FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Ilmuwan-Ilmuwan Islam - Page 4 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Ilmuwan-Ilmuwan Islam - Page 4 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Halaman 4 dari 4 Previous  1, 2, 3, 4

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Muslim-Zone Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by wildan99Islam Sat Jul 06, 2013 8:03 am

First topic message reminder :

1. Ibnu Sina (Avicena)

Ilmuwan-Ilmuwan Islam - Page 4 Images?q=tbn:ANd9GcQXCEn5oe5iljGav3_YAcbKZi9nZt1t23_UbaXJ5NmotTq69CBj

Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau Aviciena lahir pada tahun 370 hijriyah di sebuah desa bernama Khormeisan dekat Bukhara. Sejak masa kanak-kanak, Ibnu Sina yang berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Kecerdasannya yang sangat tinggi membuatnya sangat menonjol sehingga salah seorang guru menasehati ayahnya agar Ibnu Sina tidak terjun ke dalam pekerjaan apapun selain belajar dan menimba ilmu.

Dengan demikian, Ibnu Sina secara penuh memberikan perhatiannya kepada aktivitas keilmuan. Kejeniusannya membuat ia cepat menguasai banyak ilmu, dan meski masih berusia muda, beliau sudah mahir dalam bidang kedokteran. Beliau pun menjadi terkenal, sehingga Raja Bukhara Nuh bin Mansur yang memerintah antara tahun 366 hingga 387 hijriyah saat jatuh sakit memanggil Ibnu Sina untuk merawat dan mengobatinya.

Berkat itu, Ibnu Sina dapat leluasa masuk ke perpustakaan istana Samani yang besar. Ibnu Sina mengenai perpustakan itu mengatakan demikian;

“Semua buku yang aku inginkan ada di situ. Bahkan aku menemukan banyak buku yang kebanyakan orang bahkan tak pernah mengetahui namanya. Aku sendiri pun belum pernah melihatnya dan tidak akan pernah melihatnya lagi. Karena itu aku dengan giat membaca kitab-kitab itu dan semaksimal mungkin memanfaatkannya... Ketika usiaku menginjak 18 tahun, aku telah berhasil menyelesaikan semua bidang ilmu.” Ibnu Sina menguasai berbagai ilmu seperti hikmah, mantiq, dan matematika dengan berbagai cabangnya.

Kesibukannya di pentas politik di istana Mansur, raja dinasti Samani, juga kedudukannya sebagai menteri di pemerintahan Abu Tahir Syamsud Daulah Deilami dan konflik politik yang terjadi akibat perebutan kekuasaan antara kelompok bangsawan, tidak mengurangi aktivitas keilmuan Ibnu Sina. Bahkan safari panjangnya ke berbagai penjuru dan penahanannya selama beberapa bulan di penjara Tajul Muk, penguasa Hamedan, tak menghalangi beliau untuk melahirkan ratusan jilid karya ilmiah dan risalah.

Ketika berada di istana dan hidup tenang serta dapat dengan mudah memperoleh buku yang diinginkan, Ibnu Sina menyibukkan diri dengan menulis kitab Qanun dalam ilmu kedokteran atau menulis ensiklopedia filsafatnya yang dibeni nama kitab Al-Syifa’. Namun ketika harus bepergian beliau menulis buku-buku kecil yang disebut dengan risalah. Saat berada di dalam penjara, Ibnu Sina menyibukkan diri dengan menggubah bait-bait syair, atau menulis perenungan agamanya dengan metode yang indah.

Di antara buku-buku dan risalah yang ditulis oleh Ibnu Sina, kitab al-Syifa’ dalam filsafat dan Al-Qanun dalam ilmu kedokteran dikenal sepanjang massa. Al-Syifa’ ditulis dalam 18 jilid yang membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika, ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq al-Syifa’ saat ini dikenal sebagai buku yang paling otentik dalam ilmu mantiq islami, sementara pembahasan ilmu alam dan ilahiyyat dari kitab al-Syifa’ sampai saat ini juga masih menjadi bahan telaah.

Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi.

Ilmuwan-Ilmuwan Islam - Page 4 Images?q=tbn:ANd9GcQHoRH5lktWoNqAk1VqezH4RQjWNYePfWbISmbZqtmX32O8wH5PxQ

kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam. Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas Eropa.

Ibnu juga memiliki peran besar dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energi Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia.

Dikatakan bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa latin berjudul De Conglutineation Lagibum. Dalam salah bab karya tulis ini, Ibnu Sina membahas tentang asal nama gunung-gunung. Pembahasan ini sungguh menarik. Di sana Ibnu Sina mengatakan, “Kemungkinan gunung tercipta karena dua penyebab. Pertama menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi lantaran goncangan hebat gempa. Kedua karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir. Proses mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Sebab sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya. Ini adalah penyebab munculnya gundukan di kulit luar bumi.”

Ibnu Sina dengan kekuatan logikanya -sehingga dalam banyak hal mengikuti teori matematika bahkan dalam kedokteran dan proses pengobatan- dikenal pula sebagai filosof tak tertandingi. Menurutnya, seseorang baru diakui sebagai ilmuan, jika ia menguasai filsafat secara sempurna. Ibnu Sina sangat cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan Aristoteles di bidang filsafat. Ketika menceritakan pengalamannya mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina mengaku bahwa beliau membaca kitab Metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna setelah membaca syarah atau penjelasan ‘metafisika Aristoteles’ yang ditulis oleh Farabi, filosof muslim sebelumnya.

Dalam filsafat, kehidupan Abu Ali Ibnu Sina mengalami dua periode yang penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada pemikiran iluminasi.

Berkat telaah dan studi filsafat yang dilakukan para filosof sebelumnya semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang tak terjawab sebelumnya.

Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir Barat.

Ibnu Sina wafat pada tahun 428 hijriyah pada usia 58 tahun. Beliau pergi setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia dan namanya akan selalu dikenang sepanjang sejarah. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Iran di zamannya.

http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-ibnu-sina.html



Terakhir diubah oleh wildan99Islam tanggal Mon Nov 11, 2013 4:49 am, total 2 kali diubah
wildan99Islam
wildan99Islam
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 24
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58

Kembali Ke Atas Go down


Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiara Sat Nov 16, 2013 7:25 am

delete saja mod seluruh postingan non muslim di trit ini, jelas-jelas ini trit muslim zone kok nekad banget tuh para kafirun...

sebenarnya banyak ilmuwan muslim, termasuk para muslimahnya, seperti pendiri universitas dan rumah sakit pertama itu seorang muslimah, juga menteri perekonomian pertama adalah seorang muslimah, jadi menteri perekonomian pada masa kekhalifahan nabi di Madinah.
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiara Mon Nov 18, 2013 7:32 pm

kisah ilmuwan muslim lainnya menyusul
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiara Sun Jan 12, 2014 8:41 pm

Astronom Muslim juga banyak yang menemukan dan menamakan bintang seperti Aldebaran, Altair, dan Deneb. Al Haytham (Alhacen) yang mengantarkan ilmu Optic juga menemukan metode Ilmiah yang menekankan kepada observasi, eksperimen, dan pencatatan yang akurat.


Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Paradise OK Thu Feb 27, 2014 7:07 pm

Promosi saintis made in Islam luar biasa, sayang implementasi sains made in Islam NOL BESAR.

Fakta membuktikan, buka mata-hati seluas-luasnya. Kaum kafirun melahirkan sejumlah besar saintis yg brilian dgn hasil produk sains/iptek yg luar biasa.
avatar
Paradise OK
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by amara Thu Feb 27, 2014 8:11 pm

Allah itu maha adil, siapapun yang bekerja keras akan mendapatkan hasilnya.
Namun tanpa temuan-temuan dasar ilmuwan muslim, seperti matematika, angka, aljabar, ilmu otomatisasi, sistem engkel, manajemen Rumah Sakit, manajemen Universitas dll itu maka tak akan ada temuan-temuan lanjutan seperti sekarang ini
amara
amara
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Female
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Paradise OK Thu Feb 27, 2014 9:10 pm

amara wrote:Allah itu maha adil, siapapun yang bekerja keras akan mendapatkan hasilnya.
Namun tanpa temuan-temuan dasar ilmuwan muslim, seperti matematika, angka, aljabar, ilmu otomatisasi, sistem engkel, manajemen Rumah Sakit, manajemen Universitas dll itu maka tak akan ada temuan-temuan lanjutan seperti sekarang ini

ini namanya KLAIM

Klaim membutuhkan bukti untuk dianggap nyata. Klaim sederhana membutuhkan bukti yg sederhana. Klaim yg luar biasa tentu membutuhkan bukti yg luar biasa pula

coba ente cari, buka, baca buku2 matpel/sains/informasi dunia sitas akademika/dll,  SI penemu A menemukan teori SAINS B....SI penemu A berinisial latar belakang kafirun ,,,,,,, GAK BAKALAN KETEMU nama SAINTIS berinisial latar belakang ARABIKA .... coba ente sejajarkan ilmuwan2 sesuai redaksi TS ini dgn contoh saintis2 berikut : Nicholas Copernicus, Sir Francis Bacon, Johannes Kepler, Galileo Galilei, Blaise Pascal , Isaac Newton, Robert Boyle, Michael Faraday, Gregor Mendel, William Thomson Kelvin, Max Planck, Albert Einstein  dll.....ttg keahlian/spesifikasi temuan mereka gak perlu diulas disini anak SD jga dah tau
avatar
Paradise OK
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by 'aak Rafi Fri Feb 28, 2014 2:19 am

yang sering klaim itu justru kafir, sejarah dijungkirbalik seenaknya sendiri, diubah jadi versi barat, nama ilmuwan muslim seperti Ali Sina, dll pun mengalami pemutarbalikan fakta, namanya diubah supaya terkesan kebarat-baratan dalam buku sejarah.

Mutiara wrote:Astronom Muslim juga banyak yang menemukan dan menamakan bintang seperti Aldebaran, Altair, dan Deneb. Al Haytham (Alhacen) yang mengantarkan ilmu Optic juga menemukan metode Ilmiah yang menekankan kepada observasi, eksperimen, dan pencatatan yang akurat.


 nice info 
'aak Rafi
'aak Rafi
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 29
Kepercayaan : Islam
Location : bumi
Join date : 22.02.14
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by wildan99Islam Sat Mar 01, 2014 6:34 pm

Paradise OK wrote:
amara wrote:Allah itu maha adil, siapapun yang bekerja keras akan mendapatkan hasilnya.
Namun tanpa temuan-temuan dasar ilmuwan muslim, seperti matematika, angka, aljabar, ilmu otomatisasi, sistem engkel, manajemen Rumah Sakit, manajemen Universitas dll itu maka tak akan ada temuan-temuan lanjutan seperti sekarang ini

ini namanya KLAIM

Klaim membutuhkan bukti untuk dianggap nyata. Klaim sederhana membutuhkan bukti yg sederhana. Klaim yg luar biasa tentu membutuhkan bukti yg luar biasa pula

coba ente cari, buka, baca buku2 matpel/sains/informasi dunia sitas akademika/dll,  SI penemu A menemukan teori SAINS B....SI penemu A berinisial latar belakang kafirun ,,,,,,, GAK BAKALAN KETEMU nama SAINTIS berinisial latar belakang ARABIKA .... coba ente sejajarkan ilmuwan2 sesuai redaksi TS ini dgn contoh saintis2 berikut : Nicholas Copernicus, Sir Francis Bacon, Johannes Kepler, Galileo Galilei, Blaise Pascal , Isaac Newton, Robert Boyle, Michael Faraday, Gregor Mendel, William Thomson Kelvin, Max Planck, Albert Einstein  dll.....ttg keahlian/spesifikasi temuan mereka gak perlu diulas disini anak SD jga dah tau

oh ya? kalo gitu kenalan dong sama yang namanya Al Khawarizmi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al Jazari, Ibnu Haitam, Al Battani, Al Asturlabi, Al Farghani, Ibnu Batuttah, Ibnu Khaldun, Al Farabi, pasti gak akan nyesel deh
binar
wildan99Islam
wildan99Islam
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 24
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by wildan99Islam Sat Mar 01, 2014 7:44 pm

wildan99Islam
wildan99Islam
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 24
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiaraa Wed May 13, 2015 8:46 pm

yg bilang begitu kan bukan Allah, selama manusia itu menyembah Allah, sholat maka tidak bisa disebut kafir.

btw. ini muslim area,kok kafir masuk sini
Mutiaraa
Mutiaraa
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Female
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiaraa Sun May 17, 2015 7:30 am

memangnya agamamu, kata manusia lebih tinggi drpd kata Tuhan....begitu..?? wk wk wk

think
Mutiaraa
Mutiaraa
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Female
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Cain3rd Sun May 17, 2015 1:17 pm

-deleted-






Trit "MUSLIM AREA", non muslim mohon tidak posting disini.

Silahkan buka trit sendiri jika ada sanggahan/keberatan.




Pelanggaran setelah peringatan ini akan ditindak.
Cain3rd
Cain3rd
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 25
Posts : 397
Kepercayaan : Lain-lain
Location : The DEVIL'S den
Join date : 08.04.15
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiaraa Sun May 17, 2015 4:05 pm

ini kok ada kafir nyampah di trit Muslim Only

Mod, hrp di del postingannya
Mutiaraa
Mutiaraa
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Female
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Mutiaraa Sat May 30, 2015 1:08 pm


Kontribusi Fisikawan Muslim untuk
Peradaban Dunia
Al-Haitham
Di bidang eksakta, termasuk di bidang fisika,
para ilmuwan Muslim telah memberikan
kontribusi luar biasa untuk kehidupan umat
manusia. Karya-karya mereka, khususnya
fisikawan Muslim di zaman keemasan (golden
ages) Islam, banyak memberi inspirasi dan
mewarnai karya para ilmuwan Barat. Sebut
saja misalnya Al-Haitham. Karya fisikawan
Muslim yang hidup pada tahun 965-1039
Masehi ini memberi inspirasi pada Roger Bacon,
Johann Kepler, Leonardo da Vinci, dan lain-lain.
Berikut beberapa fisikawan Muslim yang berjasa
dalam menyemarakkan peradaban dunia
dengan karya-karyanya:
Al-Haitham
Fisikawan ternama ini bernama lengkap Abu Ali
Al-Hasan Ibn Al-Hasan (atau al-Husain) Ibn Al-
Haitham. Ia lahir tahun 965 di Basrah (Irak).
Namun namanya mulai masyhur di Mesir, saat
pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah Al-
Hakim (996-1020). Fisikawan Muslim terbesar
dan salah satu pakar optik terbesar sepanjang
masa, itu wafat di Kairo sekitar tahun 1039.
Sepanjang hidupnya, Al-Haitham telah menulis
sekitar 70 kitab. Salah satu kitabnya, Al-
Manazir, telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin dengan tajuk Opticae Thesaurus. Dalam
kitabnya Al-Haitham mengatakan, proses
melihat adalah jatuhnya cahaya ke mata.
Bukan karena sorot mata sebagaimana diyakini
orang sejak zaman Aristoteles. Dalam kitab itu
ia juga menjelaskan berbagai cara untuk
membuat teropong dan kamera sederhana
(kamera obscura).
Kitab tentang optika ini telah menginspirasi
para ilmuwan Barat seperti Roger Bacon dan
Johann Kepler. Tak heran jika Al-Hazen,
demikian Barat menyebut nama Al-Haitham,
mendapat gelar ”Bapak Optika Modern”.
Al-Haitham juga dinilai telah memberikan
sumbangan besar bagi kemajuan metode
penelitian. Ia telah memulai suatu tradisi
metode ilmiah untuk menguji sebuah hipotesis,
600 tahun mendahului Rene Descartes yang
dianggap Bapak Metode Ilmiah Eropa di zaman
Rennaisance. Metode ilmiah Al-Haitham
diawali dari pengamatan empiris, perumusan
masalah, formulasi hipotesis, uji hipotesis
dengan melakukan penelitian, analisis hasil
penelitian, interpretasi data dan formulasi
kesimpulan, serta diakhiri dengan publikasi.
Selain fisikawan, Al-Haitham juga dikenal
sebagai astronom dan matematikawan. Ia telah
menulis komentar tentang Aristoteles dan
Galen.
Ibnu Bajjah
Namanya Abu-Bakr Muhammad Ibnu Yahya
Ibnu Al-Sayigh. Tapi ia biasa dipanggil Ibnu
Bajjah yang berarti "anak emas". Ibnu Bajjah
lahir di Saragoza, Spanyol, pada tahun 1082
dan wafat pada 1138 M. Ia mengembangkan
berbagai ilmu pengetahuan di zaman
kekuasaan Dinasti Murabbitun. ''Avempace'' --
sebutan Barat untuk Ibnu Bajjah--antara lain
mengembangkan ilmu fisika, matematika,
astronomi, musik, ilmu kedokteran, psikologi,
sastra, dan filsafat.
Sebagaimana Al-Haitham, karya Ibnu Bajjah
dalam bidang fisika banyak mempengaruhi
fisikawan Barat abad pertengahan seperti
Galileo Galilei. Ibnu Bajjah menjelaskan tentang
hukum gerakan. Menurutnya, kecepatan sama
dengan gaya gerak dikurangi resistensi materi.
Prinsip-prinsip yang dikemukakannya ini
menjadi dasar bagi pengembangan ilmu
mekanika modern. Karena itu tidak
mengherankan jika hukum kecepatan yang
dikemukakan Galilei sangat mirip dengan yang
dipaparkan Ibnu Bajjah. Karya-karya Ibnu
Bajjah mengenai analisis gerakan juga sangat
mempengaruhi pemikiran Thomas Aquinas.
Al-Farisi
Kamal al-Din Abu'l-Hasan Muhammad Al-Farisi
lahir di Tabriz, Persia (sekarang Iran) pada
tahun 1267 dan wafat pada 1319 M. Al-Farisi
terkenal dengan kontribusinya tentang optik.
Dalam bidang optik, ia berhasil merevisi teori
pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli
fisika sebelumnya. Al-Farisi membedah dan
merevisi teori pembiasan cahaya yang telah
ditulis oleh Al-Haitham. Hasil revisi itu ia tulis
dalam kitab Tanqih al-Manazir (Revisi tentang
Optik).
Menurut Al-Farisi, tidak semua teori optik yang
dikemukakan Al-Haitham benar. Karena itulah
ia berusaha memperbaiki kelemahan dan
menyempurnakan teori Al-Haitham. Tak cuma
itu, teori Al-Haitham soal pelangi juga ia
perbaiki. Bahkan Al-Farisi mampu
menggabungkan teori Al-Haitham ini dengan
teori pelangi dari Ibnu Sina.
Al-Farisi mampu menjelaskan fenomena alam
ini dengan menggunakan matematika. Inilah
salah satu karya fenomenalnya.
Taqi al-Din
Selain dikenal sebagai pakar fisika, Taqi al-Din
Muhammad ibnu Ma'ruf al-Shami al-Asadi
(1526-1585 M) adalah pakar matematika,
pakar botani, astronom, astrolog, dan ahli
teknik. Taqi al-Din juga teolog, filsuf, ahli
hewan, ahli obat-obatan, hakim, guru, dan
imam masjid. Sebagai ahli teknik, ia misalnya
membuat jam dinding dan jam tangan.
Taqi al-Din menulis sekitar 90 kitab. Salah
satunya bertajuk Al-Turuq al-Samiyya fi al-Alat
al-Ruhaniyya. Kitab yang ditulis pada 1551 ini
menjelaskan kerja mesin dan turbin uap air.
Karya ini mendahului penemuan Giovanni
Branca (1629) tentang mesin uap air. Kitab-
kitab lainnya antara lain menerangkan tentang
optik, matematika, mekanika, astronomi, dan
astrologi.
Al-Khazini
Abdurrahman al-Khazini hidup pada abad
ke-12 M. Ia adalah ilmuwan yang menemukan
berbagai teori penting dalam sains. Temuan
ilmuwan kelahiran Bizantium ini antara lain:
metode ilmiah eksperimental dalam mekanik;
perbedaan daya, masa dan berat; jarak
gravitasi; serta energi potensial gravitasi.
Sumbangan penting Al-Khazini dalam bidang
fisika terangkum dalam kitab Mizan al-Hikmah
yang ditulisnya pada tahun 1121. Dalam buku
ini ia menjelaskan tentang teori keseimbangan
hidrostatika.Teori ini telah mendorong
penciptaan peralatan ilmiah. Tak
mengherankan jika Robert E. Hall dalam tulisan
bertajuk ''Al-Khazini'' yang dimuat dalam A
Dictionary of Scientific Biography Volume VII
(1973) menyebutkan, ”Al-Khazini adalah salah
seorang saintis terbesar sepanjang masa.''
Sedangkan editor Dictionary of Scientific
Bibliography, Charles C. Jilispe, menjuluki Al-
Khazini sebagai ''Fisikawan terbesar sepanjang
sejarah.”
Dalam bukunya, Al-Khazini menerangkan
prinsip keseimbangan hidrostatika dengan
tingkat ketelitian obyek sampai ukuran
mikrogram (10?6 gr). Tingkat ketelitian seperti
ini, menurut K. Ajram dalam The Miracle of
Islamic Science, baru dapat tercapai pada abad
ke-20 M.
Al-Khazini juga menjelaskan definisi ''berat''.
Menurutnya, berat merupakan gaya yang
inheren dalam benda-benda padat yang
menyebabkan mereka bergerak dalam satu
garis lurus terhadap pusat bumi (gravitasi) dan
terhadap pusat benda itu sendiri. Besaran gaya
ini tergantung dari kerapatan benda.
Ia juga menerangkan pengaruh suhu
(temperatur) terhadap kerapatan benda. Hal ini
ia lakukan sebelum Roger Bacon menemukan
dan membuktikan suatu hipotesis tentang
kerapatan air saat ia berada dekat pusat bumi.
Sebagaimana para ilmuwan Muslim lainnya
yang hidup di era keemasan Islam, Al-Khazini
merupakan ilmuwan multidisiplin. Selain pakar
fisika, ia juga ahli di bidang biologi, kimia,
matematika, astronomi, dan filsafat.
Al-Khazini, dan para ilmuwan Muslim lainnya,
telah melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian
berkembang di Eropa. Al-Khazini juga telah
berjasa meletakkan fondasi bagi
pengembangan mekanika klasik di era
Renaisans Eropa. Inilah salah satu bukti betapa
para ilmuwan Muslim telah memberi kontribusi
yang luar biasa bagi peradaban dunia.
Mutiaraa
Mutiaraa
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Female
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29

Kembali Ke Atas Go down

Muslim-Zone Re: Ilmuwan-Ilmuwan Islam

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 4 dari 4 Previous  1, 2, 3, 4

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik