FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Hakikat Jati Diri Manusia Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Hakikat Jati Diri Manusia Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Hakikat Jati Diri Manusia

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Hakikat Jati Diri Manusia Empty Hakikat Jati Diri Manusia

Post by Satya Mon Feb 04, 2013 6:04 pm

Bismillahirrohmanirrohim....

Jiwa Manusia (Wujud Rupa Rasa)
Audzubillahiminasyaitonnirrojim…
Aku berlindung kepada Allah Swt dari godaan syaitan yang terkutuk, maknanya adalah berlindung kepada Allah dari sifat-sifat Syaitan yang terkutuk, diri manusia adalah tempatnya Iblis, Syaitan, Jinn, ” Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah.”(HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha).
“Ketika Allah membentuk Adam di surga, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengitari (Adam) dan memperhatikan bagaimana keadaannya. Ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”
Allah Swt hanya menciptakan Rahmat dan Ni’mat, Allah Swt tidak menciptakan Neraka ketika Adam berada di Alam Rahmat… Neraka adalah buah TEKAD Iblis Di saat Iblis tidak mau bersujud/hormat kepada Adam, maka lahirlah Neraka, dan permohonannya dikabulkan Allah Swt untuk menyesatkan anak cucu Adam sampai hari Kiamat…

Sifat-sifat Iblis, Setan, Jinn :
HUBBUD DUNIA adalah pangkal dari semua sifat-sifat Sombong, Ujub, Riya, Takabur, Fasik, Munafik, Iri, Dengki, Dendam, Benci, Dusta, Bohong, Zholim, Khianat, Rakus, Bakhil, Fitnah, Ghibah dll Musyrik Dholalah : Latta, Uza, Manat, Hubal. Syirik Khofi : Islam yang tekadnya berubah, Syirik Lijati : Hati Islam, pekerjaan musyrik. Syirik Li’ijati : pindah-pindah Agama, Kafir : Manusia yang jahat hatinya.


Hadast-hadast BAATHIN (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin) Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis, Syaitan dan Jinn telah mengkapling HATI , membuat manusia berubah TEKAD, jasad manusia, tetapi ucap, tekad dan prilakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis, Setan dan Jinn. Mereka selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan.
Hadast Baathin menjadi benih KEBENCIAN, menghasilkan HALUSINASI JIWA :
Merasa paling baik, merasa paling benar, merasa paling pandai, berandai- andai terhadap Tuhan, berangan-angan Surga, merasa banyak amal, , merasa paling sholeh, melupakan dosa, melupakan azab, benci kepada yang tidak shalat, benci kepada manusia yang tidak disukai, menghina, melecehkan, mencemooh, merasa ahli ibadah , ingin dipuji, ingin disanjung, ingin di hormat, panjang angan - angan dll Ibadah yang dibarengi dengan perasaan akan membuka pintu jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya setan ke dalam hati. Seperti ahli ibadah, seperti ahli agama, seperti ahli shalat, seperti orang pandai, seperti ahli Surga, seperti orang baik…

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS al-Jatsiyah [45]: 23)
Peredaran darah yang kotor akibatnya menjadi penyakit, mudah marah, stress, was-was, keraguan, hati resah, jiwa gelisah, pikir tidak tenang, hati panas, stroke, penyakit jantung, kanker, darah tinggi, tumor, sakit yang panjang di masa tua, sakaratul maut yang lama dll Efek dari hadast-hadast baathin, akan membuat baathin terhijab dan qolbu menjadi gelap, hati mengalami kebutaan... "... sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." (Al Hajj: 46)…. SU’UL KHOTIMAH

BAATHIN adalah maqamnya RUH, Baathin adalah Billa Haefin, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. Billa Makanin, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah... baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor dari Nafsu Amarah, Nafsu Sawiyah, Nafsu Lawammah, sifatnya nafsu adalah meliputi, jika Nafsu Muthmainah menjadi penguasa (RASA), akan berubah menjadi jiwa yang tenang. bukti dari Nafsu adalah adanya segala keinginan, Sifat Rasa Buruk dan Sifat Rasa Baik.
“ Ya ayyuhan nafsul muthmainnah irji'I ila robbiki rodhiyatam mardhiyyah “ (QS al-fajr:27-28) “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah kepada Robmu dengan Ridho dan Diridhoi” KHUSNUL KHOTIMAH

RUH mengenai Ruh, manusia hanya diberi pengetahuan yang sedikit, Ruh ibarat minyaknya, sedangkan Nyawa adalah apinya, Ruh dan Rasa sifatnya netral.

TEKAD / Itiqod (Dasar Tauhid) pada diri manusia adalah hal yang paling penting dan mendasar, karena ini menyangkut Akar Hati, akarnya adalah Tekad, batangnya adalah Syahadat, cabang dan ranting adalah Istigfar, daunnya adalah Takbir, buahnya adalah Bismillah, pohon hati ini akarnya membenam ke dalam tujuh lapis bumi, dan buahnya menjulang ke atas tujuh lapis langit. Tekad/Itiqod adalah dasar Tauhid. Surga dan Neraka ditentukan oleh manusia ketika hidup di dunia, sesuai dengan apa yang dipertuhankannya/diyakininya…

QOLBU adalah tempatnya Sifat Nur Ilmu berfungsi sebagai penerang alam hati (Cahaya Iman), jika ilmunya yang di dapatkan dari ilmu yang bersih dan suci, maka setitik Nur ini akan menjadi Cahaya Nur, jika Ilmunya di dapat dengan cara kotor (amalan junub), maka akan menjadi Cahaya yang terbuat dari Api (Iblis, Setan dan Jinn) Sifat Nur ini bermuara menjadi Nur Darah Merah, Nur Darah Kuning, Nur Darah Putih, Nur Darah Hitam.

NYAWA, adanya nyawa adalah ketika jasad bayi di Alam Rahim lahir dan kontak dengan Alam Dunia, berubah sifat menjadi ROH (Wujud Rupa Jasad) Jasad terbuat dari Saripati Api, Saripati Air , Saripati Bumi, Saripati Angin, beranjak dewasa, jasad (Nyawa) menjadi kotor di sebabkan oleh dosa, Setiap dosa manusia akan berpengaruh terhadap darah, karena darah adalah merupakan sebuah Alam atau sebuah wadah dalam diri manusia.

Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (40 hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang Malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan Ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Surga dan amalan itu mendekatkannya ke Surga sehingga jarak antara dia dan Surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Neraka dan amal itu mendekatkannya ke Neraka sehingga jarak antara dia dan Neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Marifat tertinggi adalah ketika manusia berani dan jujur untuk menelanjangi diri, menggali dosa, kesalahan dan kekurangan diri…
Fiqih tanpa Tasawuf adalah Fasik, Tasawuf tanpa Fiqih adalah Zindiq… Tasawuf (Anti Virus) adalah segala hal yang menyangkut tentang kesucian jiwa… Tarekat adalah suatu perjalanan rohani di dunia untuk menemukan hakekat jati diri, dan memahami seluk beluk jiwa… jalan berbatu yang penuh onak dan duri untuk menemukan setetes Rahmat yang langgeng di Dunia dan Akhirat …
Di utusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ke muka Bumi adalah sebagai Rahmatan Lil Alamin, Rahmat bagi seluruh Alam, untuk menyempurnakan Akhlaq Baathin… Membersihkan berhala-berhala yang ada di dalam hati manusia…
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Hakikat Jati Diri Manusia Empty Re: Hakikat Jati Diri Manusia

Post by Revolt Mon Feb 04, 2013 6:29 pm

Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Jiwa Manusia (Wujud Rupa Rasa)
Audzubillahiminasyaitonnirrojim…
Aku berlindung kepada Allah Swt dari godaan syaitan yang terkutuk, maknanya adalah berlindung kepada Allah dari sifat-sifat Syaitan yang terkutuk, diri manusia adalah tempatnya Iblis, Syaitan, Jinn, ” Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah.”(HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha).
“Ketika Allah membentuk Adam di surga, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengitari (Adam) dan memperhatikan bagaimana keadaannya. Ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”
Allah Swt hanya menciptakan Rahmat dan Ni’mat, Allah Swt tidak menciptakan Neraka ketika Adam berada di Alam Rahmat… Neraka adalah buah TEKAD Iblis Di saat Iblis tidak mau bersujud/hormat kepada Adam, maka lahirlah Neraka, dan permohonannya dikabulkan Allah Swt untuk menyesatkan anak cucu Adam sampai hari Kiamat…

Sifat-sifat Iblis, Setan, Jinn :
HUBBUD DUNIA adalah pangkal dari semua sifat-sifat Sombong, Ujub, Riya, Takabur, Fasik, Munafik, Iri, Dengki, Dendam, Benci, Dusta, Bohong, Zholim, Khianat, Rakus, Bakhil, Fitnah, Ghibah dll Musyrik Dholalah : Latta, Uza, Manat, Hubal. Syirik Khofi : Islam yang tekadnya berubah, Syirik Lijati : Hati Islam, pekerjaan musyrik. Syirik Li’ijati : pindah-pindah Agama, Kafir : Manusia yang jahat hatinya.


Hadast-hadast BAATHIN (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin) Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis, Syaitan dan Jinn telah mengkapling HATI , membuat manusia berubah TEKAD, jasad manusia, tetapi ucap, tekad dan prilakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis, Setan dan Jinn. Mereka selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan.
Hadast Baathin menjadi benih KEBENCIAN, menghasilkan HALUSINASI JIWA :
Merasa paling baik, merasa paling benar, merasa paling pandai, berandai- andai terhadap Tuhan, berangan-angan Surga, merasa banyak amal, , merasa paling sholeh, melupakan dosa, melupakan azab, benci kepada yang tidak shalat, benci kepada manusia yang tidak disukai, menghina, melecehkan, mencemooh, merasa ahli ibadah , ingin dipuji, ingin disanjung, ingin di hormat, panjang angan - angan dll Ibadah yang dibarengi dengan perasaan akan membuka pintu jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya setan ke dalam hati. Seperti ahli ibadah, seperti ahli agama, seperti ahli shalat, seperti orang pandai, seperti ahli Surga, seperti orang baik…

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS al-Jatsiyah [45]: 23)
Peredaran darah yang kotor akibatnya menjadi penyakit, mudah marah, stress, was-was, keraguan, hati resah, jiwa gelisah, pikir tidak tenang, hati panas, stroke, penyakit jantung, kanker, darah tinggi, tumor, sakit yang panjang di masa tua, sakaratul maut yang lama dll Efek dari hadast-hadast baathin, akan membuat baathin terhijab dan qolbu menjadi gelap, hati mengalami kebutaan... "... sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." (Al Hajj: 46)…. SU’UL KHOTIMAH

BAATHIN adalah maqamnya RUH, Baathin adalah Billa Haefin, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. Billa Makanin, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah... baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor dari Nafsu Amarah, Nafsu Sawiyah, Nafsu Lawammah, sifatnya nafsu adalah meliputi, jika Nafsu Muthmainah menjadi penguasa (RASA), akan berubah menjadi jiwa yang tenang. bukti dari Nafsu adalah adanya segala keinginan, Sifat Rasa Buruk dan Sifat Rasa Baik.
“ Ya ayyuhan nafsul muthmainnah irji'I ila robbiki rodhiyatam mardhiyyah “ (QS al-fajr:27-28) “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah kepada Robmu dengan Ridho dan Diridhoi” KHUSNUL KHOTIMAH

RUH mengenai Ruh, manusia hanya diberi pengetahuan yang sedikit, Ruh ibarat minyaknya, sedangkan Nyawa adalah apinya, Ruh dan Rasa sifatnya netral.

TEKAD / Itiqod (Dasar Tauhid) pada diri manusia adalah hal yang paling penting dan mendasar, karena ini menyangkut Akar Hati, akarnya adalah Tekad, batangnya adalah Syahadat, cabang dan ranting adalah Istigfar, daunnya adalah Takbir, buahnya adalah Bismillah, pohon hati ini akarnya membenam ke dalam tujuh lapis bumi, dan buahnya menjulang ke atas tujuh lapis langit. Tekad/Itiqod adalah dasar Tauhid. Surga dan Neraka ditentukan oleh manusia ketika hidup di dunia, sesuai dengan apa yang dipertuhankannya/diyakininya…

QOLBU adalah tempatnya Sifat Nur Ilmu berfungsi sebagai penerang alam hati (Cahaya Iman), jika ilmunya yang di dapatkan dari ilmu yang bersih dan suci, maka setitik Nur ini akan menjadi Cahaya Nur, jika Ilmunya di dapat dengan cara kotor (amalan junub), maka akan menjadi Cahaya yang terbuat dari Api (Iblis, Setan dan Jinn) Sifat Nur ini bermuara menjadi Nur Darah Merah, Nur Darah Kuning, Nur Darah Putih, Nur Darah Hitam.

NYAWA, adanya nyawa adalah ketika jasad bayi di Alam Rahim lahir dan kontak dengan Alam Dunia, berubah sifat menjadi ROH (Wujud Rupa Jasad) Jasad terbuat dari Saripati Api, Saripati Air , Saripati Bumi, Saripati Angin, beranjak dewasa, jasad (Nyawa) menjadi kotor di sebabkan oleh dosa, Setiap dosa manusia akan berpengaruh terhadap darah, karena darah adalah merupakan sebuah Alam atau sebuah wadah dalam diri manusia.

Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (40 hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang Malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan Ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Surga dan amalan itu mendekatkannya ke Surga sehingga jarak antara dia dan Surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Neraka dan amal itu mendekatkannya ke Neraka sehingga jarak antara dia dan Neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Marifat tertinggi adalah ketika manusia berani dan jujur untuk menelanjangi diri, menggali dosa, kesalahan dan kekurangan diri…
Fiqih tanpa Tasawuf adalah Fasik, Tasawuf tanpa Fiqih adalah Zindiq… Tasawuf (Anti Virus) adalah segala hal yang menyangkut tentang kesucian jiwa… Tarekat adalah suatu perjalanan rohani di dunia untuk menemukan hakekat jati diri, dan memahami seluk beluk jiwa… jalan berbatu yang penuh onak dan duri untuk menemukan setetes Rahmat yang langgeng di Dunia dan Akhirat …
Di utusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ke muka Bumi adalah sebagai Rahmatan Lil Alamin, Rahmat bagi seluruh Alam, untuk menyempurnakan Akhlaq Baathin… Membersihkan berhala-berhala yang ada di dalam hati manusia…

mungkin anda orang yang cocok dan mampu untuk menjawab pertanyaan yang ada di sini....

http://www.laskarislam.com/t5311-sifat-sifat-alloh-swt-vs-sifat-sifat-iblis
Revolt
Revolt
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

Hakikat Jati Diri Manusia Empty Re: Hakikat Jati Diri Manusia

Post by zadah1989 Sun Mar 03, 2013 9:52 am

Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Jiwa Manusia (Wujud Rupa Rasa)
Audzubillahiminasyaitonnirrojim…
Aku berlindung kepada Allah Swt dari godaan syaitan yang terkutuk, maknanya adalah berlindung kepada Allah dari sifat-sifat Syaitan yang terkutuk, diri manusia adalah tempatnya Iblis, Syaitan, Jinn, ” Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah.”(HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha).
“Ketika Allah membentuk Adam di surga, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengitari (Adam) dan memperhatikan bagaimana keadaannya. Ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”
Allah Swt hanya menciptakan Rahmat dan Ni’mat, Allah Swt tidak menciptakan Neraka ketika Adam berada di Alam Rahmat… Neraka adalah buah TEKAD Iblis Di saat Iblis tidak mau bersujud/hormat kepada Adam, maka lahirlah Neraka, dan permohonannya dikabulkan Allah Swt untuk menyesatkan anak cucu Adam sampai hari Kiamat…

Sifat-sifat Iblis, Setan, Jinn :
HUBBUD DUNIA adalah pangkal dari semua sifat-sifat Sombong, Ujub, Riya, Takabur, Fasik, Munafik, Iri, Dengki, Dendam, Benci, Dusta, Bohong, Zholim, Khianat, Rakus, Bakhil, Fitnah, Ghibah dll Musyrik Dholalah : Latta, Uza, Manat, Hubal. Syirik Khofi : Islam yang tekadnya berubah, Syirik Lijati : Hati Islam, pekerjaan musyrik. Syirik Li’ijati : pindah-pindah Agama, Kafir : Manusia yang jahat hatinya.


Hadast-hadast BAATHIN (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin) Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis, Syaitan dan Jinn telah mengkapling HATI , membuat manusia berubah TEKAD, jasad manusia, tetapi ucap, tekad dan prilakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis, Setan dan Jinn. Mereka selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan.
Hadast Baathin menjadi benih KEBENCIAN, menghasilkan HALUSINASI JIWA :
Merasa paling baik, merasa paling benar, merasa paling pandai, berandai- andai terhadap Tuhan, berangan-angan Surga, merasa banyak amal, , merasa paling sholeh, melupakan dosa, melupakan azab, benci kepada yang tidak shalat, benci kepada manusia yang tidak disukai, menghina, melecehkan, mencemooh, merasa ahli ibadah , ingin dipuji, ingin disanjung, ingin di hormat, panjang angan - angan dll Ibadah yang dibarengi dengan perasaan akan membuka pintu jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya setan ke dalam hati. Seperti ahli ibadah, seperti ahli agama, seperti ahli shalat, seperti orang pandai, seperti ahli Surga, seperti orang baik…

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS al-Jatsiyah [45]: 23)
Peredaran darah yang kotor akibatnya menjadi penyakit, mudah marah, stress, was-was, keraguan, hati resah, jiwa gelisah, pikir tidak tenang, hati panas, stroke, penyakit jantung, kanker, darah tinggi, tumor, sakit yang panjang di masa tua, sakaratul maut yang lama dll Efek dari hadast-hadast baathin, akan membuat baathin terhijab dan qolbu menjadi gelap, hati mengalami kebutaan... "... sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." (Al Hajj: 46)…. SU’UL KHOTIMAH

BAATHIN adalah maqamnya RUH, Baathin adalah Billa Haefin, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. Billa Makanin, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah... baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor dari Nafsu Amarah, Nafsu Sawiyah, Nafsu Lawammah, sifatnya nafsu adalah meliputi, jika Nafsu Muthmainah menjadi penguasa (RASA), akan berubah menjadi jiwa yang tenang. bukti dari Nafsu adalah adanya segala keinginan, Sifat Rasa Buruk dan Sifat Rasa Baik.
“ Ya ayyuhan nafsul muthmainnah irji'I ila robbiki rodhiyatam mardhiyyah “ (QS al-fajr:27-28) “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah kepada Robmu dengan Ridho dan Diridhoi” KHUSNUL KHOTIMAH

RUH mengenai Ruh, manusia hanya diberi pengetahuan yang sedikit, Ruh ibarat minyaknya, sedangkan Nyawa adalah apinya, Ruh dan Rasa sifatnya netral.

TEKAD / Itiqod (Dasar Tauhid) pada diri manusia adalah hal yang paling penting dan mendasar, karena ini menyangkut Akar Hati, akarnya adalah Tekad, batangnya adalah Syahadat, cabang dan ranting adalah Istigfar, daunnya adalah Takbir, buahnya adalah Bismillah, pohon hati ini akarnya membenam ke dalam tujuh lapis bumi, dan buahnya menjulang ke atas tujuh lapis langit. Tekad/Itiqod adalah dasar Tauhid. Surga dan Neraka ditentukan oleh manusia ketika hidup di dunia, sesuai dengan apa yang dipertuhankannya/diyakininya…

QOLBU adalah tempatnya Sifat Nur Ilmu berfungsi sebagai penerang alam hati (Cahaya Iman), jika ilmunya yang di dapatkan dari ilmu yang bersih dan suci, maka setitik Nur ini akan menjadi Cahaya Nur, jika Ilmunya di dapat dengan cara kotor (amalan junub), maka akan menjadi Cahaya yang terbuat dari Api (Iblis, Setan dan Jinn) Sifat Nur ini bermuara menjadi Nur Darah Merah, Nur Darah Kuning, Nur Darah Putih, Nur Darah Hitam.

NYAWA, adanya nyawa adalah ketika jasad bayi di Alam Rahim lahir dan kontak dengan Alam Dunia, berubah sifat menjadi ROH (Wujud Rupa Jasad) Jasad terbuat dari Saripati Api, Saripati Air , Saripati Bumi, Saripati Angin, beranjak dewasa, jasad (Nyawa) menjadi kotor di sebabkan oleh dosa, Setiap dosa manusia akan berpengaruh terhadap darah, karena darah adalah merupakan sebuah Alam atau sebuah wadah dalam diri manusia.

Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (40 hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang Malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan Ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Surga dan amalan itu mendekatkannya ke Surga sehingga jarak antara dia dan Surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Neraka dan amal itu mendekatkannya ke Neraka sehingga jarak antara dia dan Neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Marifat tertinggi adalah ketika manusia berani dan jujur untuk menelanjangi diri, menggali dosa, kesalahan dan kekurangan diri…
Fiqih tanpa Tasawuf adalah Fasik, Tasawuf tanpa Fiqih adalah Zindiq… Tasawuf (Anti Virus) adalah segala hal yang menyangkut tentang kesucian jiwa… Tarekat adalah suatu perjalanan rohani di dunia untuk menemukan hakekat jati diri, dan memahami seluk beluk jiwa… jalan berbatu yang penuh onak dan duri untuk menemukan setetes Rahmat yang langgeng di Dunia dan Akhirat …
Di utusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ke muka Bumi adalah sebagai Rahmatan Lil Alamin, Rahmat bagi seluruh Alam, untuk menyempurnakan Akhlaq Baathin… Membersihkan berhala-berhala yang ada di dalam hati manusia…

Assalamualaikum saudaraku seiman satya,

luar biasa tentang bahasan hakikat manusia ini, ketika saya membaca teks ini air mata saya mengalir deras, dan hati saya serasa terbakar, entah kenapa. saya hanya bisa menangis tanpa sebab dan rasa hati seperti terbakar di jiwa ini,,,

ada sedikit pertanyaan , jika saudaraku satya sudi untuk menjawab pertanyaan ini

di dalam jiwa manusia ada dua hal yaitu Qalbu dan nyawa, lalu bagaimana membersihkan keduanya, apakah ada amalan-amalan khusus, karena saat ini saya benar benar haus dengan ilmu yang seperti ini, tentang hakikat manusia, jika saudara satya tidak keberatan, saya sangat mengharapkan jawaban dari saudara satya tentang pembersihan Qalbu dan nyawa ini... jika tidak dimungkinkan untuk dibahas di sini, mungkin bisa melalui inbox saya

salam
zainudin abdullah......
binar
avatar
zadah1989
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 93
Kepercayaan : Islam
Location : indonesia
Join date : 05.01.13
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

Hakikat Jati Diri Manusia Empty Re: Hakikat Jati Diri Manusia

Post by Satya Sat Mar 09, 2013 8:30 am

zadah1989 wrote:
Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Jiwa Manusia (Wujud Rupa Rasa)
Audzubillahiminasyaitonnirrojim…
Aku berlindung kepada Allah Swt dari godaan syaitan yang terkutuk, maknanya adalah berlindung kepada Allah dari sifat-sifat Syaitan yang terkutuk, diri manusia adalah tempatnya Iblis, Syaitan, Jinn, ” Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah.”(HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha).
“Ketika Allah membentuk Adam di surga, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengitari (Adam) dan memperhatikan bagaimana keadaannya. Ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”
Allah Swt hanya menciptakan Rahmat dan Ni’mat, Allah Swt tidak menciptakan Neraka ketika Adam berada di Alam Rahmat… Neraka adalah buah TEKAD Iblis Di saat Iblis tidak mau bersujud/hormat kepada Adam, maka lahirlah Neraka, dan permohonannya dikabulkan Allah Swt untuk menyesatkan anak cucu Adam sampai hari Kiamat…

Sifat-sifat Iblis, Setan, Jinn :
HUBBUD DUNIA adalah pangkal dari semua sifat-sifat Sombong, Ujub, Riya, Takabur, Fasik, Munafik, Iri, Dengki, Dendam, Benci, Dusta, Bohong, Zholim, Khianat, Rakus, Bakhil, Fitnah, Ghibah dll Musyrik Dholalah : Latta, Uza, Manat, Hubal. Syirik Khofi : Islam yang tekadnya berubah, Syirik Lijati : Hati Islam, pekerjaan musyrik. Syirik Li’ijati : pindah-pindah Agama, Kafir : Manusia yang jahat hatinya.


Hadast-hadast BAATHIN (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin) Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis, Syaitan dan Jinn telah mengkapling HATI , membuat manusia berubah TEKAD, jasad manusia, tetapi ucap, tekad dan prilakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis, Setan dan Jinn. Mereka selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan.
Hadast Baathin menjadi benih KEBENCIAN, menghasilkan HALUSINASI JIWA :
Merasa paling baik, merasa paling benar, merasa paling pandai, berandai- andai terhadap Tuhan, berangan-angan Surga, merasa banyak amal, , merasa paling sholeh, melupakan dosa, melupakan azab, benci kepada yang tidak shalat, benci kepada manusia yang tidak disukai, menghina, melecehkan, mencemooh, merasa ahli ibadah , ingin dipuji, ingin disanjung, ingin di hormat, panjang angan - angan dll Ibadah yang dibarengi dengan perasaan akan membuka pintu jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya setan ke dalam hati. Seperti ahli ibadah, seperti ahli agama, seperti ahli shalat, seperti orang pandai, seperti ahli Surga, seperti orang baik…

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS al-Jatsiyah [45]: 23)
Peredaran darah yang kotor akibatnya menjadi penyakit, mudah marah, stress, was-was, keraguan, hati resah, jiwa gelisah, pikir tidak tenang, hati panas, stroke, penyakit jantung, kanker, darah tinggi, tumor, sakit yang panjang di masa tua, sakaratul maut yang lama dll Efek dari hadast-hadast baathin, akan membuat baathin terhijab dan qolbu menjadi gelap, hati mengalami kebutaan... "... sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." (Al Hajj: 46)…. SU’UL KHOTIMAH

BAATHIN adalah maqamnya RUH, Baathin adalah Billa Haefin, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. Billa Makanin, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah... baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor dari Nafsu Amarah, Nafsu Sawiyah, Nafsu Lawammah, sifatnya nafsu adalah meliputi, jika Nafsu Muthmainah menjadi penguasa (RASA), akan berubah menjadi jiwa yang tenang. bukti dari Nafsu adalah adanya segala keinginan, Sifat Rasa Buruk dan Sifat Rasa Baik.
“ Ya ayyuhan nafsul muthmainnah irji'I ila robbiki rodhiyatam mardhiyyah “ (QS al-fajr:27-28) “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah kepada Robmu dengan Ridho dan Diridhoi” KHUSNUL KHOTIMAH

RUH mengenai Ruh, manusia hanya diberi pengetahuan yang sedikit, Ruh ibarat minyaknya, sedangkan Nyawa adalah apinya, Ruh dan Rasa sifatnya netral.

TEKAD / Itiqod (Dasar Tauhid) pada diri manusia adalah hal yang paling penting dan mendasar, karena ini menyangkut Akar Hati, akarnya adalah Tekad, batangnya adalah Syahadat, cabang dan ranting adalah Istigfar, daunnya adalah Takbir, buahnya adalah Bismillah, pohon hati ini akarnya membenam ke dalam tujuh lapis bumi, dan buahnya menjulang ke atas tujuh lapis langit. Tekad/Itiqod adalah dasar Tauhid. Surga dan Neraka ditentukan oleh manusia ketika hidup di dunia, sesuai dengan apa yang dipertuhankannya/diyakininya…

QOLBU adalah tempatnya Sifat Nur Ilmu berfungsi sebagai penerang alam hati (Cahaya Iman), jika ilmunya yang di dapatkan dari ilmu yang bersih dan suci, maka setitik Nur ini akan menjadi Cahaya Nur, jika Ilmunya di dapat dengan cara kotor (amalan junub), maka akan menjadi Cahaya yang terbuat dari Api (Iblis, Setan dan Jinn) Sifat Nur ini bermuara menjadi Nur Darah Merah, Nur Darah Kuning, Nur Darah Putih, Nur Darah Hitam.

NYAWA, adanya nyawa adalah ketika jasad bayi di Alam Rahim lahir dan kontak dengan Alam Dunia, berubah sifat menjadi ROH (Wujud Rupa Jasad) Jasad terbuat dari Saripati Api, Saripati Air , Saripati Bumi, Saripati Angin, beranjak dewasa, jasad (Nyawa) menjadi kotor di sebabkan oleh dosa, Setiap dosa manusia akan berpengaruh terhadap darah, karena darah adalah merupakan sebuah Alam atau sebuah wadah dalam diri manusia.

Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (40 hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang Malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan Ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Surga dan amalan itu mendekatkannya ke Surga sehingga jarak antara dia dan Surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Neraka dan amal itu mendekatkannya ke Neraka sehingga jarak antara dia dan Neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Marifat tertinggi adalah ketika manusia berani dan jujur untuk menelanjangi diri, menggali dosa, kesalahan dan kekurangan diri…
Fiqih tanpa Tasawuf adalah Fasik, Tasawuf tanpa Fiqih adalah Zindiq… Tasawuf (Anti Virus) adalah segala hal yang menyangkut tentang kesucian jiwa… Tarekat adalah suatu perjalanan rohani di dunia untuk menemukan hakekat jati diri, dan memahami seluk beluk jiwa… jalan berbatu yang penuh onak dan duri untuk menemukan setetes Rahmat yang langgeng di Dunia dan Akhirat …
Di utusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ke muka Bumi adalah sebagai Rahmatan Lil Alamin, Rahmat bagi seluruh Alam, untuk menyempurnakan Akhlaq Baathin… Membersihkan berhala-berhala yang ada di dalam hati manusia…

Assalamualaikum saudaraku seiman satya,

luar biasa tentang bahasan hakikat manusia ini, ketika saya membaca teks ini air mata saya mengalir deras, dan hati saya serasa terbakar, entah kenapa. saya hanya bisa menangis tanpa sebab dan rasa hati seperti terbakar di jiwa ini,,,

ada sedikit pertanyaan , jika saudaraku satya sudi untuk menjawab pertanyaan ini

di dalam jiwa manusia ada dua hal yaitu Qalbu dan nyawa, lalu bagaimana membersihkan keduanya, apakah ada amalan-amalan khusus, karena saat ini saya benar benar haus dengan ilmu yang seperti ini, tentang hakikat manusia, jika saudara satya tidak keberatan, saya sangat mengharapkan jawaban dari saudara satya tentang pembersihan Qalbu dan nyawa ini... jika tidak dimungkinkan untuk dibahas di sini, mungkin bisa melalui inbox saya

salam
zainudin abdullah......
binar

Wa'alaikumsalam
Silahkan cek PM
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Hakikat Jati Diri Manusia Empty Re: Hakikat Jati Diri Manusia

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik