FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

strategi partai islam dalam menjaring suara Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

strategi partai islam dalam menjaring suara Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

strategi partai islam dalam menjaring suara

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

strategi partai islam dalam menjaring suara Empty strategi partai islam dalam menjaring suara

Post by engkong Tue Aug 06, 2013 1:58 pm

Partai adalah sebuah gerakan massa yang terdiri dari bermacam-macam jenis manusia dengan beragam polah dan tingkahnya serta beragam latar belakangnya. Orientasi sebuah partai memang untuk menghimpun suara sehingga wajar bila berusaha untuk menarik massa sebesar-besarnya. Karena kalau sedikit massanya, bukan partai namanya tapi pengajian kelompok.

Tentu saja siapa pun orang bisa mengaku menjadi kader dan simpatisan sebuah partai. Dan pintu ke arah sana memang dibuka lebar-lebar. Sehingga dengan dibukanya pintu itu selebar-lebarnya, diharapkan makin banyak massanya.

Berbeda dengan jamaah pengajian kelompok yang anggotanya dibatasi sedemikian rupa berdasarkan kriteria yang ketat, sehingga tidak bisa dengan mudah siapapun menjadi anggota pengajian itu.

Dari dua pengertian ini kita bisa dengan mudah menilai bahwa bila dalam sebuah partai terjadi ada kekurangan atau ketidakselarasan yang bersifat individual dalam pengamalan ajaran Islam akibat kurang dalamnya pemahaman syariah atau kurang matangnya pembinaan, maka hal itu merupakan hal mungkin dan wajar saja terjadi. Dan memang tugas sebuah partai Islam yang utama adalah membina anggotanya untuk menjadi pribadi-pribadi muslim yang baik. Dimana yang namanya pembinaan itu sendiri adalah sebuah proses yang untuk tiap orangnya bisa saja berbeda tingkat kematangannya. Sehingga kita tidak bisa memaksakan proses kematangan ini secara instant.

Fenomena pacaran dan kesalahan lainnya seperti yang anda sampaikan itu adalah penyakit dari umat Islam ini secara keseluruhan. Dan bahan baku sebuah partai Islam itu tidak lain adalah umat Islam juga. Jadi kalau ada diantara mereka yang masih melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, bisa dimengerti dan tentu menjadi tantangan serta pe-er bagi para pemimpin partai itu untuk memperbaikinya dan mengarahkannya sesuai manhaj ilahi.

Karena untuk tiba-tiba punya massa yang semuanya shalih dan shalihat, mu`minin dan mu`minat serta steril dari segala bentuk maksiat dan kekuarangan adalah hal yang mustahil. Sebaliknya, untuk mendapatkan massa yang dinginkan itu harus melalui sebuah proses pembinaan yang kontiniu, sabar, intensif dan isitqamah. Ini adalah sebuah jalan panjang yang harus dilalui oleh setiap dakwah.

" Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan Allah : "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu." Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta."(QS. At-Taubah : 42)



Yang penting adalah terus bekerja dalam dakwah ini dan meneruskan proses pembinaan. Karena Allah berfirman :

" Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."(QS. At-Taubah : 105)



Ketika seorang muslim mendapati adanya kekurangan dan ketisdakselarasan itu, maka kewajibannya sebagai muslim adalah mengingatkan dan menasehati serta membimbing dengan cara yang paling baik. Bukan dengan memerangi pelakunya apalagi mencaci-maki partai dan pimpinan.

" Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. � "(QS. Al-Hujurat : 11)



Hal ini bukan saja berlaku untuk partai, untuk lembaga apapun seperti harakah, jamaah, organisasi, kelompok, suku dan seterusnya. Misalnya anda melihat ada orang berzina dan kebetulan orang itu bersuku arab. Maka anda tidak boleh mencaci maki orang itu apalagi menjelek-jelekkan suku / orang arab. Yang harus anda lakukan adalah memberi nasihat dan bimbingan kepada orang tersebut agar kembali ke jalan yang benar. Meski suku jawa identik dengan Islam, namun bukan berarti orangnya pasti steril dari dosa.

Dalam sebuah organisasi atau partai Islam pun hal yang sama bisa saja terjadi. Karena yang namanya partai adalah representasi dari umat. Kalau umatnya baik, maka partainya pun juga cenderung baik.

Namun bagi pengurus partai, tentu merupakan kewabijan mereka untuk membina anggota dan simpatisannya agar selalu berpegang teguh kepada ajaran Islam. Dan tidak boleh membiarkannya, karena beramar makruf nahi mungkar adalah kewajiban yang harus ditegakkan. Dan menegakkan mar makruf nahi mungkar kepada anggota adalah prioritas utama meski dengan tetap memperhatikan fiqih dakwah, hikmah dan mau`idzah hasanah.

" Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. "(QS. An-Nahl : 125)




" Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."(QS. Ali Imran : 159)

engkong
engkong
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 150
Kepercayaan : Islam
Location : betawi
Join date : 03.08.13
Reputation : 2

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik