Penebusan Dosa:Suatu salah Kaprah dalam pandangan KeKristenan, Maupun Islam

SEGOROWEDI wrote:× potensi selalu tersandang..

Halaaahhhhhh.... jawaban ngalor ngidul ngga bermutu. Cuma bisa ngeles2 doank !!!!
Dassar ndableg.


- Bayi baru lahir sudah punya dosa atau tidak ??
- Kamu setuju ada dosa waris ??

Jawab!!

bayi memang tidak berdosa dalam arti, tidak ikut menanggung tangggung-jawab moral dari orangtuanya,

tapi bayi itu tetap bisa terkena kutukdosa dari orangtuanya.

njlajahweb wrote:
tapi bayi itu tetap bisa terkena kutukdosa dari orangtuanya.

Jadi bayi baru lahir sudah dikutuk berdosa ???

Halahhh... tambah ngaco aja ajaran ente...

misalnya begini,
jika orang tua si bayi menjalani ilmu hitam,

maka bayi mereka bisa terkena kutuk.

Tapi bayi itu tidak akan dimintai perrtanggungjawaban moral oleh Tuhan.

njlajahweb wrote:misalnya begini,
jika orang tua si bayi menjalani ilmu hitam,

maka bayi mereka bisa terkena kutuk.

Tapi bayi itu tidak akan dimintai perrtanggungjawaban moral oleh Tuhan.

Jadi orang tua yg bersalah, anaknya yg kena kutuk??
Kasian bener si anak... Ajaran ngawur.

Apa ada sumber dalil ayat yg mengatakan orang tua bersalah, anak ikut2an kena getahnya ??

Bil14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

njlajahweb wrote:Bil14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

Ini adlh perkataan Musa yg berdoa memohon ampun kepada Allah utk keselamatan bangsanya.
Tolong dilihat konteksnya. Baca ayatnya dari awal.

Anak tidak menanggung kesalahan orang tuanya.
Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.

Ulangan 24:16
Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

( ingat peristiwa, dimana daud yang telah pernah melakukan dosa besar terhadap batsyeba, 

keturunan daud ikut 

menanggung "akibat" dosa daud,

tapi bukan dalam konteks

menanggung dosa daud )

njlajahweb wrote:bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

( ingat peristiwa, dimana daud yang telah pernah melakukan dosa besar terhadap batsyeba, 

keturunan daud ikut 

menanggung "akibat" dosa daud,

tapi bukan dalam konteks

menanggung dosa daud )

Jadi sudah jelas. Kamu sendiri sudah ngaku.
TIDAK ADA DOSA WARIS !!

tidak ada dosa waris yang seperti kamu maksudkan, karena dosa waris itu yang dimaksud adalah terjadi karena akibat dosa orang tua

njlajahweb wrote:tidak ada dosa waris yang seperti kamu maksudkan, karena dosa waris itu yang dimaksud adalah terjadi karena akibat dosa orang tua

Katanya ngga ada dosa waris.
Tapi kemudian langsung dibantah sendiri bahwa dosa waris itu terjadi krn dosa orang tua.
Berarti dosa waris itu ada donk... !!!
Gimana sih??

Plin plan...

karena yang dimaksud dosa waris diAlkitab itu sebenarnya karena akibat/dampak dari dosa, bukan karena dosa

sudah saya contoh kan tentang kisah daud

jadi kalau dosa waris yang dalam arti pemindahan tanggungjawab moral maka tidak ada

tapi dosa waris yang bukan berarti pemindahan tanggung jawab moral maka itu ada

karena itulah dosa waris itu sebenarnya berintikan arti dosa kutuk

njlajahweb wrote:karena yang dimaksud dosa waris diAlkitab itu sebenarnya karena akibat/dampak dari dosa, bukan karena dosa

sudah saya contoh kan tentang kisah daud

jadi kalau dosa waris yang dalam arti pemindahan tanggungjawab moral maka tidak ada

tapi dosa waris yang bukan berarti pemindahan tanggung jawab moral maka itu ada

karena itulah dosa waris itu sebenarnya berintikan arti dosa kutuk

Jadi orang tua yg berdosa, anaknya kena kutuk ??
Wkwkwkwkkkk....

Ajaran apa ini??
Ancuuurrrr....

memang kenyataanya orang tua yang menjalani ilmu gelap memang anaknya terkena kutuk

njlajahweb wrote:memang kenyataanya orang tua yang menjalani ilmu gelap memang anaknya terkena kutuk

Kenyataan dari mana??? Jangan menghayal.

Orang tua melakukan dosa, lantas anaknya kena kutuk.
Bila bapaknya mencuri, lalu anaknya di kutuk.
Begitu ???

Kasian banget tuh anak...

begini lho,

walaupun anak itu bisa terkena kutuk karena "dampak" perbuatan dosa orang tuanya itu, tapi anak itu tetap tidak berdosa(dihadapan Tuhan) karena perbuatan dosa orang tuanya itu.

Karena itulah, anak itu tidak dituntut pertanggungjawaban dari dosa orangtuanya oleh Tuhan dalam hal yang seperti/semacam/serupa ini.

jadi anak itu tetap tidak berdosa dihadapan Tuhan, dalam hal yang semacam ini dan Tuhan tidak akan menuntut pertangungjawaban moral dari anak ini karena dosa orang tuanya.

---
jadi bahwa anak tidak pernah ikut berdosa karena dosa orangtuanya, tapi anak bisa terkena kutukdosa/kutuk kuasa dosa, dari "dampak" perbuatan dosa orangtuanya.

njlajahweb wrote:begini lho,

walaupun anak itu bisa terkena kutuk karena "dampak" perbuatan dosa orang tuanya itu, tapi anak itu tetap tidak berdosa(dihadapan Tuhan) karena perbuatan dosa orang tuanya itu.

Karena itulah, anak itu tidak dituntut pertanggungjawaban dari dosa orangtuanya oleh Tuhan dalam hal yang seperti/semacam/serupa ini.

jadi anak itu tetap tidak berdosa dihadapan Tuhan, dalam hal yang semacam ini dan Tuhan tidak akan menuntut pertangungjawaban moral dari anak ini karena dosa orang tuanya.

---
jadi bahwa anak tidak pernah ikut berdosa karena dosa orangtuanya, tapi anak bisa terkena kutukdosa/kutuk kuasa dosa, dari "dampak" perbuatan dosa orangtuanya.

Anak kena kutuk ???

Siapa yg mengutuk ??

memang anak bisa terkena kutukdosa karena orangtuanya, tapi tidak pernah anak menjadi berdosa karena dosa orangtuanya.

kutuk itu bisa terjadi karena hukum yang sudah ditetapkan Tuhan.

njlajahweb wrote:memang anak bisa terkena kutukdosa karena orangtuanya, tapi tidak pernah anak menjadi berdosa karena dosa orangtuanya.

kutuk itu bisa terjadi karena hukum yang sudah ditetapkan Tuhan.

Jadi anaknya dikutuk Tuhan ???

memangnya kenapa, kalau anak itu ikut menjadi terkutuk atau ikut menanggung kutukdosa karena hukum Tuhan yang menetapkan, akibat perbuatan orangtua anak itu,

toh anak itu tetap tidak berdosa dihadapan Tuhan

apa kau mau menyalahkan Tuhan

kamu nggak punya hak untuk menyalahkan Tuhan dan tidak ada satu makhlukpun yang punya hak untuk menyalahkan Tuhan

njlajahweb wrote:memangnya kenapa, kalau anak itu ikut menjadi terkutuk atau ikut menanggung kutukdosa karena hukum Tuhan yang menetapkan, akibat perbuatan orangtua anak itu,

toh anak itu tetap tidak berdosa dihadapan Tuhan

apa kau mau menyalahkan Tuhan

kamu nggak punya hak untuk menyalahkan Tuhan dan tidak ada satu makhlukpun yang punya hak untuk menyalahkan Tuhan

Pertanyaannya, benarkah Tuhan mengutuk seseorang yg tidak berdosa ???

Kalau ngomong pake dasar argumen donk. Jangan seenaknya njeplak.

anak jadi punya potensi berbuat dosa

@Rydytya
anak memang tidak menangungg dosa orangtuanya,
tapi,
anak bisa ikut menanggung kesalahan orangtuanya,

hal inilah yang bisa mengakibatkan anak bisa ikut menanggung kutukdosa atau kutuk kuasa dosa, akibat perbuatan orangtuanya.

njlajahweb wrote:@Rydytya
anak memang tidak menangungg dosa orangtuanya,
tapi,
anak bisa ikut menanggung kesalahan orangtuanya,

hal inilah yang bisa mengakibatkan anak bisa ikut menanggung kutukdosa atau kutuk kuasa dosa, akibat perbuatan orangtuanya.

Berbelit2 dan sulit dimengerti. Singkat saja lah...
Dosa waris itu ada apa ngga ???

intinya, dosa waris yang dalam arti pemindahan tanggung jawab moral karena dosa orang lain, yang seperti ini tidak ada.

karena sebenarnya istilah dosa waris itu adalah kutuk kuasa dosa yang diwariskan, tapi bukan tanggung jawab moral yang diwariskan