lanjut, thd postingan "setengah mateng" gw sebelumnya. Jadi posting2 yg nyangkut2 politik dan yg sejenisnya, utk selanjutnya lampiasin ke wak abu atw ke yg lain aja yaaakk..... 
ketiwi 

wakakakakakaka ....
Mbah abu nya lagi somse ... jarang nulis panjang

 piss  piss 

RHCP wrote:Gw lebih seneng bahas dunia perwayangan, lebih santai dan lebih asyiiikkk.
@Wak abu, ayo dong diulas lebih dalam lagi pengkhianatan gunawan wibisana terhadap alengka, bahas juga tentang sikap kumbakarna yg acuh terhadap kekisruhan perang antara alengka dan ayodya juga sarpakenaka yg membela rahwana. Kalo berkenan bahas juga sikap Bhisma Dewabhrata dalam perang bharatayuda. Sehubungan dengan NASIONALISME

hehehehehehehe
saya malah ga ngerti wayang ... silahkan kalau mau dilanjutkan ngomongin salah satu budaya Indonesia

 2 good  2 good
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Thu Jun 12, 2014 5:21 pm

owh..itu 4 pilar yah?hemm..buginih..
masing2 baik pancasila-uud-nkri-endonesa kompak itu berbeda kamsut dan konteks..

pancasila..
kata orang jaman dulu,slogan ini adalah puncak dari seluruh nilai2 sosial yang beredar dari sabang sampe merauke..menurut sayah,pancasila itu nilai yang universal..bukan monopoli negara ini..
contoh,ketuhanan yme..hampir semua bangsa di tata surya ini akan setuju..meskipun mempunyai cara pandang berbeda akan tetapi ada superioritas di atas manusia adalah niscaya bagi hampir semua bangsa..

uud 1945..
setiap negara pasti punya anggaran dasar rumah tangga..tentang apa dan bugimanah sebuah organisasi dijalankan..dan ini bersifat sementara dalam arti sebenarnyah..amandemen2 aka perubahan akan selalu terbit mengikuti jaman..

nkri..
ini relativitas..ketika papua menyatakan merdeka dari jakarta..apakah orang2 papua gak nasionalis?
sama halnyah dengan uskup bello..mereka mencintai negeri kelahirannyah,bukan mencintai kesepakatan masa lalu..ketika negeri mereka tertindas saat ini,apakah hak mereka bebas dari penindasan akan gugur hanya karena "kesepakatan founding fathers"?..
baiklah,lebih baik kelaparan dengan tertindas daripada kenyang tapi bebas penindasan..

endonesa kompak..
yah..logis bila berdasarkan kebutuhan..jawa butuh kalimantan..borneo butuh dompu dsb..walhasil karen saling butuh maka kompak itu lebih baik daripada egois..

jempol sehat..
gak juga sih..masih mudah capek kalow ketik panjang..meskipun cape itu relativ tetapi faktor usia itu mutlak wkwkwkwk..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Thu Jun 12, 2014 5:32 pm

dari lubuk hati gunawan wibisono,tampak bahwa mencintai kebenaran dibandingkan negara atow pemerintahan..

kumbakarna,ini seorang yang berdiri membela negara,right or wrong - dangdut is my country,begitulah prinsip kumbakarna..tni dan polri adalah cermin kecil seorang kumbakarna..dan ketika anggota tni/polri membelot dari tugas karena sadar kesalahan negara/atasannyah maka dia bukanlah pembelot tetapi seorang gunawan wibisono..

ketika presiden ri tertangkap basah berselingkuh dengan purel (macam kasus ical dan zailanty)..maka tni/polri akan membutakan mata..karena bugimanapun presiden adalah raja mereka..berkuasa penuh atas nyawa mereka..dan ketika warga kampung cemara mengarak pasangan selingkuh keliling desa,tni/polri dapat membom desa dengan tuduhan "pencemaran nama baik"..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by abu hanan Fri Jun 13, 2014 5:49 pm

bhisma..yah bhisma dewabharata putra gangga..sebuah nama yang keren..seorang patriot..atas nama perdamaian,rela melepaskan status pangeran mahkota..mencintai negeri dan membela kebenaran..
bhisma dengan gagah menghukum drestarata karena pembelaan terhadap anak dan atas kesalahan duryudhana..

ketika putra pandu dibakar di istana wanabrata dan diduga tewas,bhisma melihat bahwa benih kebenaran telah musnah..dan inilah bhisma..hemm..lanjutin kapan2 deh..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata - Page 2 Empty Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 2 dari 7 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik