QURAN BILANG SEMUA KITAB SUCI BERADA DALAM PEMELIHARAAN ALLAH

First topic message reminder :

Hampir semua muslim beranggapan Kitab Injil dan Taurat sudah tidak asli lagi (karna sudah dipalsukan oleh tangan-tangan manusia) karna tidak mendapat jaminan pemeliharaan oleh Allah swt, dan hanya Alquran sajalah satu-satunya kitab suci yang diberikan jaminan pemeliharaan oleh Allah swt seperti yang dinyatakan didalam Qs 15:9 .

Qs 15:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Namun benarkah anggapan mereka itu bisa dipertahankan, mari kita kaji apa yang sesungguhnya dinyatakan Allah swt didalam Quran dengan menggunakan teks berbahasa aslinya.

QS 15:9 “innaa nahnu nazzalnaa dzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuun”

TERJEMAHAN LITERAL

innaa: Sesungguhnya
nahnu: Kami-lah
nazzalnaa: yang menurunkan
l-dhik'ra: PERINGATAN
wa-innaa: dan sesungguhnya Kami lahaafizhuun: benar-benar memeliharanya.

Ternyata SETELAH kita memeriksa LANGSUNG dari bahasa aslinya kita menemukan fakta mengejutkan, YAITU tidak ada disebutkan sama sekali didalam Qs 15:9 kata “QUURAN (ALQURAN)”. Namun hanya dituliskan kata “l-dhik'ra“ (N – accusative masculine verbal noun) yang berasal dari huruf konsonan arab “dhāl kāf rā” yang ARTINYA ADALAH “PERINGATAN”.

Jadi maksud ayat 15:9 yakni bahwa Allah lah yg menurunkan peringatan, dan Allah akan menjaga peringatan yg diturunkanNya itu.

Nah apakah yg disebut "peringatan" tsb HANYA untuk Quran saja?
Ternyata TIDAK !!!

Para nabi diutus membawa kitab sbg pemberi PERINGATAN dari Allah.

1. Para Nabi diberikan PERINGATAN dari Allah untuk disampaikan kepada umat.


wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu ahla alDZDZIKRI in kuntum laa ta'lamuuna

[21:7] Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami berikan PERINGATAN kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

Kalau Allah menurunkan PERINGATAN (DZDZIKRI) kepada manusia melalui para nabi, maka sesuai pernyataan Qs 15:9 maka Allah pun akan memelihara peringatan tsb.


2 Zabur pun disebut PERINGATAN (DZDZIKRI) dari Allah.


walaqad katabnaa fii ALZZABUURI min ba'di ALDZDZIKRI anna al-ardha yaritsuhaa 'ibaadiya alshshaalihuuna

3. Musa dan Harun diberikan TAURAT sebagai “PETUNJUK (HUDAN)” dan “PERINGATAN (WADZIKRAA)”


walaqad aataynaa muusaa alhudaa wa-awratsnaa banii israa-iila alkitaaba
[40:53] Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,

HUDAN WADZIKRAA li-ulii al-albaabi
[40:54] untuk menjadi PETUNJUK dan PERINGATAN bagi orang-orang yang berfikir.

4. Para nabi disebut PEMBERI PERINGATAN

kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina WAMUNDZIRIINA

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai PEMBERI PERINGATAN (“WAMUNDZIRIINA “).

Jadi bisa disimpulkan bahwa Allah sama sekali TIDAK PERNAH menyatakan HANYA akan menjaga Alquran saja, namun juga SEMUA kitab yg dibawa para nabi (Qs 21: 7) yang berisi “Peringatan dari Allah” baik itu Taurat, Zabur, dan juga Injil.

itu pun salah, karena yg jadi fokus di ayat 10 ke atas adalah SIKAP KAUM PARA NABI DAHULU yg juga membangkang.
karena memang dari ayat 1-15 bicara kekafiran dan olok2 orang kafir pada para nabi pembawa peringatan di zamannya masing. jadi tidak ada pembicaraan khusus ttg terpeliharanya peringatan. maka ketika ayat 10 ke bawah bicara jaminan al Quran, maka pada nabi  terdahulu tidak ada pembicaraan pemeliharaan itu. dan itu adanya di al Maidah 44.

Nah Apakah Dia (Allah) nya sendiri berkehendak buat menjaga Taurat dan Injil?
Tolong jawab to the point: Ya atau Tidak !!

saya harus jawab apa ? tidak ada nashnya dalam al Quran yg mengatakan "Aku akan memelihara taurat dan injil". yang adalah bahwa tanggung jawab pemeliharaan ada pada para pemuka agama mereka. jadi ya terserah mereka mau memurnikannya atau mengkorupsinya, kalau mengkorupsinya ya Allah biarkan saja, buktinya sampai kini tidak ada taurat yang ASLI 100% demikian juga INJIL. ini bukti bahwa Allah tidak turut campur dalam pemeliharaan itu.

itu pun salah, karena yg jadi fokus di ayat 10 ke atas adalah SIKAP KAUM PARA NABI DAHULU yg juga membangkang.
karena memang dari ayat 1-15 bicara kekafiran dan olok2 orang kafir pada para nabi pembawa peringatan di zamannya masing. jadi tidak ada pembicaraan khusus ttg terpeliharanya peringatan. maka ketika ayat 10 ke bawah bicara jaminan al Quran,

keliatan bgt ga konsisten nya:
Kalau memang ayat 1-15 ga ada pembicaraan yg khusus ttg pemeliharaan "peringatan", lantas kenapa kamu kemudian malah bilang ttg pemeliharaan khusus pada peringatan quran?

saya harus jawab apa ? tidak ada nashnya dalam al Quran yg mengatakan "Aku akan memelihara taurat dan injil".

pertama: bukannya ga ada. Ada...tapi pernyataan ga langsung. Al hijr 9 Allah berjanji menjaga peringatan yg telah Ia turunkan...Nah kitab2 sebelumnya termasuk kitab peringatan tsb.

Nah cuma muslim aja yg memaksa maksud "peringatan" di Al Hijr 9 tsb adalah hanya Quran saja. Padahal jelas2 ga dipakai kata "alquran", tapi yg dipakai adalah kata "peringatan", dan di ayat selanjutnya langsung juga dikaitkan ke umat2 sebelumnya dgn nabi2nya yg juga membawa peringatan dari Allah.

Kedua:
Tidak adanya nash yg mengatakan bahwa Allah menjaga Taurat dan Injil tidak berarti Allah tidak menjaga Taurat dan Injil.
Menarik kesimpulan krn tidak adanya statement, itu namanya arguing from silence. Itu tidak bisa diterima sbg kebenaran yg mutlak.

Contoh:
Saya ga bilang kalau saya sudah makan. Apakah itu berarti saya pasti belum makan?

Ketiga:
Adanya Al Maidah 44 justru lebih menguatkan argumen kalau Allah menjaga kitab2 peringatan sebelumnya juga, krn hal itu lebih logis dan lebih ga logis berpendapat kalau Allah tidak menjaga kitab2 peringatan sebelumnya (lihat kembali post #14).

Injil Taurat telah dipalsukan dan disalahtafsirkan oleh ahli kitab, tapi Allah menjaga injil dan taurat asli itu ke dalam Al Quran, firman Allah selalu terjaga di dalam Al Quran.

QS 5. Al Maa'idah
15. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan[408].
[408]. Cahaya maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dan Kitab maksudnya: Al Quran.

QS 3. Ali 'Imran
69. Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.

QS 3. Ali 'Imran
71. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil[203], dan menyembunyikan kebenaran[204], padahal kamu mengetahuinya?
[203]. Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.
[204]. Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil.

QS 3. Ali 'Imran
Bantahan terhadap pengakuan Ahli Kitab tentang rumah ibadah yang pertama
96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[214].
[214]. Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya


QS 3. Ali 'Imran
113. Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus[221], mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
[221]. Yakni: golongan Ahli Kitab yang tidak menyembunyikan kebenaran Injil asli akan nubuat nabi Muhammad dan mereka lalu mengikuti syariat agama Islam nabi Muhammad sebagai penerus nabi Isa, Musa dll para nabi terdahulu.

QS 28. Al Qashash
Sebagian ahli kitab ada yang beriman kepada Muhammad s.a.w. sesudah menyaksikan bukti kebenaran
52. Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelum Al Quran, mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.

QS 3. Ali 'Imran
98. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?."

QS 5. Al Maa'idah
77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."

aliumar wrote:keliatan bgt ga konsisten nya:
Kalau memang ayat 1-15 ga ada pembicaraan yg khusus ttg pemeliharaan "peringatan", lantas kenapa kamu kemudian malah bilang ttg pemeliharaan khusus pada peringatan quran?

ga konsisten bagaimana ? saya kan bilang topik utama pembicaraan dalam ayat 1-15 adalah ttg sikap kaum kafir pada para rasul yg Allah utus kepada mereka. bukan pembicaraan khusus masalah pemeliharaan peringatan spt yang bung bahas di topik ini.

pertama: bukannya ga ada. Ada...tapi pernyataan ga langsung. Al hijr 9 Allah berjanji menjaga peringatan yg telah Ia turunkan...Nah kitab2 sebelumnya termasuk kitab peringatan tsb.
Nah cuma muslim aja yg memaksa maksud "peringatan" di Al Hijr 9 tsb adalah hanya Quran saja. Padahal jelas2 ga dipakai kata "alquran", tapi yg dipakai adalah kata "peringatan", dan di ayat selanjutnya langsung juga dikaitkan ke umat2 sebelumnya dgn nabi2nya yg juga membawa peringatan dari Allah.

tafsir "Adz Dzikro" mana yang dimaksud ya harus memperhatikan siapa saja subjek2nya diantara kalimat yg menyatakan adz dzikro yang akan dipelihara langsung oleh Allah tsb. dan yaa mau bagaimana lagi subjek2nya adalah kaum kafir zaman nabi Muhammad dan Muhammad itu sendiri. jadi mau ga mau adz dzikro di sana yang Al Quran, karena kaum kafirnya berkata pada Muhammad sbg penerima adz dzikro, "Hai orang yang diturunkan adz Dzikro kepadanya".  

Kedua:
Tidak adanya nash yg mengatakan bahwa Allah menjaga Taurat dan Injil tidak berarti Allah tidak menjaga Taurat dan Injil.
Menarik kesimpulan krn tidak adanya statement, itu namanya arguing from silence. Itu tidak bisa diterima sbg kebenaran yg mutlak.
Contoh:
Saya ga bilang kalau saya sudah makan. Apakah itu berarti saya pasti belum makan?

loh kan sudah dijelaskan di almaidah 44, bung sulit menerimanya yaa saya faham karena di topik ini tesis bung mendapatkan anti-tesa nya, jadi mau ga mau, malu ga malu bung harus bersikap DENIAL. ya toh ?

Ketiga:
Adanya Al Maidah 44 justru lebih menguatkan argumen kalau Allah menjaga kitab2 peringatan sebelumnya juga, krn hal itu lebih logis dan lebih ga logis berpendapat kalau Allah tidak menjaga kitab2 peringatan sebelumnya (lihat kembali post #14).

kalau Allah ga menjaga langsung alkitab ya bisa sangat logis, karena kitab tsb bukan kitab akhir, masih ada yg akan datang membawa peringatan lagi, Wahyu belum terputus, keduanya itu bisa saja ujian bagi kaum tsb.
sedangkan al Quran dijaga langsung oleh Allah pun sangat wajar karena kemurniannya harus sampai hingga manusia terakhir di akhir zaman. dan karena tdk ada lagi nabi/rasul.

Tidak satupun Taurat dan Injil menegaskan kalau Al Quran adalah kitab terakhir.

demikian pula taurat dan injil tidak mengatakan diri mereka sebagai kitab terakhir. bahkan sisa-sisa kitab taurat dan injil mengatakan bahwa WAHYU itu akan ada lagi setelah mereka.

aliumar wrote:
Jadi bisa disimpulkan bahwa Allah sama sekali TIDAK PERNAH menyatakan HANYA akan menjaga Alquran saja, namun juga SEMUA kitab yg dibawa para nabi (Qs 21: 7) yang berisi “Peringatan dari Allah” baik itu Taurat, Zabur, dan juga Injil.

apakah kesimpulan diatas dibuat cuman berdasarkan Qs. Al Hijr : 9 ? cuman gara-gara di ayat 9 tersebut tidak tertera kata Al Quran, jadi anda bisa seenaknya mengartikan kata “l-dhik'ra“ menjadi umum yang bisa menunjuk ke Taurat, injil, dll,
begitu ya? dasar ilmu-mu apa mas/kang?

@cs

topik utama pembicaraan dalam ayat 1-15 adalah ttg sikap kaum kafir pada para rasul yg Allah utus kepada mereka.

jika fokus ayat 1-15 perihal sikap kaum kafir trus lantas kenapa tiba2 di ayat 9 nya muncul terselip perihal pemeliharaan peringatan?

topik utama pembicaraan dalam ayat 1-15 adalah ttg sikap kaum kafir pada para rasul yg Allah utus kepada mereka.

Nah rasul yg diutus sbg pembawa peringatan kpd kaum kafir ini, bukan hanya terfokus pada muhammad saja dgn qurannya, tapi juga dibicarakan juga kasus peng-ingkaran kaum kafir terhadap nabi2 terdahulu yg juga membawa peringatan.

Intinya yg ingin disampaikan adalah bahwa kaum kafir selalu meng-ingkari peringatan dari Tuhan yg dibawa oleh nabi2 yg telah diutus Tuhan. Nah peringatan dari Tuhan oleh semua nabi2 tsb lah yg dijaga oleh Tuhan.

tafsir "Adz Dzikro" mana yang dimaksud ya harus memperhatikan siapa saja subjek2nya diantara kalimat yg menyatakan adz dzikro yang akan dipelihara langsung oleh Allah tsb. dan yaa mau bagaimana lagi subjek2nya adalah kaum kafir zaman nabi Muhammad dan Muhammad itu sendiri. jadi mau ga mau adz dzikro di sana yang Al Quran, karena kaum kafirnya berkata pada Muhammad sbg penerima adz dzikro, "Hai orang yang diturunkan adz Dzikro kepadanya".

baca juga kelanjutannya dong, yg menceritakan peng-ingkaran kaum kafir terdahulu terhadap nabi2 sebelumnya.
Nah Ad Dzikro apa yg dibawa oleh nabi2 sebelumnya, yg diingkari oleh kaum kafir?jelas Taurat, Zabur, dan Injil.

loh kan sudah dijelaskan di almaidah 44, bung sulit menerimanya yaa saya faham karena di topik ini tesis bung mendapatkan anti-tesa nya, jadi mau ga mau, malu ga malu bung harus bersikap DENIAL. ya toh ?

anda ga mengerti perihal arguing from silence. Pelajari dulu sana mengenai arguing from silence. Banyak koq di internet.

Kedua:
Silahkan pakai logikamu (kan muslim sering berkoar2 kalau agama islam itu agama yg rasional, logis, dll).

Logis ga jika kamu memerintahkan pengawal mu menjaga perhiasan berharga mu. Tapi di saat yg sama di dalam hatimu, kamu malah tidak berkehendak memelihara perhiasan berharga mu tsb.

Allah di Al Maidah 44 memerintahkan utk menjaga FirmanNya (Taurat dan Injil), tapi kemudian, Allah yg sama dlm diriNya tidak berkehendak utk memelihara Taurat dan Injil (FirmanNya) tsb. Satu kata utk Allah yg demikian: MUNAFIK !!!!

kalau Allah ga menjaga langsung alkitab ya bisa sangat logis, karena kitab tsb bukan kitab akhir

Lantas kenapa Allah yg sama malah memerintahkan Ahli Kitab utk menjaga Alkitab tsb. Sekali lagi: MUNAFIK !!!

kalau Allah ga menjaga langsung alkitab ya bisa sangat logis, karena kitab tsb bukan kitab akhir

Apakah Kebenaran dari Allah (yg termanifestasikan dlm FirmanNya) sifatnya sementara?

kedua: ga ada hubungannya antara: bukan kitab akhir dgn: ga menjaga.

UUD sementara thn 1950 sekalipun jelas2 sudah tidak berlaku, tapi tetap dijaga dan terpelihara.

Dan ada satu hal lg yg mengharuskan kitab sebelumnya terjaga.
Yakni sbg petunjuk/konfiirmasi akan datangnya nabi selanjutnya.
Begini maksudnya:
Quran kan bilang kalau di Kitab sebelumnya menubuatkan kedatangan muhammad sbg nabi. Nah bagaimana umat manusia di zaman pra Islam/awal2 Islam bisa mengetahui informasi tsb jika kitab sebelumnya yg berisi informasi tsb tidak dipeihara Tuhan?
Bagaimana bisa umat di zaman pra Islam/awal2 Islam bisa berpegangan pada informasi dari Tuhan akan datangnya nabi yg akan datang dan menjadikannya sbg petunjuk, JIKALAU kitab sebelumnya yg berisi informasi tsb tidak dipelihara Tuhan?

mystery wrote:apakah kesimpulan diatas dibuat cuman berdasarkan Qs. Al Hijr : 9 ? cuman gara-gara di ayat 9 tersebut tidak tertera kata Al Quran, jadi anda bisa seenaknya mengartikan kata “l-dhik'ra“ menjadi umum yang bisa menunjuk ke Taurat, injil, dll,
begitu ya? dasar ilmu-mu apa mas/kang?

baca kembali post 1.
Semua berdasarkan apa yg tercantum dlm Alquran bhs aslinya. Bukan spt kebanyakan muslim yg sudah terpengaruh oleh terjemahan quran Departemen Agama yg meg-ada2-kan yg tidak ada.

aliumar wrote:
baca kembali post 1.
Semua berdasarkan apa yg tercantum dlm Alquran bhs aslinya. Bukan spt kebanyakan muslim yg sudah terpengaruh oleh terjemahan quran Departemen Agama yg meg-ada2-kan yg tidak ada.

lah saya ini udah baca post 1, makanya anda bisa mengambil kesimpulan begitu pake jurus apa?
kok bisa Al Hijr : 9 dijadikan dasar untuk membela bahwa injil dan Taurat juga dipelihara?

yakobus wrote:Tidak satupun Taurat dan Injil menegaskan kalau Al Quran adalah kitab terakhir.

itu KITAB/BUKU taurat dan injil yang PALSU.

Firman Allah yang asli, injil taurat yang asli adanya di MUSHAF/kitab Al Quran sekarang ini,
karena taurat dan injil asli tak pernah dibukukan, cuma ada di ucapan para nabi pembawanya masing-masing dan di ingatan para ahlikitab yang muslim, yang lurus, umat masing-masing nabi yang taat/

@mystery:

lah saya ini udah baca post 1, makanya anda bisa mengambil kesimpulan begitu pake jurus apa?
kok bisa Al Hijr : 9 dijadikan dasar untuk membela bahwa injil dan Taurat juga dipelihara?

kalo benar kamu sudah baca harus nya ga akan muncul pertanyaan tsb.

Saya ringkasankan post 1 sbb:

(1) Quran bilang Allah memelihara peringatan (sesuai dgn apa yg ada tertulis dlm bhs asli arabnya)
(2) Quran juga bilang bahwa Nabi2 dtg sbg pembawa peringatan. Taurat, Zabur, Injil adalah kitab peringatan yg dibawa nabi2 dari Allah

(1) dan (2)---> Taurat, Zabur, dan Injil yg adalah peringatan dari Allah dipelihara oleh Allah.

Dan kesimpulan saya ini tidak tercampuri oleh tafsir ataupun terjemahan dari Departemen Agama, tapi berdasarkan apa yg ada dlm bhs asli arabnnya.

mari kita mengadakan simulasi kasus utk menguji logika / fatalnya kalau Tuhan tidak memelihara kitab sebelumnya.

Kitab A: akan datang nabi namanya Budi

Kitab A tidak dijaga dan berhasil didistorsi isinya menjadi: Tidak akan ada lagi nabi.

Lalu datang si Budi yg ngaku2 sbg nabi.

Akibat tidak dijaganya kitab A, maka sah2 saja org2 di zaman selanjutnya yg tidak tau menahu dan diberi kitab A yg sudah terdistorsi tsb, utk menganggap si Budi itu sbg nabi palsu.

Dan kefatalan berikutnya adalah sbb:

Jika kitab2 Allah yg sebelumnya bisa berhasil ditambah2(dirobah2), lantas Apa jaminannya ayat Al Hijr 9 tsb bukanlah merupakan ayat yg berhasil juga ditambahkan ke dlm quran?

amara wrote:Injil Taurat telah dipalsukan dan disalahtafsirkan oleh ahli kitab, tapi Allah menjaga injil dan taurat asli itu ke dalam Al Quran, firman Allah selalu terjaga di dalam Al Quran.

yakin?
coba tunjukan dimana ayat quran nya yg berisi 10 hukum Taurat yg diterima Musa?

aliumar wrote:Nah peringatan dari Tuhan oleh semua nabi2 tsb lah yg dijaga oleh Tuhan.

bisa ditunjukkan ayatnya yang menyatakan demikian? saya cari2 kok ketemunya hanya sebatas yang ini :

aliumar wrote:tapi juga dibicarakan juga kasus peng-ingkaran kaum kafir terhadap nabi2 terdahulu yg juga membawa peringatan.

Intinya yg ingin disampaikan adalah bahwa kaum kafir selalu meng-ingkari peringatan dari Tuhan yg dibawa oleh nabi2 yg telah diutus Tuhan.

  

@front:

bisa ditunjukkan ayatnya yang menyatakan demikian? saya cari2 kok ketemunya hanya sebatas yang ini :

(1) Quran bilang Allah memelihara peringatan (sesuai dgn apa yg ada tertulis dlm bhs asli arabnya)
(2) Quran juga bilang bahwa Nabi2 dtg sbg pembawa peringatan. Taurat, Zabur, Injil adalah kitab peringatan yg dibawa nabi2 dari Allah

(1) dan (2)---> Taurat, Zabur, dan Injil yg adalah peringatan dari Allah dipelihara oleh Allah.

bisa ditunjukkan ayatnya yang menyatakan demikian? saya cari2 kok ketemunya hanya sebatas yang ini :

Bisa ditunjukkan juga ayatnya yang menyatakan HANYA QURAN yg dipelihara? Saya cari2 kok ketemunya hanya sebatas yang ini :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran PERINGATAN, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

aliumar wrote:(1) Quran bilang Allah memelihara peringatan (sesuai dgn apa yg ada tertulis dlm bhs asli arabnya)
(2) Quran juga bilang bahwa Nabi2 dtg sbg pembawa peringatan. Taurat, Zabur, Injil adalah kitab peringatan yg dibawa nabi2 dari Allah

(1) dan (2)---> Taurat, Zabur, dan Injil yg adalah peringatan dari Allah dipelihara oleh Allah.

& sesuai dengan konteks ayat2 sebelumnya (QS. 15:1-8) maka yang dimaksud dengan peringatan tsb adalah Al-Quran, sedangkan yang ada dalam point (2) adanya/letaknya setelah ayat yang menjanjikan penjagaan peringatan tsb (QS. 15:9), jadi point (2) tidak termasuk dalam lingkup QS. 15:9!

aliumar wrote:Bisa ditunjukkan juga ayatnya yang menyatakan HANYA QURAN yg dipelihara. Saya cari2 kok ketemunya hanya sebatas yang ini :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran PERINGATAN, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

silahkan dibaca lagi QS. 15:1-8 nya, berdasarkan konteks ayat2 tsb, maka yang dimaksud PERINGATAN dalam QS. 15:9 adalah Al-Quran!

 

@front:

sesuai dengan konteks ayat2 sebelumnya (QS. 15:1-8) maka yang dimaksud dengan peringatan tsb adalah Al-Quran, sedangkan yang ada dalam point (2) adanya/letaknya setelah ayat yang menjanjikan penjagaan peringatan tsb (QS. 15:9), jadi point (2) tidak termasuk dalam lingkup QS. 15:9!

Kalau sudah sukanya dipengaruhi oleh terjemahan hasil tafsiran (bukan apa adanya sebagaimana ada dlm quran bhs asli arabnya), maka Argumen yg setipe bisa juga saya ajukan sbb:

Yang dimaksud dengan "peringatan" di QS 15:9 tsb dijelaskan dgn melihat konteks di ayat2 selanjutnya yakni ayat 10-13. Sedangkan konteks "alquran"  adanya/letaknya sebelum ayat yang menjanjikan penjagaan peringatan tsb (QS. 15:9), jadi konteks "alquran" tidak termasuk dalam lingkup QS. 15:9!

silahkan dibaca lagi QS. 15:1-8 nya, berdasarkan konteks ayat2 tsb, maka yang dimaksud PERINGATAN dalam QS. 15:9 adalah Al-Quran!

silahkan baca terus sampai ayat 10-13 nya. Di sana dijelaskan maksud "peringatan" pada ayat 9 tsb. Maka yang dimaksud PERINGATAN dalam QS. 15:9 adalah kitab2 sebelum Quran!

Apalagi lihat ayat 10 nya. Di awal kalimatnya ada memakai kata hubung "Dan" ("Dan sesungguhnya")---> menunjukan ayat 10 masih sambungan/berhubungan dgn ayat 9. Jadi konteks ayat 9 berhubungan dgn ayat selanjutnya (ayat 10 dan seterusnya), BUKAN dgn ayat2 sebelumnya.

injil asli bunyinya kek apa om?

aliumar wrote:Kalau sudah sukanya dipengaruhi oleh terjemahan hasil tafsiran (bukan apa adanya sebagaimana ada dlm quran bhs asli arabnya), maka Argumen yg setipe bisa juga saya ajukan sbb:

Yang dimaksud dengan "peringatan" di QS 15:9 tsb dijelaskan dgn melihat konteks di ayat2 selanjutnya yakni ayat 10-13. Sedangkan konteks "alquran"  adanya/letaknya sebelum ayat yang menjanjikan penjagaan peringatan tsb (QS. 15:9), jadi konteks "alquran" tidak termasuk dalam lingkup QS. 15:9!

terjemahan hasil tafsiran gimana? anda pikir kata Al-Quran tidak diketemukan/ada dalam ayat sebelumnya?

aliumar wrote:silahkan baca terus sampai ayat 10-13 nya. Di sana dijelaskan maksud "peringatan" pada ayat 9 tsb. Maka yang dimaksud PERINGATAN dalam QS. 15:9 adalah kitab2 sebelum Quran!

Apalagi lihat ayat 10 nya. Di awal kalimatnya ada memakai kata hubung "Dan" ("Dan sesungguhnya")---> menunjukan ayat 10 masih sambungan/berhubungan dgn ayat 9. Jadi konteks ayat 9 berhubungan dgn ayat selanjutnya (ayat 10 dan seterusnya), BUKAN dgn ayat2 sebelumnya.

yang dimaksud peringatan yang dijaga dalam ayat 9 itu Al-Quran, kalau termasuk peringatan2 sebelumnya, maka seharusnya ayat 9 terletak setelah ayat 13 anda tahu itu, hal ini sama halnya seperti yang di QS 33:53 bahwa "menikahi istri2 Rasulullah" itu tidak termasuk dalam "menyakiti hati Rasulullah" karena "menikahi istri2 Rasulullah" itu tertulisnya setelah "menyakiti hati Rasulullah", tetapi jika anda masih kurang yakin maka QS. 5:48 bisa dijadikan rujukan, disitu diterangkan bahwa Al-Quran berfungsi sebagai batu penguji terhadap kitab2 sebelumnya, jika kitab2 sebelumnya juga dijaga maka seharusnya kitab2 sebelumnya tsb tidak perlu diuji lagi dengan Al-Quran!

  

frontline defender wrote: maka QS. 5:48 bisa dijadikan rujukan, disitu diterangkan bahwa Al-Quran berfungsi sebagai batu penguji terhadap kitab2 sebelumnya, jika kitab2 sebelumnya juga dijaga maka seharusnya kitab2 sebelumnya tsb tidak perlu diuji lagi dengan Al-Quran!

  

yang diuji apanya?

aliumar wrote:@mystery:

lah saya ini udah baca post 1, makanya anda bisa mengambil kesimpulan begitu pake jurus apa?
kok bisa Al Hijr : 9 dijadikan dasar untuk membela bahwa injil dan Taurat juga dipelihara?

kalo benar kamu sudah baca harus nya ga akan muncul pertanyaan tsb.

Saya ringkasankan post 1 sbb:

(1) Quran bilang Allah memelihara peringatan (sesuai dgn apa yg ada tertulis dlm bhs asli arabnya)
(2) Quran juga bilang bahwa Nabi2 dtg sbg pembawa peringatan. Taurat, Zabur, Injil adalah kitab peringatan yg dibawa nabi2 dari Allah

(1) dan (2)---> Taurat, Zabur, dan Injil yg adalah peringatan dari Allah dipelihara oleh Allah.

Dan kesimpulan saya ini tidak tercampuri oleh tafsir ataupun terjemahan dari Departemen Agama, tapi berdasarkan apa yg ada dlm bhs asli arabnnya.

jangan ngawurlah mengartikan :



di (Al Hijr : 9)
jangan hanya modal nafsu..

@front:

terjemahan hasil tafsiran gimana? anda pikir kata Al-Quran tidak diketemukan/ada dalam ayat sebelumnya?

masalah nya "peringatan" di ayat 9 bukan utk ayat sebelumnya, tapi utk ayat sesudahnya.
Ini dasar argumen saya:
Lihat ayat 10 nya. Di awal kalimatnya ada memakai kata hubung "Dan" ("Dan sesungguhnya")---> menunjukan ayat 10 masih sambungan/berhubungan dgn ayat 9. Jadi konteks ayat 9 berhubungan dgn ayat selanjutnya (ayat 10 dan seterusnya), BUKAN dgn ayat2 sebelumnya.

kalau termasuk peringatan2 sebelumnya, maka seharusnya ayat 9 terletak setelah ayat 13

kalau ayat 10 ga nyambung dgn ayat 9, lantas kenapa pake kata hubung "Dan" ya di awal kalimat di ayat 10 nya?

kata "Dan" ("dan ssungguhnya") di awal ayat 10 tsb menghubungkan apa dgn apa ya?

Tulisan saya yg saya merahin pasti akan kamu hindari, karena meruntuhkan argumen kamu yg menganggap kalau ayat 10 dst sampai ayat 13, tidak berkaitan dgn ayat 9, hahaha....

kalau termasuk peringatan2 sebelumnya, maka seharusnya ayat 9 terletak setelah ayat 13

siapa yg mengharuskan?
anda ga pernah baca paragraf atau berita yg konteks kalimat nya berkaitan / dijelaskan pada kalimat2 selanjutnya?

Kalau suka bikin aturan sendiri demi pembenaran, maka saya juga bisa bilang demikian:
kalau yg dimaksud dgn peringatan di ayat 9 adalah alquran, maka seharusnya ayat 9 tsb terletak di paling awal.

@mystery:

jangan ngawurlah mengartikan :



di (Al Hijr : 9)
jangan hanya modal nafsu..

bukankah yg ngawur itu muslim krn mau aja ikutan ngawur memakai terjemahan ngawur yg mengartikan:

الذِّكْرَ = Alquran

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote: maka QS. 5:48 bisa dijadikan rujukan, disitu diterangkan bahwa Al-Quran berfungsi sebagai batu penguji terhadap kitab2 sebelumnya, jika kitab2 sebelumnya juga dijaga maka seharusnya kitab2 sebelumnya tsb tidak perlu diuji lagi dengan Al-Quran!

  

yang diuji apanya?

kebenaran/keasliannya!